Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Prediksi Cuaca Hujan Melanda Banyak Wilayah di Indonesia

image-gnews
Petir terlihat di kawasan pesisir Indramayu, Jawa Barat, Senin, 14 Desember 2020. Badan Meteorologi; Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang disertai hujan dan petir masih akan terjadi di laut Jawa. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Petir terlihat di kawasan pesisir Indramayu, Jawa Barat, Senin, 14 Desember 2020. Badan Meteorologi; Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang disertai hujan dan petir masih akan terjadi di laut Jawa. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprediksi hujan petir kemungkinan terjadi di Gorontalo, Tarakan, dan Manado pada Senin, 3 Juli 2023. Sedangkan hujan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Denpasar, Banjarmasin, Ternate, dan Mamuju. 

BMKG juga memprediksi hujan dengan intensitas ringan bakal turun di Bengkulu, Jambi, Palangkaraya, Samarinda, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Ambon, Kupang, Jayapura, Manokwari, Makassar, Palembang, dan Medan.

BMKG juga memperkirakan adanya kabut di Jambi dan Pekanbaru. Suhu udara berkisar antara 20-34 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung. "Suhu tertinggi di Semarang dan Surabaya. Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga terjadi di Sulawesi Utara," demikian dikutip dari keterangan BMKG.

Badan ini juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 3-4 Juli 2023.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur - selatan dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot. “Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan P. Rote dan Laut Arafuru,” seperti yang dikutip dari BMKG.

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kep. Mentawai, perairan barat P. Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Barat, perairan selatan P. Rote, Samudra Hindia selatan NTT, dan Laut Arafuru bagian selatan.

Baca juga: BMKG Catat 53 Gempa Susulan Bantul, Terkuat Magnitudo 4,2

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perlambatan kecepatan angin

BMKG memantau sirkulasi siklonik di Kalimantan Tengah bagian utara, dan Samudra Hindia barat Bengkulu. “Sistem tersebut membentuk daerah konvergensi memanjang dari Selat Makassar hingga pesisir timur Kalimantan Timur, dan dari pesisir barat Bengkulu hingga Samudra Hindia barat Bengkulu,” demikian keterangan  BMKG.

Ada juga daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang terpantau memanjang dari Laut Andaman hingga pesisir timur Thailand, dari Samudra Pasifik timur Filipina hingga Filipina bagian selatan, di Laut Cina Selatan. Di Indonesia terlihat dari Selat Karimata hingga Kep. Riau, dari Laut Cina Selatan hingga Sabah, dari Selat Karimata hingga Kalimantan Selatan, dari Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Jawa Timur. Juga dari Laut Sulawesi hingga Selat Makassar, dari Laut Arafuru hingga Pulau Timor, dan dari Papua Tengah hingga Teluk Cendrawasih. 

Selain itu, ada daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Cina Selatan, Laut Banda, Laut Flores hingga Laut Jawa, Samudra Hindia selatan NTT hingga barat daya Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra Barat hingga Aceh, dan dari Laut Arafuru hingga Laut Aru. Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi itu.

Pilihan Editor: Prediksi Cuaca Jawa Barat Sepekan Ini, Bogor, dan Bandung Hujan Lebat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

3 jam lalu

Siswa SD meminum air dari instalasi penyulingan air sungai di kawasan Bidara Cina, Jakarta, 15 September 2015. Warga dapat memanfaatkannya secara gratis. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Warga Jakarta Diminta Banyak Minum, Cuaca Panas Masih Terjadi Selama Oktober

Fenomena cuaca panas terik ini diprediksi masih dapat berlangsung dalam periode Oktober


Kandidat Pro-Cina Menang atas Petahana Pro-India dalam Pemilu Maladewa

3 jam lalu

Mohamed Muizzu, calon presiden Maladewa dari partai oposisi, REUTERS/Dhahau Naseem
Kandidat Pro-Cina Menang atas Petahana Pro-India dalam Pemilu Maladewa

Hasil pemilu Maladewa menandai pergeseran pro-Cina kepulauan Samudra Hindia itu, dari mitra lamanya, India.


Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

4 jam lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Penyebab Jakarta Panas Belakangan Ini, Penyinaran Matahari Minim Hambatan

Suhu di Jakarta dan sekitarnya tercatat antara 35 dan 37 derajat Celsius


Gempa Darat Bermagnitudo 5,1 di Sukabumi Hingga Banten dan Bandung

7 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Bermagnitudo 5,1 di Sukabumi Hingga Banten dan Bandung

Getaran gempa terasa kuat di Kota Sukabumi hingga terasa di daerah lain seperti Banten, Bogor, dan Bandung


Info Terkini Gempa Guncang Jabar dan Banten, Akibat Deformasi Batuan dalam Lempeng Indo-Australia

7 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Guncang Jabar dan Banten, Akibat Deformasi Batuan dalam Lempeng Indo-Australia

Gempa bumi menengah akibat deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Jawa Barat


BMKG Ingatkan Karhutla di Jatim, Kalsel, Kalteng, Lampung dan Sumsel

12 jam lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BMKG Ingatkan Karhutla di Jatim, Kalsel, Kalteng, Lampung dan Sumsel

BMKG memperingatkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Indonesia, Minggu, 1 Oktober 2023.


Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Koinu Picu Hujan di Sebagian Indonesia, Asap Selimuti 4 Kota

13 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Koinu Picu Hujan di Sebagian Indonesia, Asap Selimuti 4 Kota

Intensitas Siklon Tropis Koinu diperkirakan meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah utara-barat laut.


Ada 69 Titik Panas di Kaltim, BMKG: Indikator Karhutla

14 jam lalu

Petugas gabungan dipimpin BPBD Kabupaten PPU, Kaltim, memdamkan karhutla di Lawe-Lawe pada 31 Juli 2023. (Antara/ HO-BPBD Kabupaten PPU)
Ada 69 Titik Panas di Kaltim, BMKG: Indikator Karhutla

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi 69 titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait diharapkan melakukan mitigasi.


Penjelasan BMKG Soal Fenomena Cuaca Panas Terik Hingga 38 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca panas/Canva
Penjelasan BMKG Soal Fenomena Cuaca Panas Terik Hingga 38 Derajat Celcius

Warga diharapkan tetap menjaga kesehatan di tengah cuaca panas.


New York Darurat Akibat Banjir Bandang, Kereta Bawah Tanah Lumpuh

1 hari lalu

Anak-anak memanjat pagar taman bermain yang terendam banjir akibat terjangan Badai Ida di Brooklyn, New York, AS, 2 September 2021. REUTERS/Caitlin Ochs
New York Darurat Akibat Banjir Bandang, Kereta Bawah Tanah Lumpuh

New York dilanda banjir hebat akibat tingginya curah hujan. Kereta bawah tanah tak beroperasi akibat banjir.