Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Idik Sulaiman, Sosok di Balik Warna Seragam Sekolah di Indonesia

image-gnews
Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menggunakan seragam sekolah merupakan hal yang wajib yang harus dilakukan anak-anak untuk menempuh pendidikan formal di setiap negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, seragam sekolah tidak hanya digunakan sebagai salah satu upaya penegakan disiplin bagi siswa di sekolah. Tetapi, penggunaan seragam sekolah di Indonesia juga dimaksudkan untuk menunjukkan perbedaan tingkat pendidikan formal yang ditempuh. 

Seperti yang diketahui bersama, perbedaan seragam sekolah yang digunakan oleh setiap murid pada tingkatan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) terdapat pada warna yang digunakan. Yang mana siswa dan siswi SD menggunakan seragam berwarna merah, siswa dan siswi SMP menggunakan warna biru tua, serta siswa dan siswi SMA menggunakan warna abu-abu. 

Warna-warna ini dicetuskan oleh Idik Sulaeman, ketika menjabat sebagai Direktur Pembinaan Kesiswaan di Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah pada periode tahun 1979-1983. Lantas Mengapa Idik Sulaeman memilih ketiga warna tersebut untuk mewakilkan sosok calon generasi penerus bangsa kita? Apakah sebenarnya makna dibalik penggunaan ketiga warna ini? Berikut penjelasannya.

Filosofi Penggunaan Seragam Warna Merah untuk Sekolah Dasar (SD)

Siswa sekolah dasar biasanya menggunakan seragam dengan kombinasi merah dan putih, dimana warna merah digunakan pada rok atau celana dan kemeja putih sebagai atasannya lengkap dengan logo berlambangkan khas sekolah dasar. Penggunaan warna merah ini bukan tanpa alasan. Warna merah dipilih karena memiliki simbol keceriaan, dimana umur siswa atau siswi sekolah dasar biasanya berkisar antara 7-12 tahun yang masih bersemangat untuk mengeksplorasi apa yang ada di lingkungan mereka melalui rasa ingin tahu yang tinggi. Penggunaan warna merah ini, diharapkan dapat menambah semangat, dan keceriaan anak-anak di sekolah dasar dalam belajar dan mencari ilmu.

Filosofi Penggunaan Seragam Biru Tua untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Siswa sekolah menengah pertama menggunakan seragam dengan kombinasi warna putih dan biru tua. Penggunaan warna biru tua terdapat pada rok atau celana sebagai bawahan dan kemeja putih sebagai atasannya, tak lupa logo berlambang khas sekolah menengah pertama. Penggunaan warna biru tua untuk anak-anak usia SMP dimaksudkan agar siswa SMP bisa lebih bertanggung jawab dan mandiri akan kewajiban mereka. Hal ini berkenaan dengan makna dari warna biru tua yang menyiratkan sifat percaya diri dan sudah mulai mandiri. Harapan dari penggunaan warna biru tua ini adalah anak-anak SMP bisa lebih siap untuk mencari jati diri, yang sudah berbeda dari ketika mereka duduk di bangku sekolah dasar. 

Filosofi Penggunaan Seragam Warna Abu-abu untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

Siswa sekolah menengah atas menggunakan seragam dengan kombinasi putih dan abu-abu. Sama seperti sebelumnya, warna putih selalu digunakan sebagai atasan dan warna pembeda (Abu-abu) yang digunakan sebagai bawahannya. Abu-abu dipilih sebagai warna yang merepresentasikan anak-anak SMA di Indonesia dikarenakan warna ini melambangkan kemandirian dan ketuhanan pada anak. Anak-anak di masa SMA digadang-gadang telah memiliki kemandirian yang utuh dibandingkan saat SMP. Mereka telah memasuki masa dewasa awal, sehingga cenderung lebih serius dan bijaksana dalam menjalankan tugasnya.

Dewasa ini, dengan semakin bertambahnya sekolah-sekolah swasta di Indonesia mengakibatkan semakin banyak pula variasi warna seragam sekolah yang digunakan. Hal tersebut dikarenakan, setiap sekolah memiliki standar dandanannya masing-masing. Namun umumnya, penggunaan ketiga warna tadi masih terus ada dan digunakan hingga sekarang, disamping banyaknya variasi seragam sekolah yang lain.

Pilihan Editor: Asal-usul Logo OSIS di Seragam SMP dan SMA

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

2 hari lalu

Murid baru kelas 1 SDN 010 Cidadap berada dalam kelas pada hari pertama sekolah pasca libur kenaikan kelas, 17 Juli 2023. Sekolah ini hanya memiliki 15 murid baru di kelas 1 berdasarkan seleksi zonasi. TEMPO/Prima Mulia
Permendikbud Nomor 1/2021 Soal Syarat Usia Peserta Didik Baru dari TK hingga SMA, Masuk SD Umur Berapa?

Setiap periode penerimaan peserta didik baru, usia masuk sekolah anak selalu jadi perbincangan. Berikut Permendikbud Nomor 1/2021 mengaturnya.


HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

3 hari lalu

Ilustrasi penodongan atau perampokan dengan senjata tajam. Shutterstock
HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

Pelajar SMP di Depok menjadi korban perampasan HP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

5 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Polemik Baju Adat untuk Seragam Sekolah, Penutupan Bandara Manado, dan Dampak Gunung Ruang dalam Top 3 Tekno

6 hari lalu

Atribut perlengkapan sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Senin 15 April 2024. Mendikbud resmi tetapkan seragam sekolah baru 2024 untuk SD SMP SMA. Pemakaian sejumlah seragam sekolah SD, SMP dan SMA ini guna mengikuti perkembangan zaman dan menguatkan budaya. Selain itu, Indonesia menginginkan menjadi Negara yang kaya dan kental akan budaya, sehingga bisa diimplementasikan melalui seragam sekolah SD, SMP dan SMA. TEMPO/Subekti.
Polemik Baju Adat untuk Seragam Sekolah, Penutupan Bandara Manado, dan Dampak Gunung Ruang dalam Top 3 Tekno

Bantahan Kemendikbudristek mengenai informasi pemakaian baju adat sebagai seragam sekolah menjadi artikel terpopuler Tekno Tempo.


Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

7 hari lalu

Suasana peringatan Hari Kartini oleh Siswa SDN Paseban 03 Paseban, Jakarta, 21 April 2016. Hari Kartini diperingati dengan mengenakan pakaian adat dan berpawai di sekitar sekolah. TEMPO/Subekti.
Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

Viral pakaian adat yang menjadi seragam sekolah untuk pelajar SD, SMP, dan SMA di media sosial X mendapat respons Kemendikbud. Begini penjelasannya.


P2G: Sekolah dengan Kurikulum Merdeka Alami Penurunan Jumlah Siswa yang Diterima SNBP 2024

9 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
P2G: Sekolah dengan Kurikulum Merdeka Alami Penurunan Jumlah Siswa yang Diterima SNBP 2024

Terjadi penurunan jumlah siswa angkatan pertama kurikulum merdeka yang diterima jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024.


Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

11 hari lalu

Orang tua murid berkonsultasi terkait pendaftaran online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, SMA Negeri 70 Bulungan, Jakarta, Senin, 21 Juni 2021.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Siap-siap PPDB Online 2024-2025 Segera Dimulai, Begini Caranya

Berikut perkiraan tanggal pendaftaran PPDB Online 2024 akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, beserta alurnya.


Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

11 hari lalu

Siswa Sekolah Dasar Islam Excellent Plus Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengenakan pakaian adat untuk seragam sekolah. Foto: SF Islam Excellent Plus/Istimewa
Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

11 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

12 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.