TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah untuk ajang International Geography Olympiad (iGeo) ke-19. Untuk mempersiapkan olimpiade internasional itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan pembinaan dan seleksi tahap II iGeo 2023. Kegiatan diikuti 18 siswa SMA/MA dari berbagai provinsi di Indonesia pada pertengahan Juni lalu.
“Semoga melalui pembinaan ini akan terpilih siswa-siswi terbaik Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia di ajang iGeo. Untuk adik-adik berikan yang terbaik dan utamakan kejujuran serta kedisiplinan mengikuti pembinaan ini,” ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Hendarman dilansir dari situs Pusat Prestasi Nasional pada Senin, 19 Juni 2023.
iGeo adalah kompetisi tahunan bagi siswa geografi terbaik berusia 16-18 tahun dari seluruh dunia. Tahun ini, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan iGeo ke-19 yang akan diselenggarakan pada 8-14 Agustus 2023 di Bandung, Jawa Barat.
Sebelumnya peserta pembinaan merupakan siswa SMA/MA hasil Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Geografi yang telah diseleksi. Belasan siswa mengikuti pembinaan dan seleksi tahap II iGeo. Guna mematangkan persiapan sebelum ajang iGeo digelar, mereka akan mengikuti pembinaan tahap III iGeo bersama para pembina.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Puspresnas, sebagian siswa yang mengikuti pembinaan ajang talenta internasional itu adalah penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) program persiapan S1 luar negeri.
Salah satunya adalah Fiona Zhang dari SMA Kristen Petra 1 Surabaya. Fiona optimistis bisa menorehkan prestasi di ajang iGeo. Sebelumnya pada 2022, Fiona berhasil meraih medali perak iGeo di Paris, Perancis.
“Aku juga lolos Beasiswa Indonesia Maju dan mendapatkan tempat di Nanyang Technological University pada jurusan Environmental Science and Public Policy and Global Affairs. Semoga aku dapat menjadi perwakilan Indonesia yang dapat mengharumkan nama bangsa dan negara,” ungkap Fiona.
Pilihan Editor: 6 Perguruan Tinggi Swasta di Jabar dan Banten Ditutup karena Pelanggaran Berat, Mana Saja?