Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FSGI Dorong Sekolah Miliki Satgas Khusus untuk Cegah Perundungan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengusulkan sekolah di Indonesia membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mencegah dan menindaklanjuti kasus perundungan (bullying) yang dialami siswa di sekolah. Satgas itu dapat terdiri dari unsur perwakilan guru, siswa dan orang tua.

"Jika sekolah menerapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan, maka perundungan dapat dicegah dengan pembentukan satuan tugas antikekerasan yang terdiri atas perwakilan guru, siswa, dan orang tua," kata Sekretaris Jenderal FSGI Heru Purnomo dalam keterangannya, Ahad, 2 Juli 2023.

Kejadian perundungan terbaru yang menarik perhatian menimpa R (13) yang melakukan pembakaran sekolah di Temanggung, Jawa Tengah. Perbuatan itu ia lakukan karena sakit hati akibat mengalami perundungan oleh teman sekolahnya.

Melihat hal itu, Heru menilai penting untuk membuat sistem pengaduan yang dapat melindungi korban dan saksi serta penanganan yang melibatkan psikolog. "Sayangnya pembentukan satgas dan sistem pengaduan yang diamanatkan oleh Permendikbud 82/2015 belum banyak diimplementasikan di sekolah-sekolah," kata dia.

Heru juga mengatakan pencegahan tindak kekerasan terhadap anak dapat dilakukan dengan kolaborasi antara sekolah dengan orang tua peserta didik. Menurut dia, orang tua harus memberikan pengasuhan yang positif tanpa kekerasan.

"Karena ketika anak diasuh dengan kekerasan maka dia berpotensi melakukan hal yang sama ke teman sebaya sebagai bentuk pelampiasan rasa marah dan tersakiti saat mendapatkan kekerasan dari keluarganya," kata Heru.

Selain itu, orang tua harus mendidik anak-anaknya untuk berani berbicara jika mengalami kekerasan dari teman sebaya di sekolahnya. Sebab, banyak korban kekerasan memilih diam yang membuat pelaku terus melakukan kekerasan terhadap korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi sekolah, Heru menegaskan sekolah dilarang keras untuk mengabaikan pelaporan perundungan yang dialami siswa. Dalam kasus R, ketika pihak sekolah dimintai keterangan oleh berbagai pihak tampak bahwa sekolah tidak memahami kondisi psikologis korban.

R mengaku pernah mengadu ke pihak sekolah atas pengeroyokan yang dialaminya, namun pihak sekolah hanya memanggil para pelaku pengeroyokan dan tidak memberikan sanksi apapun. "Sehingga para pelaku tidak mendapatkan efek jera dan terus melakukan perundungan," kata Heru.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh FSGI sepanjang Januari-Juni 2023, ada 12 kasus perundungan di satuan pendidikan yang terjadi. Dari 12 kasus tersebut, delapan kasus sudah diproses secara hukum.

Heru juga mencatat pelaku perundungan ada yang merupakam orang dewasa dan sesama anak. "Barangkali karena ada orang dewasa yang terlibat, banyak yang tidak berani melaporkan kasusnya, baik ke pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan setempat," kata dia.

Pilihan Editor: Kisah Putri Zulzali dari Dibully hingga Menjadi Guru Penggerak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Topan Koinu Terjang Taiwan, Puluhan Penerbangan Dibatalkan dan Sekolah Ditutup

19 menit lalu

Warga berjalan dengan payung saat Topan Haikui mendekat, di Taipei, Taiwan 3 September 2023. REUTERS/Ann Wang
Topan Koinu Terjang Taiwan, Puluhan Penerbangan Dibatalkan dan Sekolah Ditutup

Topan Koinu menerjang Taiwan selatan pada Rabu 4 Oktober 2023 membawa hujan lebat dan angin serta menyebabkan pembatalan 70 penerbangan domestik.


Marak Perundungan Anak, Psikiater Sebut Penyebabnya Multifaktor

3 jam lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Perundungan Anak, Psikiater Sebut Penyebabnya Multifaktor

Kasus perundungan anak ini terjadi dari tingkat sekolah dasar sampai menengah atas. Ada apa dengan anak sekarang yang begitu brutal?


Sejumlah Sekolah di Pekanbaru Diwacanakan Digabung karena Kekurangan Murid

7 jam lalu

Ilustrasi kegiatan belajar mengajar Sekolah Dasar (SD). (Foto: Dok. Kemdikbud)
Sejumlah Sekolah di Pekanbaru Diwacanakan Digabung karena Kekurangan Murid

Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru juga tengah mendata sekolah-sekolah yang kekurangan murid.


Kata Polisi soal Misteri Meja di TKP Anak SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4

11 jam lalu

SDN Petukangan Utara 06 Pagi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu 27 September 2023. Sehari sebelumnya, satu murid di sekolah ini tewas setelah jatuh dari lantai 4. Tempo/Alifya Salsabila
Kata Polisi soal Misteri Meja di TKP Anak SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4

Di TKP kasus anak SD tewas terjatuh dari lantai 4 gedung sekolah terdapat meja yang menempel dengan tembok


Marak Perundungan Anak Sekolah, Pengamat Singgung Kesalahan Pola Asuh

22 jam lalu

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Marak Perundungan Anak Sekolah, Pengamat Singgung Kesalahan Pola Asuh

Pola asuh yang otoriter bisa menyebabkan anak-anak melampiaskannya ketika bergaul di lingkungan luar rumah dengan melakukan perundungan.


Dalam 10 Hari, Satgas Penanggulangan Narkoba Polri Tangkap 1.532 Tersangka

22 jam lalu

Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Irjen Asep Edi Suheri,  menegaskan Operasi NCS 2023-2024 mengedepankan upaya preemtif dan preventif untuk mengeliminir terjadinya potensi konflik sosial jelang Pemilu 2024. Foto: Istimewa
Dalam 10 Hari, Satgas Penanggulangan Narkoba Polri Tangkap 1.532 Tersangka

Tim Satuan Gabungan antara Mabes Polri an jajaran Polda,telah berhasil menangkap pengedar narkoba sebanyak 1.532 tersangka dalam kurun waktu 10 hari.


Pesta Pelajar Program Organisasi Penggerak, Siswa SMP di Bali Tampilkan Proyek Genjek Hingga Komik Digital

1 hari lalu

Acara Pesta Pelajar Program Organisasi Penggerak (POP) di Kabupaten Buleleng, Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/Ninis
Pesta Pelajar Program Organisasi Penggerak, Siswa SMP di Bali Tampilkan Proyek Genjek Hingga Komik Digital

Sekolah-sekolah yang terlibat menampilkan portofolio dari proses pembelajaran P5 dalam proyek Program Organisasi Penggerak.


Kabut Asap Makin Parah, Malaysia Bersiap Membuat Hujan dan Tutup Sekolah

1 hari lalu

Menara Kembar Petronas diselimuti kabut di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 September 2019. REUTERS/Lim Huey Teng
Kabut Asap Makin Parah, Malaysia Bersiap Membuat Hujan dan Tutup Sekolah

Malaysia akan menurunkan hujan dengan menaburkan awan dan menutup sekolah karena kualitas udara di berbagai tempat memburuk akibat kabut asap


Marak Bullying Anak, Ada Apa dengan Generasi Sekarang?

1 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Marak Bullying Anak, Ada Apa dengan Generasi Sekarang?

Maraknya kasus perundungan atau bullying anak semakin memprihatinkan. Semua pihak mesti turun tangan, dari orang tua sampai pihak sekolah.


Hindari Serangan Rusia, Ukraina Bangun Sekolah Bawah Tanah Pertama di Kharkiv

1 hari lalu

Alisa Ustinova dari Kharkiv, berjalan selama pengenalan sekolah oleh seorang guru selama pertemuan sekolah di Sekolah Tadeusz Gajcy No. 58 di Warsawa, Polandia, 1 September 2022. REUTERS/Kacper Pempel
Hindari Serangan Rusia, Ukraina Bangun Sekolah Bawah Tanah Pertama di Kharkiv

Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov mengumumkan akan mendirikan sekolah bawah tanah pertama di Ukraina