TEMPO.CO, Jakarta - Kemunculan cahaya di langit Jakarta mengejutkan sebagian warga pada Sabtu malam dua pekan lalu. Seorang warga di antaranya mengaku telah melihatnya untuk hari ketiga. "Malam ini adal 5, mulai jam 21.40-an dengan lokasi di selatannya Jakarta," kata dia yang sulit mempercayai kalau obyek itu adalah drone karena dilihatnya cukup lama di langit.
Saat ditunjukkan video yang sama, M. Rayhan, astronom amatir dan astrofotografer dari Planetarium dan Observatorium Jakarta, menepis spekulasi UFO di langit Jakarta tersebut. Dia menduga obyek bersinar adalah layang-layang. “Layangan pakai LED, banyak kok yang nerbangin malam malam,” kata dia lewat aplikasi pesan singkat, Selasa 11 April 2023.
Rayhan yang pernah memenangkan lomba foto gerhana Bulan yang diselenggarakan oleh The International Astronomical Union mengaku sudah terbiasa mengamati benda langit di angkasa. Ia menjelaskan, “Dalam mengidentifikasi cahaya tak dikenal di langit malam, kita harus berhati-hati untuk tidak langsung terjerumus pada sangkaan yang aneh-aneh.”
Menurutnya, terdapat rupa-rupa teknologi yang dapat menerbangkan cahaya buatan semacam dalam video. Dan, drone dan layang-layang biasanya menjadi jawaban paling sering muncul. Tentu saja diperlukan identifikasi lebih jauh daripada sekedar melihat foto atau video singkat, termasuk mengidentifikasi keaslian dari foto/video tersebut.
Terkait kemungkinan-kemungkinan yang berdasarkan karakteristiknya, ia memperlihatkan infografis tentang berbagai benda langit. Mulai dari Bulan, Matahari, bintang, meteor, komet, bola api, planet, pesawat, sampai stasiun luar angkasa internasional (ISS). Layang-layang, menurut Rayhan, masuk kategori pesawat terbang. "UFO tidak masuk kajian ilmiah,” katanya.
Pilihan Editor: Kenapa Satelit Rusia Gagal dalam Perang di Ukraina?