Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyakit Antraks Muncul Lagi, Bagaimana Penyebaran dan Pencegahannya?

image-gnews
Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan memeriksa kesehatan hewan kurban jelang perayaan Hari Raya Idul Adha di tempat penampungan hewan kurban, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juli 2021. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik serta pengambilan sampel darah, feses, dan tanah untuk memastikan tidak adanya penyakit antraks dan kelayakan hewan kurban. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan memeriksa kesehatan hewan kurban jelang perayaan Hari Raya Idul Adha di tempat penampungan hewan kurban, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juli 2021. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan fisik serta pengambilan sampel darah, feses, dan tanah untuk memastikan tidak adanya penyakit antraks dan kelayakan hewan kurban. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan pemantauan pada sedikitnya 23 warga yang diketahui bergejala akibat positif antraks. Dari temuan Dinas Kabupaten Gunungkidul, sedikitnya terdapat 85 warga yang positif, bukan 87 seperti yang dilaporkan, dan mayoritas tidak bergejala.

Kasus penyakit antraks tidak hanya muncul di tahun ini, namun sudah muncul selama bertahun-tahun dan beberapa memakan korban jiwa. "Kasus ini tidak hanya terjadi sekarang, dua tahun lalu juga terjadi, kalau tidak di Gunungkidul, ya di Kabupaten Sleman," kata Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, Rabu, 5 Juli 2023 

Apa itu antraks?

Menurut laman Center of Disease Control and Prevention, antraks merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri bernama Bacillus anthracis. Bakteri ini muncul dari dalam tanah secara alami dan umumnya menyerang hewan peliharaan serta hewan liar di dunia.

Antraks dapat menular kepada manusia jika mereka bersentuhan secara langsung dengan hewan yang terinfeksi maupun terkontaminasi. Namun, antraks tidak dapat menular ke sesama manusia, seperti penyakit flu dan batuk.

Penyebaran

Penyebaran dari antraks sendiri terbagi menjadi tiga macam, yaitu penyebaran melalui kulit (luka), melalui saluran pernafasan di mana spora masuk kedalam paru-paru dan melalui pencernaan pada saat manusia memakan daging yang terkontaminasi.

Hewan seperti sapi, domba, kambing dapat terinfeksi saat mereka menghirup atau menelan spora yang ada di tanah, tanaman serta air yang terkontaminasi. Daerah yang terkontaminasi biasanya merupakan daerah yang sebelumnya pernah terjadi penyakit antraks. 

Berikut merupakan bagaimana manusia dapat terinfeksi penyakit antraks : 

1. Bekerja dengan hewan yang terinfeksi

Kebanyakan orang yang sakit akibat terkena penyakit antraks terpapar penyakit tersebut saat sedang bekerja dengan hewan atau produk hewan yang terinfeksi seperti wol, kulit, atau rambut.

2. Memakan daging yang masih mentah dari hewan yang terinfeksi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini terjadi pada saat memasak daging dari hewan tersebut, namun tidak matang. Sehingga bakteri-bakteri tersebut tidak sepenuhnya mati.

Pencegahan

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ini, yaitu:

1. Memastikan bahwa daging yang ingin dikonsumsi sudah dibersihkan dan dimasak hingga matang sepenuhnya

2. Melakukan vaksin antraks, terlebih jika hewan berada di kawasan risiko penularan

3. Menghindari kontak langsung dengan hewan ternak yang terinfeksi penyakit antraks.

Dalam kasus antraks di Gunungkidul, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul Wibawanti Wulandari mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan bersama Balai Besar Veterinari (BBVet) Wates, terdapat 12 ekor ternak berupa 6 sapi dan 6 kambing milik warga Dusun Jati, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, yang terpapar antraks.

"Dari ternak yang terpapar itu, ada tiga ekor yang dikonsumsi warga, ada juga yang sudah dikubur digali lagi untuk dikonsumsi," kata Wibawanti.

Menurut Wibawanti, kasus ini akan terus berulang jika kebiasaan makan bangkai ternak itu tak dihilangkan. "Sebenarnya kalau kebiasan makan bangkai itu hilang, kasus ini juga tak akan muncul, tapi mungkin karena faktor ekonomi," kata dia.

Pilihan Editor: Antraks Gunungkidul, Puluhan Warga Positif Bergejala Dipantau 120 Hari

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memacu Adrenalin Sembari Menikmati Senja Pantai Selatan di Obelix Sea View Yogyakarta

15 hari lalu

Spot The Swings di Obelix Sea View Yogyakarta berlatar Pantai Selatan. (Dok.istimewa)
Memacu Adrenalin Sembari Menikmati Senja Pantai Selatan di Obelix Sea View Yogyakarta

Obelix Sea View Yogyakarta menyuguhkan pemandangan keindahan Pantai Parangtritis dan Samudra Hindia dari ketinggian.


Gunungkidul Siap Pasok Biomassa untuk PLTU Pacitan

16 hari lalu

Petugas menggunakan sepeda berkeliling di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Jatim - Pacitan di Desa Sukorejo, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (16/10). PLTU yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu memiliki kapasitas sebesar 2 x 315 Mega Watt untuk mensuplai listrik di Kawasan Jawa - Bali. ANTARA/Dhoni Setiawan
Gunungkidul Siap Pasok Biomassa untuk PLTU Pacitan

Setelah tanaman berumur dua tahun, ranting dan batangnya digunakan sebagai bahan bakar biomassa pada PLTU Pacitan.


4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

24 hari lalu

Dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kota Palembang dibantu peternak menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada sapi saat Vaksinasi PMK Hewan Ternak di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 28 Juni 2022. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan bantuan 12.200 dosis vaksin PMK dari Pemerintah Pusat yang akan digunakan untuk mengendalikan penyebaran PMK di 17 kabupaten di Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

Sapi adalah hewan ternak penyumbang emisi gas rumah kaca paling banyak. Selain itu ada domba, kambing, babi, dan unggas.


Mengapa Hewan Ternak Meningkatkan Emisi Gas Rumah Kaca?

24 hari lalu

Sapi-sapi di peternakan Ellis, berkeliaran di dekat batang-batang anggur. Foto: Ruth Ellis/ABC
Mengapa Hewan Ternak Meningkatkan Emisi Gas Rumah Kaca?

Hewan ternak berkontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca karena menghasilkan gas metana dan nitrat oksida.


Menikmati Keindahan Matahari Terbenam dari Ketinggian di Obelix Sea View Yogyakarta

28 hari lalu

Melihat matahari terbenam dari Obelix Sea View Yogyakarta (Instagram/@obelixseaview)
Menikmati Keindahan Matahari Terbenam dari Ketinggian di Obelix Sea View Yogyakarta

Obelix Sea View menarik banyak wisatawan yang ingin melihat keindahan pantai selatan beserta matahari terbenamnya dari atas ketinggian


Sugeng Handoko, Penggerak Desa Wisata Nglanggeran Raih Satyalancana Kepariwisataan 2023

36 hari lalu

Sugeng Handoko, Pengelola Wisata Gunung Api Purba Nglanngeran, Yogyakarta. Foto Dok. Pribadi
Sugeng Handoko, Penggerak Desa Wisata Nglanggeran Raih Satyalancana Kepariwisataan 2023

Penggerak Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta, Sugeng Handoko berhasil meraih Satyalancana Kepariwisataan. Ini profilnya.


Gunungkidul Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan, 14 Kecamatan Sulit Air Bersih

39 hari lalu

Relawan berada di mulut Gua Cikal, Gunungkidul, DI Yogyakarta, 15 Oktober 2020. Sementara jumlah warga yang terdampak kekeringan sebanyak 129.788 jiwa. Pemerintah Daerah Gunungkidul saat ini telah mengalokasikan anggaran untuk bantuan air bersih sebesar Rp700 juta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunungkidul Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan, 14 Kecamatan Sulit Air Bersih

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menetapkan status siaga darurat kekeringan.


Cara Gunungkidul DIY Cegah Tingginya Angka Putus Sekolah

51 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Cara Gunungkidul DIY Cegah Tingginya Angka Putus Sekolah

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan beasiswa Gunungkidul Cerdas untuk mengantisipasi tingginya angka putus sekolah di wilayah ini.


Gunungkidul Siapkan Pelabuhan Pantai Gesing dengan Konsep Tourism Fishing Port

52 hari lalu

Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) disiapkan di Pantai Gesing Gunungkidul dengan konsep Tourism Fishing Port. Dok.istimewa
Gunungkidul Siapkan Pelabuhan Pantai Gesing dengan Konsep Tourism Fishing Port

Pembangunan PPI Pantai Gesing itu mengusung konsep Tourism Fishing Port atau pelabuhan perikanan yang juga mendukung kepentingan pariwisata.


Bukan lagi di Hutan Gunungkidul, UGM Trail Run 2023 Pilih Medan Lereng Merapi

58 hari lalu

UGM International Trail Run 2022. Doc. Kagama UGM.
Bukan lagi di Hutan Gunungkidul, UGM Trail Run 2023 Pilih Medan Lereng Merapi

Event lari UGM Trail Run 2023 bakal mengambil lokasi berbeda dengan perhelatan tahun-tahun sebelumnya.