Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Twitter Digugat, Diduga tak Bayar Tagihan di Empat Negara

image-gnews
Logo Twitter di kantor pusat perusahaannya di San Francisco, California, AS 27 Oktober 2022. REUTERS/Carlos Barria
Logo Twitter di kantor pusat perusahaannya di San Francisco, California, AS 27 Oktober 2022. REUTERS/Carlos Barria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Twitter menghadapi gugatan 1 juta dolar Amerika, karena tidak membayar tagihan untuk kantor di empat negara, dikutip dari The Messenger. Perusahaan Elon Musk itu menghadapi perselisihan soal kantor tersebab gagal membayar tagihan.

Twitter dilaporkan tengah menghadapi tuntutan hukum di beberapa negara karena tidak membayar sewa kantor. Perusahaan yang bermarkas di San Francisco, California itu juga digugat oleh mantan karyawan karena tidak membayar pesangon. Dalam perkembangan terbaru, perusahaan Facilitate yang berbasis di Australia meminta lebih dari 667 ribu dolar untuk proyek kantor yang dilakukan di empat lokasi.

Twitter tak bayar tagihan

Mengutip Gadgets Now, Twitter digugat setelah diduga gagal membayar tagihan untuk perlengkapan kantor di London, Dublin, Sydney, dan Singapura setelah akuisisi Elon Musk. 

Facilitate telah mengajukan gugatan di pengadilan di California dengan tuduhan bahwa perusahaan telah berhenti membayar tagihan untuk layanan di empat lokasi. Klaimnya, grup yang berbasis di Sydney itu telah dikontrak sejak 2015. Itu untuk mengembangkan ruang kantornya di beberapa lokasi luar Amerika. Tapi, segalanya berubah pada bulan Oktober, ketika Musk mengambil alih.

“Twitter berhenti membayar sewa di beberapa kantornya dan beberapa vendor yang layanannya masih digunakan. Twitter juga membatalkan banyak kontrak dan berhenti membayar orang yang berutang," menurut keterangan Facilitate.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Twitter belum membayar untuk layanan yang dibutuhkan antara awal 2022 hingga 2023. Selama rentang waktu itu, Twitter menyediakan layanan di London dan Dublin untuk pemasangan sensor dan konstruksi perlengkapan kantor penuh di Singapura.

Perusahaan media sosial menutup shop di Australia untuk memotong biaya, Facilitate menonaktifkan dan penyimpanan sementara konten kantornya. Klaim menurut kontrak, Twitter diwajibkan untuk membayar dalam waktu 60 hari setelah menerima tagihan.

Menyusul akuisisi tersebut, Facilitate berkorespondensi mengenai tagihannya yang belum terbayar dengan kontrak yang tersisa. Mereka tidak memberikan indikasi, Twitter membantah jumlah yang terutang dalam tagihan dan tidak memberikan pembenaran untuk tak membayar," demikian isi dokumen yang diajukan di pengadilan.


Twitter juga digugat karena diduga menolak untuk melanjutkan hampir 900 kasus arbitrase yang diajukan oleh mantan karyawan yang dipecat setelah Elon Musk mengambil alih perusahaan. 

Pilihan Editor: 2 Cara Mengatasi Akun Twitter yang Dibatasi

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Biarkan Anak Alami Gangguan Mental karena Kecanduan Gawai

8 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Jangan Biarkan Anak Alami Gangguan Mental karena Kecanduan Gawai

Psikolog mengatakan anak yang terlalu sering bermain atau kecanduan gawai berisiko mengalami gangguan mental.


Rebutan Pamor Jenderal Pensiunan di Pemilu

16 jam lalu

Rebutan Pamor Jenderal Pensiunan di Pemilu

Pemilu kali ini juga tak lepas dari pamer dukungan para purnawirawan.


Muncikari Prostitus Anak Ditangkap Saat Hendak Jajakan 2 Anak di Hotel di Kemang

17 jam lalu

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Muncikari Prostitus Anak Ditangkap Saat Hendak Jajakan 2 Anak di Hotel di Kemang

Polda Metro menangkap muncikari prostitusi anak-anak yang menjaring pelanggan lewat media sosial.


TikTok Blak-blakan Jawab Kekhawatiran Teten soal Project S: Layanan itu Tidak Pernah Ada di Indonesia

1 hari lalu

Ilustrasi TikTok Shop. Google Play
TikTok Blak-blakan Jawab Kekhawatiran Teten soal Project S: Layanan itu Tidak Pernah Ada di Indonesia

TikTok buka suara soal kekhawatiran Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ihwal Project S. Begini penjelasan lengkap TikTok kepada Tempo.


TikTok Bantah Tidak Punya Izin Operasional E-commerce di Indonesia

1 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
TikTok Bantah Tidak Punya Izin Operasional E-commerce di Indonesia

TikTok membantah pernyataan bahwa perusahaan itu tidak memiliki izin operasional niaga elektronik atau e-commerce di Indonesia. Simak penjelasannya.


Google Docs Terganggu Netizen Teriak Ada Blokir, Usman Kansong: Masalah Teknis Saja

2 hari lalu

Google Docs (BGR)
Google Docs Terganggu Netizen Teriak Ada Blokir, Usman Kansong: Masalah Teknis Saja

Usman Kansong menegaskan gangguan akses pada Google Docs disebabkan oleh masalah teknis.


Kajian Soal Ngobrol Menjurus Porno, Ini Dampaknya untuk Hubungan Romansa

4 hari lalu

Ilustrasi sexting. shutterstock.com
Kajian Soal Ngobrol Menjurus Porno, Ini Dampaknya untuk Hubungan Romansa

Dampak positif serta negatif sexting alias obrolan porno dalam hubungan antar orang dewasa.


5 Alasan Berjualan di TikTok Shop Semakin Digemari

4 hari lalu

Ilustrasi Project S TikTok Shop. TEMPO/Tony Hartawan
5 Alasan Berjualan di TikTok Shop Semakin Digemari

Melalui segala fitur yang ditawarkannya, TikTok Shop telah membuka peluang besar bagi para pebisnis untuk memasarkan produknya secara digital.


Elon Musk Ingin X Menjadi Media Sosial Berbayar

4 hari lalu

Logo baru Twitter. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Elon Musk Ingin X Menjadi Media Sosial Berbayar

Elon Musk mengisyaratkan monetisasi X dengan tarif biaya bulanan kepada semua pengguna


Awal Mula Beredar Isu Prabowo Cekik dan Tampar Wamen di Media Sosial

5 hari lalu

Ilustrasi Media Sosial (Medsos).
Awal Mula Beredar Isu Prabowo Cekik dan Tampar Wamen di Media Sosial

Isu Prabowo mencekik dan menampar seorang wamen viral di media sosial. Begini awal mulanya isu tersebut beredar hingga viral.