TEMPO.CO, Bandung - Jumlah mahasiswa di Jawa Barat tumbuh 5-10 persen selama dua tahun terakhir. Pertumbuhan itu terjadi di antara jumlah perguruan tinggi swasta di Jawa Barat yang terus berkurang dalam lima tahun terakhir.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 4 Jawa Barat dan Banten, Samsuri, mengungkap data itu pada Jumat 2 Juni 2023. Dia menyebut data 359 perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Barat saat ini dengan sebaran tertinggi di wilayah Bandung Raya yang meliputi Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat. Adapun lokasi lainnya seperti Bekasi, Depok, Bogor, Cirebon, Tasikmalaya, dan Garut.
Secara umum, jumlah PTS di Jawa Barat menurun dari sekitar 400-an kampus pada empat tahun lalu. Penurunan itu, menurut Samsuri, akibat penggabungan antar PTS yang bergulir sejak lima tahun lalu. “Jumlah berkurangnya tidak terlalu signifikan,” ujar dia.
Sementara tren mahasiswa yang kuliah di PTS di Jawa Barat dicatatnya meningkat. Data semester ganjil misalnya, pada 2020 sebanyak 574 ribuan mahasiswa, pada 2021 menjadi 605 ribuan mahasiswa, dan pada 2022 tercatat 678 ribuan mahasiswa.
Menurut Samsuri, kesadaran masyarakat untuk kuliah semakin tinggi. Beberapa faktor lain, seperti tuntutan dunia kerja terkait tingkat pendidikan pelamar, dan semakin banyak PTS yang mutunya dinilai bagus. Beberapa diantaranya meraih akreditasi sebagai PTS unggul. “Dan banyak juga PTS yang biaya pendidikannya lebih murah dari PTN,” ujarnya.
Samsuri tidak memungkiri ada mahasiswa yang kuliah di PTS karena iming-iming biaya pendidikan yang murah. Dia mengimbau agar faktor itu tidak dijadikan patokan utama bagi calon mahasiswa ketika ingin melanjutkan pendidikan tinggi.
Samsuri mengimbau peminat agar memeriksa data PTS tujuan di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi atau PDDikti yang aksesnya terbuka bagi publik. “Lihat nama perguruan tingginya, program studi, akreditasinya, masih aktif atau tidak,” katanya.
Sejak Februari lalu, Samsuri menambahkan, PTS sudah mulai penjaringan mahasiswa baru. Sejauh ini, PTS di Indonesia umumnya masih melakukan seleksi mahasiswa baru secara mandiri atau masing-masing. Untuk melakukan seleksi bersama secara nasional dinilainya membutuhkan infrastruktur yang kuat.
Pilihan Editor: Viral Foto Ledakan di Pentagon yang Ternyata Palsu, Ini Reaksi Twitter
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.