TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mahasiswa asal Nusa Tenggara Barat (NTB) masih bertahan tinggal di Sudan meski sudah berusaha dievakuasi oleh pemerintah Indonesia untuk kembali ke tanah air. "Informasinya tinggal satu warga NTB yang masih ada di sana. Tapi sudah berada di tempat yang aman," kata Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Mataram, Rabu, 3 Mei 2023.
Gubernur mengatakan pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri sudah berusaha mengevakuasi. Hanya saja, Nadier, nama mahasiswa tersebut enggan kembali ke tanah air karena merasa memiliki pengalaman saat tinggal di Yaman yang juga dalam kondisi konflik.
"Diminta untuk pulang tidak mau karena merasa sudah memiliki pengalaman di Yaman. Jadi pengalaman di Timur Tengah sudah ada. Kami tidak bisa paksa juga meski yang lain sudah pulang ke Indonesia," katanya.
Menurut Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB, pemerintah provinsi tidak pernah memberikan persetujuan atau merekomendasikan beasiswa untuk melanjutkan sekolah ke Sudan.
"Beasiswa itu ada dua, satu inisiatif Pemprov dan inisiatif dari teman-teman sendiri. Tapi saya tidak terlampau merekomendasikan kalau Sudan ini. Karena tingkat ekonomi Sudan dibanding Indonesia, jauh lebih baik Indonesia," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya juga tidak melarang apabila ada mahasiswa asal NTB yang ingin melanjutkan kuliah di mana saja, termasuk Sudan.
"Memang ada aspirasi masyarakat yang ingin memiliki pengalaman di sana. Kita tidak bisa memaksa. Tapi kalau bisa kami bantu, ya, kami bantu untuk sekolah," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 42 WNI asal NTB sudah kembali ke NTB dari Sudan. Mereka berada di tempat penampungan sementara di Asrama Haji Jakarta.
"Sebanyak 42 WNI asal NTB dari Sudan sudah ada di tanah air bersama eks Sudan lainnya yang di tampung sementara di Asrama Haji Jakarta. Di bawah koordinasi Kantor Penghubung NTB di Jakarta, hari ini 23 orang di pulangkan ke NTB dalam 2 kloter dari tiga kloter yang direncanakan," kata Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi.
Pilihan Editor: Dosen IPB Bikin Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi, Bisa Deteksi Lapar hingga Kembung