Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisruh PPDB Zonasi, Apa Temuan dan Solusi Pemerintah?

image-gnews
Orang tua murid berkonsultasi terkait pendaftaran daring Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 untuk jalur prestasi akademik dan non-akademik di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, SMA Negeri 70 Jakarta, Jumat, 11 Juni 2021. Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menutup pendaftaran daring PPDB jalur prestasi akademik dan non-akademik pada 11 Juni 2021 pukul 14.00 WIB, sementara untuk pengajuan akun PPDB masih dibuka sampai dengan batas akhir pendaftaran jalur zonasi dan jalur perpindahan orangtua pada 2 Juli 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Orang tua murid berkonsultasi terkait pendaftaran daring Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 untuk jalur prestasi akademik dan non-akademik di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, SMA Negeri 70 Jakarta, Jumat, 11 Juni 2021. Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menutup pendaftaran daring PPDB jalur prestasi akademik dan non-akademik pada 11 Juni 2021 pukul 14.00 WIB, sementara untuk pengajuan akun PPDB masih dibuka sampai dengan batas akhir pendaftaran jalur zonasi dan jalur perpindahan orangtua pada 2 Juli 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2023 diwarnai sejumlah keluhan dan kritikan. Salah satunya diungkap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang melakukan sidak dan menemukan banyak Kartu Keluarga (KK) palsu yang digunakan untuk memenuhi syarat sistem zonasi.

Hal ini kemudian menjadi persoalan di masyarakat, sebab pemalsuan KK bukan hanya terjadi di tahun ini. Maraknya kasus ini membuat PPDB dinilai kacau di beberapa daerah.

“Di dalam mekanisme pengawasan kami, kami melihat kurang pengawasan yang dilakukan inspektorat daerah,” kata Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologii Chatarina Muliana Girsang.

Chatarina menambahkan temuan-temuannya bahwa inspektorat daerah tidak mengetahui jalur-jalur dalam  PPDB sehingga pelanggaran-pelanggaran tersebut dapat terjadi akibat dari lemahnya pengawasan itu juga. “Di dalam mekanisme pengawasan kami, kami melihat juga bahwa kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh inspektorat daerah. Ketika ada permasalahan dan ketika kami turun, inspektorat daerahnya juga tidak tahu bahwa PPDB yang diatur dengan permendikbud zonasi ada 4 jalur. ini juga menjadi PR bagi kami,” ujarnya.

Permasalahan lainnya, kata Chatarina, adalah masyarakat kaum menengah ke atas masih mencari sekolah yang murah atau gratis. Sehingga, ia menyampaikan bahwa sebenarnya permasalahan-permasalahan tersebut sudah muncul ketika belum ada kebijakan 4 jalur PPDB.

“Kami melihat bahwa masalah-masalah tersebut sebenarnya juga muncul ketika belum adanya kebijakan PPDB 4 jalur, tapi karena PPDB 4 jalur ini sudah kita minta supaya harus melalui sistem online sehingga itu terlihat oleh masyarakat dan muncullah kegaduhan yang baru diketahui masyaraat seperti banyak penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh orang tua termasuk juga oleh oknum guru. Misalkan, dengan adanya pungli dan permintaan uang," kata Chatarina.

Chatarina juga menambahkan bahwa perlu dilakukan sosialisasi kepada orang tua kelas 6 SD mengenai zonasi PPDB SMP dan untuk untuk orang tua kelas 9 mengenai PPDB SMA. “Kami sudah melakukan itu dan meminta distrik memastikan hal tersebut karena tidak mungkin Kemendikbud memberikan langsung sosialisasi kepada orang tua," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan di Bandung terdapat beberapa kasus pemalsuan seperti pemalsuan surat agar dapat diterima melalui jalur afirmasi. Ada juga kasus di mana dalam satu rumah berisikan 40 sampai 70 calon peserta seleksi.

Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf mengatakan sistem zonasi dalam PPDB seharusnya dapat menghilangkan label sekolah favorit. Namun, dari beberapa kasus pemalsuan KK dan surat administrasi yang terjadi di beberapa daerah membuktikan bahwa PPDB belum berhasil melakukan pemerataan dengan menghilangkan label sekolah favorit.

“Kita harus melihat permasalahan utamanya mengapa banyak orang berlomba-lomba masuk ke sekolah tertentu, karena konon katanya lulusannya dapat langsung diterima di PTN yang dituju," kata Dede dalam rapat bersama Kemendikbud, Rabu, 12 Juli 2023.

Dari hasil rapat tersebut, didapatkan kesimpulan beserta dengan solusi yang dapat dilakukan oleh Kemendikbud. Beberapa diantaranya ialah melakukan evaluasi secara menyeluruh dalam menyelesaikan permasalahan terkait zonasi; memperjelas mekanisme, definisi dan kriteria jalur prestasi dan membentuk pengawasan PPDB di wilayah setempat dengan bekerjasama sama dengan Ombudsman.

Dede mengatakan isu utama dari evaluasi PPDB adalah menyelesaikan masalah utama secepatnya dengan membentuk satgas pengawasan PPDB yang bekerja sama dengan Ombudsman. Evaluasi akan dilakukan pada Oktober mendatang.

Pilihan Editor: Mengenal Sistem Zonasi PPDB dan Sosok Pencetusnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar Kelompok Peserta yang Diprioritaskan pada Jalur Afirmasi PPDB DKI 2024

11 jam lalu

Guru beristirahat di sela melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Juli 2023. Aksi tersebut digelar terkait PPDB Online 2023 yang dinilai melanggar kapasitas jumlah per rombongan belajar (Rombel) di Kota Bekasi melebihi ketentuan Permendikbud dan meminta agar PPDB harus transparan, jujur, akuntabel serta adil dan juga tidak mempolitisasi di area sekolah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Daftar Kelompok Peserta yang Diprioritaskan pada Jalur Afirmasi PPDB DKI 2024

Siapa saja yang diprioritaskan di jalur afirmasi PPDB DKI?


Menjelang PPDB 2024/2025, Simak Jalur yang Tersedia dan Ketentuan Terbaru

1 hari lalu

Sejumlah siswa dan orang tua murid mendaftar seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Jakarta, Jakarta, Senin, 24 Juni 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Menjelang PPDB 2024/2025, Simak Jalur yang Tersedia dan Ketentuan Terbaru

PPDB 2024/2025 akan dimulai Juni-Juli mendatang. Sistem zonasi masih jadi jalur prioritas yang memiliki daya serap peserta didik baru paling tinggi.


Begini Ketentuan Zona Prioritas Jalur Zonasi PPDB 2024 DKI Jakarta

1 hari lalu

Siswa membawa poster saat unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Ketentuan Zona Prioritas Jalur Zonasi PPDB 2024 DKI Jakarta

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta membuka empat jalur seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024.


Tahapan Pelaksanaan PPDB 2024 dan Ketentuan Pengisian Daya Tampung Sekolah

2 hari lalu

Peserta PPDB 2023, Izza Aqila yang diterima di SMAN 1 Semarang bersama ibunya, Lintang Ratri Rahmiaji. Dokumen Lintang Ratri Rahmiaji
Tahapan Pelaksanaan PPDB 2024 dan Ketentuan Pengisian Daya Tampung Sekolah

Pelaksanaan PPDB 2024 terbagi dalam dua tahapan.


PPDB Jabar 2024, Bey Machmudin Jamin Tak Ada Siswa Titipan

2 hari lalu

Siswa membawa poster saat unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PPDB Jabar 2024, Bey Machmudin Jamin Tak Ada Siswa Titipan

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menjamin PPDB 2024 untuk jenjang SMA, SMK, SLB di Jabar besifat terbuka, tidak ada titipan, adil, dan tegas


Syarat PPDB Jalur Zonasi 2024, Domisili KK Minimal 1 Tahun

2 hari lalu

Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA
Syarat PPDB Jalur Zonasi 2024, Domisili KK Minimal 1 Tahun

Tahapan pendaftaran PPDB dimulai sejak Mei hingga Juni 2024.


Berikut Batas Usia Calon Peserta Didik PPDB 2024 untuk TK, SD, SMP dan SMA

3 hari lalu

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Berikut Batas Usia Calon Peserta Didik PPDB 2024 untuk TK, SD, SMP dan SMA

Selain jalur seleksi, calon peserta didik perlu mengetahui aturan usia PPDB 2024.


Ini Kuota PPDB 2024, Jalur Zonasi Paling Besar

3 hari lalu

Spanduk informasi terkait pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 untuk zonasi tingkat sekolah dasar (SD) di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022. Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menutup pendaftaran daring PPDB jalur zonasi tingkat SD pada 15 Juni 2022 pukul 14.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ini Kuota PPDB 2024, Jalur Zonasi Paling Besar

Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024 sudah dimulai sejak Mei hingga Juni 2024.


Link dan Cara Prapendaftaran PPDB Jakarta 2024

3 hari lalu

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link dan Cara Prapendaftaran PPDB Jakarta 2024

Tahapan pelaksanaan PPDB sendiri telah dimulai pada bulan ini hingga tahun ajaran baru pada Juli mendatang.


PPDB 2024 Tingkat SMA di Jawa Barat Dimulai 3 Juni, Simak Jadwal Lengkapnya

4 hari lalu

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
PPDB 2024 Tingkat SMA di Jawa Barat Dimulai 3 Juni, Simak Jadwal Lengkapnya

Dalam PPDB 2024, tersedia kuota sekitar sekitar 700 ribu untuk tingkat SMA.