Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Astronom Soal Gerhana Matahari Tentukan Idul Fitri 21 April 2023

image-gnews
Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kemungkinan akan ada dua versi Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah, yakni antara 21 dan 22 April 2023. Sebagian kalangan kemudian mengaitkannya dengan peristiwa gerhana matahari total dan parsial di Indonesia pada 20 April. Gerhana itu dianggap bukti untuk Lebaran jatuh pada 21 April.

Anggapan itu mendapat sanggahan dari Profesor Riset Astronomi-Astrofisika di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin. “Itu tidak benar,” kata dia, Selasa 11 April 2023.

Dia menerangkan, gerhana matahari memang menunjukkan telah terjadi ijtimak atau konjungsi atau kesegarisan posisi matahari dan bulan dari pengamatan di bumi. Namun, menurut Thomas, kondisi itu hanya menunjukkan adanya bulan baru astronomi atau new moon. “Bukan pertanda awal bulan hijriah atau bulan Islam,” ujarnya.

Seandainya ijtimak atau konjungsi itu dianggap sebagai awal bulan, mereka yang meyakini hal itu seharusnya memulai bulan puasa 1 Ramadan pada 22 Maret 2023. Saat itu, Thomas menerangkan, terjadi ijtimak pada pukul 00.23 WIB sehingga puasa dimulai sejak subuh. “Secara hukum fikih, dasar penetapan bulan baru hijriah harus berdasarkan pengamatan atau posisi bulan saat maghrib,” kata dia.

Ormas Islam Muhammadiyah telah mengumumkan Idul Fitri pada 21 April. Sementara sesuai kriteria baru yang mensyaratkan tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat, kata Thomas, pada 21 April diprediksi belum terlihat hilal saat petang sehingga Idul Fitri ditetapkan 22 April. "Kepastiannya menunggu pengumuman pemerintah setelah sidang isbat," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti di Pusat Riset Antariksa BRIN lainnya, Andi Pangerang, mengatakan kriteria penanggalan hijriah dari Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) mengatur soal gerhana matahari untuk menentukan awal bulan qomariah. “Sebetulnya bisa jika puncak gerhana matahari di mulai pagi saat matahari terbit dan minimal selesai antara pukul 07.00-08.00 waktu setempat,” kata dia. 

Kalkulasinya, sejak selesai gerhana di pagi itu hingga matahari terbenam sore ada selang waktu selama 12-13 jam yang setara dengan elongasi 6,4 derajat yang sesuai syarat MABIMS. Adapun waktu gerhana matahari sebagian dan total pada 20 April di Indonesia menurut Andi, waktu puncaknya antara pukul 10.00-11.00. 

“Menurut MABIMS gerhana dapat dipakai asalkan puncak gerhana terjadi saat matahari mulai terbit di wilayah yang dilalui gerhana sebagian, total, cincin, atau hibrida itu,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

1 hari lalu

Longsor tembok penahan tanah di perumahan Bukit Cibogo Living, di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin 7 Oktober 2024. (Dok.BPBD Jabar)
Longsor Tembok Perumahan di Kota Cimahi, Ini Kata Peneliti BRIN

Longsor terjadi karena penanganan lereng yang kurang sesuai dengan standar.


Peneliti BRIN Beberkan Kelebihan-Kekurangan Susu Ikan, Pernah Mengujinya pada Tikus

1 hari lalu

Pekerja memproses pembuatan susu ikan di Unit pengolahan susu ikan milik PT Berikan Protein di Bekasi, Jawa Barat, 18 September 2024. Susu ikan ini hadir dalam dua varian rasa yaitu Coklat dan Stroberi dengan merek dagang Surikan. TEMPO/Tony Hartawan
Peneliti BRIN Beberkan Kelebihan-Kekurangan Susu Ikan, Pernah Mengujinya pada Tikus

Pernah ada eksperimen tikus yang diberi susu ikan oleh BRIN. Hasilnya?


Tim Peneliti BRIN Teliti Fungsi Fitoremediasi Tumbuhan Air di Danau Ledulu

2 hari lalu

Pekerja merawat tanaman air di pusat budi daya tanaman air Kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa 20 Oktober 2020. Tanaman untuk menghias aquascape tersebut dijual dengan harga Rp15 ribu hingga Rp60 ribu per tanaman. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Tim Peneliti BRIN Teliti Fungsi Fitoremediasi Tumbuhan Air di Danau Ledulu

Tim peneliti di BRIN meneliti tentang fitoremediasi, yaitu suatu metode yang digunakan pada air tawar untuk menghilangkan kontaminasi.


Peneliti BRIN Bagikan Kiat Memilih Pemimpin dalam Pilkada Era Digital, Apa Saja?

3 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Peneliti BRIN Bagikan Kiat Memilih Pemimpin dalam Pilkada Era Digital, Apa Saja?

Tiga tip memilih pemimpin dalam Pilkada 2024.


Peneliti BRIN Ungkap 5 Kelompok Keong Darat yang Biasa Jadi Obat Tradisional

4 hari lalu

Hama keong. ANTARA/Yusran Uccang
Peneliti BRIN Ungkap 5 Kelompok Keong Darat yang Biasa Jadi Obat Tradisional

Tak hanya tradisional, global pun telah mengenal dan memanfaatkan keong darat dalam penelitian bidang kuliner, obat, dan kosmetik.


5 Kelompok Keong yang Berpotensi Jadi Obat Herbal Menurut Peneliti BRIN

4 hari lalu

Siput
5 Kelompok Keong yang Berpotensi Jadi Obat Herbal Menurut Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menyebut lima kelompok keong darat di Indonesia yang berpotensi dimanfaatkan menjadi obat herbal. Apa saja manfaatnya?


Peneliti BRIN: Perlu Ada Rencana Kontingesi Atasi Benda Antariksa Jatuh ke Indonesia

5 hari lalu

Penampakan cahaya di langit, warna merah kekuningan agak panjang, dari selatan menuju utara. Cahaya itu terlihat dari kawasan Condongcatur, Sleman, Yogyakarta pada Kamis, 14 September 2023, sekitar pukul 23.15 WIB. (Potongan Video)
Peneliti BRIN: Perlu Ada Rencana Kontingesi Atasi Benda Antariksa Jatuh ke Indonesia

BRIN perlu koordinasi dengan lembaga seperti BNPB untuk atasi benda antariksa yang jatuh ke wilayah Indonesia.


BRIN: Teleskop di Timau Akan Dipakai Pengamatan Satelit Buatan, selain Obyek Astronomi

5 hari lalu

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. Foto: Abdul Rachman/BRIN
BRIN: Teleskop di Timau Akan Dipakai Pengamatan Satelit Buatan, selain Obyek Astronomi

Menurut BRIN, teleskop di Observatorium Nasional Timau akan digunakan juga untuk memantau satelit buatan selain obyek astronomi.


Profil 7 Panelis Debat di Pilkada Jakarta 2024: Ada Siti Zuhro dan Andhyta Firselly Utami

7 hari lalu

Pengamat politik dari LIPI, Siti Zuhro. Dok.TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Profil 7 Panelis Debat di Pilkada Jakarta 2024: Ada Siti Zuhro dan Andhyta Firselly Utami

KPU Jakarta sudah mengumumkan 7 panelis debat Pilkada Jakarta 2024. Antara lain Gun Gun Heryanto, Siti Zuhro, dan Andhyta Firselly Utami.


Debat Perdana Pilkada Jakarta Digelar pada 6 Oktober, Ini Harapan Peneliti BRIN

7 hari lalu

(ki-ka) Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Porengkun-Kun Wardana berfoto bersama usai Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Pilgub Jakarta di Kantor KPU Jakarta, Salemba, Senin, 23 September 2024. Pilgub Jakarta 2024 diikuti tiga pasang calon, yakni Ridwan Kamil-Suswono dengan nomor urut satu, Dharma Porengkun-Kun Wardana bernomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno bernomor urut 3. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Debat Perdana Pilkada Jakarta Digelar pada 6 Oktober, Ini Harapan Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menilai debat Pilkada Jakarta adalah kesempatan para paslon berkomunikasi langsung dengan masyarakat.