TEMPO.CO, Jakarta - Angka kehadiran peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Seleksi Nasional Berdasarkan Tes atau SNBT 2023 gelombang pertama di Universitas Jember mencapai rerata 97,43 persen. Ketua Pusat UTBK Universitas Jember Slamin mengatakan hanya 360 peserta UTBK SNBT di Pusat UTBK Universitas Jember yang absen mengikuti ujian di gelombang I.
"Untuk diketahui, peserta UTBK SNBT 2023 gelombang I di kampus Tegalboto sejumlah 13.629 orang," ujarnya dilansir dari situs Unviersitas Jember pada Senin, 22 Mei 2023.
Berdasarkan data, peserta absen terbanyak terjadi di sesi pagi di hari pertama UTBK SNBT 2023, yakni 40 peserta. Disusul di sesi siang hari pertama UTBK SNBT 2023 dengan 34 peserta. Kemudian di hari-hari selanjutnya angka peserta yang absen makin menurun.
Jumlah peserta absen paling sedikit ada di sesi pagi UTBK SNBT 2023 hari kelima atau hari Jumat tanggal 12 Mei 2023 dan sesi siang hari keenam atau hari Sabtu tanggal 13 Mei 2023 dengan jumlah yang absen 22 peserta.
Slamin yang juga Wakil Rektor I Universitas Jember mengatakan aturan di SNBT 2023 yang kini menyatukan seleksi di perguruan tinggi akademik dan vokasi membuat peserta harus menentukan pilihan sejak awal. Peserta tidak bisa lagi mengadu nasib dengan mengikuti seleksi di perguruan tinggi akademik, kemudian mengikuti seleksi di perguruan tinggi vokasi atau sebaliknya.
“Jadi sejak awal peserta harus sudah memutuskan akan memilih program studi apa dan di PTN mana. Sebab mereka tahu sudah tidak bisa mengikuti seleksi berdasarkan tes di dua perguruan tinggi akademik dan vokasi secara bergantian lagi. Dengan sistem ini maka potensi bangku kosong di masing-masing PTN bisa diminimalkan sejak dini,” jelasnya.
Menurut dia, selama pelaksanaan UTBK SNBT 2023 gelombang pertama di Pusat UTBK Universitas Jember, panitia tidak menemukan indikasi perjokian atau bentuk kecurangan lainnya. Panitia juga tidak menemukan peserta yang datang terlambat. Hanya saja, masih ditemukan peserta yang lupa mengantongi telpon seluler saat ujian akan berlangsung, namun segera diperingatkan oleh pengawas.
Hal selanjutnya yang menjadi perhatian, kata Slamin, adalah masih ada peserta yang salah memilih atau justru tidak memilih pilihan difabel saat mendaftarkan diri di UTBK SNBT 2023. Dari data di panitia, tercatat ada empat belas peserta yang menyatakan diri sebagai peserta difabel.
Namun, setelah ditelusuri oleh panitia melalui humas Universitas Jember, hanya satu peserta yang benar-benar difabel. Serta ada tiga peserta yang sebenarnya difabel, namun justru tidak memilih pilihan difabel.
“Kami berkomitmen memberikan layanan prima bagi seluruh peserta, termasuk memberikan layanan bagi peserta yang difabel. Oleh karena itu jika memang ada peserta difabel namun belum melapor segera menghubungi Humas Universitas Jember. Begitu pula dengan peserta yang membutuhkan layanan khusus jangan ragu menghubungi kami,” katanya.
Pilihan Editor: Cerita Mahasiswa Ikuti Kampus Mengajar: Ada Siswa Bawa Golok ke Sekolah