Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Guchol, Hujan, Gelombang Tinggi, Banjir Rob

image-gnews
Ilustrasi Siklon Tropis. Kredit: ANTARA Foto
Ilustrasi Siklon Tropis. Kredit: ANTARA Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan Siklon Tropis Guchol di Laut Filipina sebelah timur laut Filipina. Siklon tersebut bergerak dengan kecepatan angin maksimum mencapai 75 knot atau 130 km/jam dan tekanan udara 1010.9 hPa. Arah pergerakan ke utara-timur laut, dan dalam 24 jam ke depan diprakirakan menurun intensitasnya. 

Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi), daerah pertemuan angin (konfluensi), dan menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina sekitar sistem. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut. 

Sirkulasi siklonik terpantau di pesisir barat Sumatra Utara yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari pesisir barat Sumatra Barat hingga Samudra Hindia barat Sumatra Utara, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di pesisir barat Sumatra Barat. 

Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Laut Andaman hingga pesisir barat Thailand, Laut Cina Selatan, Laut Filipina, pesisir barat Aceh hingga Selat Malaka, di Samudra Hindia barat daya Jawa, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dari Laut Banda hingga Teluk Bone, dari Papua Tengah hingga Papua Barat, 

Ada juga daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan barat Sumatra, Samudera Hindia selatan NTT hingga barat daya Banten, Laut Cina Selatan, Laut Banda, dan Laut Arafuru hingga Laut Aru. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. 

Hujan disertai petir pada hari Minggu, 11 Juni 2023, diperkirakan terjadi di Ambon. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Pontianak. Hujan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Mataram dan Kendari.

Hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Bengkulu, Jambi, Surabaya, Banjarmasin, Palangkaraya, Tarakan, Pangkal Pinang, Manokwari, Palembang dan Medan.

Suhu udara berkisar 20-34 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Serang, Semarang, Surabaya dan Medan. 

Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga tidak terjadi di provinsi mana pun. Namun, status waspada ditujukan ke Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.

Gelombang Tinggi

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 11-12 Juni 2023.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda dan Laut Arafuru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 4-6 meter yang berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung dan Samudra Hindia selatan Jawa-NTB.

Banjir Pesisir

Berikut perkiraan waktu dan lokasi banjir pesisir atau banjir rob:

- Pesisir Kepulauan Riau (pesisir Tanjung Pinang) pada tanggal 3-11 Juni 2023

- Pesisir Bangka Belitung (pesisir Tanjung Pandan) pada tanggal 3-11 Juni 2023

- Pesisir Kepulauan Riau (pesisir Dabo Singkep) pada tanggal 4-12 Juni 2023

- Pesisir Kalimantan Tengah (pesisir Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur) pada tanggal 5-14 Juni 2023

- Pesisir utara Jawa Tengah (Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Pesisir Rembang, Kota Tegal, Kabupaten Brebes) pada tanggal 7-13 Juni 2023

- Pesisir Bangka Belitung (pesisir Pangkal Pinang) pada tanggal 8-14 Juni 2023

- Pesisir utara Jawa Barat (pesisir Cirebon) pada tanggal 9-14 Juni 2023


Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wilayah Awas Kekeringan Meteorologis di Jabar Semakin Luas

1 jam lalu

Warga mengambil air bersih gratis dari relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) di Desa Kertahayu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat 22 September 2023. MDMC Ciamis mendistribusikan sebanyak 12.000 liter air bersih per hari dari mata air Gunung Geger Bentang untuk warga terdampak kekeringan di wilayah Kecamatan Pamarican, Purwadadi, Banjar Anyar dan Banjarsari. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Wilayah Awas Kekeringan Meteorologis di Jabar Semakin Luas

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Stasiun Klimatologi Jawa Barat memutakhirkan data peringatan dini kekeringan meteorologis di Jawa Barat.


Helikopter Water Bombing Tak Efektif Atasi Karhutla di Lahan Gambut, KLHK Minta Pemda Evaluasi dan Detailkan Titik..

1 jam lalu

Api membakar semak belukar di lahan gambut, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu 18 Juni 2023. Cuaca panas yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan dalam beberapa hari terakhir membuat kebakaran lahan cepat meluas bahkan hingga malam api belum bisa dipadamkan. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Helikopter Water Bombing Tak Efektif Atasi Karhutla di Lahan Gambut, KLHK Minta Pemda Evaluasi dan Detailkan Titik..

KLHK menyebutkan penggunaan helikopter water bombing sangat tak efektif untuk menangani kebakaran hutan atau lahan (Karhutla) di lahan gambut.


BMKG Prediksi Potensi Hujan di Jawa Barat Selama Tiga Hari dalam Sepekan Ini

1 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG Prediksi Potensi Hujan di Jawa Barat Selama Tiga Hari dalam Sepekan Ini

Berdasarkan analisis data sinoptik BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari arah tenggara - barat daya.


1.031 Titik Panas Terpantau di Sumatera, Wilayah Ini Jadi Penyumbang Terbanyak

2 jam lalu

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
1.031 Titik Panas Terpantau di Sumatera, Wilayah Ini Jadi Penyumbang Terbanyak

1.031 titik panas terpantau di wilayah Sumatera pada Ahad, 1 Oktober 2023.


Prediksi Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Masih Minim Awan, Suhu Udara sampai 36 Derajat

3 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Masih Minim Awan, Suhu Udara sampai 36 Derajat

Prediksi cuaca BMKG menyebut seluruh wilayah Jakarta akan panas terik karena cerah tanpa tutupan awan pada pagi ini.


BMKG Pantau Siklon Tropis Koinu, Asap di 4 Kota, dan Suhu 36 Derajat di Banyak Kota

3 jam lalu

Cuaca panas/Canva
BMKG Pantau Siklon Tropis Koinu, Asap di 4 Kota, dan Suhu 36 Derajat di Banyak Kota

Simak prediksi dari BMKG hari ini.


Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

16 jam lalu

Siswa SD meminum air dari instalasi penyulingan air sungai di kawasan Bidara Cina, Jakarta, 15 September 2015. Warga dapat memanfaatkannya secara gratis. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

Fenomena cuaca panas terik ini diprediksi masih dapat berlangsung dalam periode Oktober


Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

17 jam lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

Suhu di Jakarta dan sekitarnya tercatat antara 35 dan 37 derajat Celsius


Gempa Darat Bermagnitudo 5,1 di Sukabumi Hingga Banten dan Bandung

19 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Bermagnitudo 5,1 di Sukabumi Hingga Banten dan Bandung

Getaran gempa terasa kuat di Kota Sukabumi hingga terasa di daerah lain seperti Banten, Bogor, dan Bandung


Info Terkini Gempa Guncang Jabar dan Banten, Akibat Deformasi Batuan dalam Lempeng Indo-Australia

20 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Guncang Jabar dan Banten, Akibat Deformasi Batuan dalam Lempeng Indo-Australia

Gempa bumi menengah akibat deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Jawa Barat