Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Kemarin: Mahasiswa Bertahan di Sudan, Prakiraan Cuaca

Reporter

image-gnews
Kepulan asap mengepul di tengah bentrokan antara paramiliter dan tentara, di Bahri, Khartoum Utara (difilmkan dari Omdurman), Sudan 28 April 2023, di layar ini diambil dari video media sosial.  Video Diperoleh oleh REUTERS
Kepulan asap mengepul di tengah bentrokan antara paramiliter dan tentara, di Bahri, Khartoum Utara (difilmkan dari Omdurman), Sudan 28 April 2023, di layar ini diambil dari video media sosial. Video Diperoleh oleh REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Kamis 4 Mei 2023, diawali dari artikel tentang seorang mahasiswa asal Nusa Tenggara Barat (NTB) masih bertahan di Sudan meski sudah berusaha dievakuasi oleh pemerintah Indonesia. "Diminta untuk pulang tidak mau," kata Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengungkapkan.

Kemudian, artikel prakiraan cuaca BMKG. Isinya antara lain pantauan terhadap pergerakan bibit Siklon Tropis 93W di wilayah perairan Filipina yang memberi dampak tak langsung terhadap cuaca di beberapa wilayah di Indonesia.

Berita yang ketiga adalah artikel Top 3 Tekno Berita Kemarin. Tiga berita di dalamnya tentang pesan Menteri Nadiem di Hari Pendidikan Nasional, kondisi tentara Rusia yang mengandalkan ponco Mylar, dan Gerhana Bulan Penumbra.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Kamis 4 Mei 2023, selengkapnya,

1. Seorang Mahasiswa Indonesia di Sudan Tak Mau Dievakuasi, Mengapa?

Seorang mahasiswa asal Nusa Tenggara Barat (NTB) masih bertahan tinggal di Sudan meski sudah berusaha dievakuasi oleh pemerintah Indonesia untuk kembali ke tanah air. "Informasinya tinggal satu warga NTB yang masih ada di sana. Tapi sudah berada di tempat yang aman," kata Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Mataram, Rabu, 3 Mei 2023.

Gubernur mengatakan pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri sudah berusaha mengevakuasi. Hanya saja, Nadier, nama mahasiswa tersebut enggan kembali ke tanah air karena merasa memiliki pengalaman saat tinggal di Yaman yang juga dalam kondisi konflik.

"Diminta untuk pulang tidak mau karena merasa sudah memiliki pengalaman di Yaman. Jadi pengalaman di Timur Tengah sudah ada. Kami tidak bisa paksa juga meski yang lain sudah pulang ke Indonesia," katanya.

2. Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 93W, Hujan, Banjir Pesisir, Siaga 2 Provinsi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan bibit siklon tropis 93W di Filipina bagian tengah dengan kecepatan angin maksimal 20 knot dan tekanan udara minimum 1.010,6 mb.

Bibit siklon ini bergerak perlahan ke arah barat laut dengan potensi menjadi siklon dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.

Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Kalimantan Utara dan dari Papua hingga Papua Barat yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar sistem bibit siklon tersebut. 

3. Top 3 Tekno Berita Kemarin: Hari Pendidikan Nasional, Tentara Rusia, dan Gerhana Bulan Penumbra

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Rabu 3 Mei 2023, dipuncaki artikel perayaan Hari Pendidikan Nasional 2023 oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Sultanate Institute. Mereka bekerja sama mengadakan webinar dengan tema "Tekscavation integrasi pendekatan arkeologi filologi dalam penelitian sejarah" serta peluncuran buku ‘Keajaiban Negeri Emas Zabaj-Indonesia dalam catatan dunia Islam masa Abbasiyah’.

Berita kedua soal pasukan Rusia dalam perang di Ukraina yang relatif lebih minim suplai perlengkapan penglihatan malam (night-vision). Dan untuk mengurangi kerentanannya, sebuah laporan terbaru mengindikasikan kalau tentara Rusia kini banyak yang memanfaatkan ponco mylar, atau 'space blanket'. 

Terpopuler ketiga datang dari penjelasan BMKG mengenai fenomena Gerhana Bulan Penumbra yang akan menyapa wilayah Indonesia. Gerhana yang bisa dinikmati atau diamati tanpa perlu kacamata khusus ini akan terjadi tengah malam, tepat antara Jumat dan Sabtu, 5-6 Mei 2023.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

3 jam lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

4 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

6 jam lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Yovita Amalia
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

21 jam lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

22 jam lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.


Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com
Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.


Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Sejumlah warga berjalan saat hujan di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.