Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Ikan Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Ikan Buntal

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ikan buntal. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini ada lebih dari 35.000 spesies ikan di dunia. Sehingga tidak mengherankan jika beberapa dari mereka ada yang paling mematikan.

Ikan paling berbahaya tidak hanya membunuh menggunakan gigitan. Beberapa dari mereka membunuh manusia dengan racun yang dikandungnya. Berikut ini adalah daftar lima ikan paling mematikan di dunia:

1. Stonefish

Stonefish dikenal juga sebagai ikan batu. Mereka memiliki panjang badan sekitar 35,56-50,8 sentimeter. Mengutip situs Animals, ikan ini berbahaya karena memiliki racun pada duri tajam di punggungnya. Racun stonefish bisa dengan cepat menyebabkan kelumpuhan dan kematian kurang dari satu jam. 

Stonefish juga memiliki kulit berkerak yang tajam menyerupai silet. Mereka biasa hidup dengan berkamuflase di dasar laut. Namun, stonefish menggunakan racunnya hanya sebagai mekanisme pertahanan. Mereka sepenuhnya mengandalkan rahang dan gigi untuk menyergap mangsa. 

Stonefish dapat ditemukan di wilayah perairan tropis. Termasuk Samudra Hindia, Pasifik, Laut Merah, dan Great Barrier Reef. 

2. Lionfish

Lionfish merupakan ikan berbahaya yang berasal dari Samudera Pasifik. Mereka memiliki panjang tubuh sekitar 46 sentimeter dan berwarna cerah. Lionfish menyimpan racun berbisa di siripnya yang runcing. Racun ini dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, muntah, dan kesulitan bernapas. 

Meski umumnya racun lionfish tidak berakibat fatal bagi orang dewasa, dampak mematikan bisa terjadi pada anak-anak, orang tua, dan orang dengan riwayat alergi. Belut moray dan hiu merupakan salah satu predator utama dari lionfish. 

3. Hiu Whitetips Samudera

Hiu whitetips samudera diyakini sebagai spesies hiu yang paling banyak membunuh manusia. Meskipun hiu putih besar, hiu macan dan hiu banteng lebih banyak tercatat menyerang manusia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan whitetips samudera yang paling terkenal adalah saat mereka menyerang korban selamat dari kapal angkatan laut As selama Perang Dunia II.  Saat itu, USS Indianappolis tenggelam pada 30 Juli 1945 oleh kapal selam Jepang. Sekitar 890 awak kapal terdampar di air selama empat hari sambil menunggu penyelamatan.

Namun hanya 316 orang yang selamat. Menurut laporan korban selamat, sekitar 150 orang terbunuh oleh hiu whitetips. Hiu whitetips juga dikaitkan dengan hilangnya banyak nyawa saat RMS Nova Scotia tenggelam di tahun 1942.

4. Hiu Putih Besar

Hiu putih besar terkenal akan serangannya yang tidak beralasan. Mengutip My Animals, mereka memiliki sekitar 300 gigi dengan kekuatan gigitan mencapai 18.000 newton. Panjang rata-rata hiu putih bisa mencapai 4,5 meter. Mereka dapat mencium bau darah dari jarak seperempat mil. Hiu putih besar dapat ditemukan di perairan pesisir samudera besar. Mereka secara teratur memangsa ikan, paus, dan anjing laut. 

5. Ikan Buntal

Ikan buntal masuk dalam deretan ikan paling berbahaya di dunia. Ada lebih dari 120 spesies ikan buntal dengan ukuran berkisar 3-60 sentimeter.  Kebanyakan ikan buntal mengandung tetrodotoxin, racun kuat yang 1.200 kali lebih mematikan daripada sianida. Racun ini terletak di hati, indung telur, dan usus ikan buntal. Racun dalam satu ikan buntal mampu membunuh 30 orang dewasa. Bahkan hanya dengan menyentuhnya saja dapat berbahaya.

Ikan buntal dapat ditemukan di sebagian besar perairan tropis dan subtropis. Saat merasa terancam, mereka akan mengembang dan memamerkan duri-duri di badannya. 

DELFI ANA HARAHAP

Pilihan Editor: Dunia Satwa: Ini 3 Jenis Ikan Hiu yang Sangat Mematikan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.


5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

12 hari lalu

Seekor Axolotls memanjat dinding akuarium di lokasi eksperimen milik Biology Institute of the National Autonomous University of Mexico (UNAM) di Mexico City (13/2). Binatang saat ini masuk dalam kategoro terancam punah dalam Convention on International Trade in Endangered Species (CITES).  REUTERS/Tomas Bravo
5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.


Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

14 hari lalu

Ilustrasi menu olahan ikan sarden. Shutterstock
Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

16 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

16 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

18 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

21 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

29 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

56 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

11 Maret 2024

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.