TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Rabu, 5 April 2023, dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan dan gelombang tinggi. BMKG juga mengeluarkan peringatan siaga untuk Jawa Timur.
Hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Bengkulu, Jambi, Banjarmasin, Tarakan dan Palembang. Hujan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Yogyakarta, Pontianak, Pangkal Pinang, Mataram dan Medan.
Hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Denpasar, Gorontalo, Bandung, Semarang, Surabaya, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Pinang, Ambon, Ternate, Jayapura, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju, Kendari dan Padang.
BMKG memantau adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat daya Banten dan di Samudra Hindia selatan Jawa Timur. Sistem tersebut membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang di Samudra Hindia selatan barat daya Banten, Jawa Timur hingga Bali-Nusa Tenggara Barat dan di Samudra HIndia selatan Jawa Tengah-Jawa Timur.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di pesisir barat Sumatra, dari Sumatra Barat hingga Jambi, dari Bengkulu hingga Sumatra Selatan, dari Sumatra Selatan hingga Bangka Belitung, dari Kalimantan Timur hingga Sulawesi bagian utara, dari Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tengah, dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara, di Maluku, di Papua Barat dan Papua, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Maluku Utara dan Maluku bagian selatan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Suhu udara berkisar 21-33 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Denpasar, Serang, Gorontalo, Surabaya, Pontianak dan Kupang.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga di Jawa Timur.
Gelombang Tinggi
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan pada 4-5 April 2023.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur laut-timur dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 3-30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Halmahera, Laut Arafuru dan perairan utara Papua Barat hingga Papua.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 2.5-4 meter di perairan Raja Ampat bagian utara, perairan Manokwari, perairan Biak dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.