Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Mahasiswa Kampus Mengajar: Buat Program Literasi Hingga Apoteker Cilik

image-gnews
Ilustrasi program kampus mengajar. Kemendikbud
Ilustrasi program kampus mengajar. Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kampus Mengajar Angkatan 5 saat ini sedang berjalan dan telah menerjunkan lebih dari 21.000 mahasiswa sejak Februari lalu. Program itu melibatkan 5.000 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Indonesia.

Kampus Mengajar merupakan salah satu program kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan belajar dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program itu memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri di luar kelas.

Peserta Kampus Mengajar akan menjadi mitra guru guna menyusun pembelajaran yang berfokus pada peningkatan numerasi serta literasi dari peserta didik. Dari kegiatan itu, ada beragam cerita menarik yang dibagikan peserta Kampus Mengajar.

Salah satu ceruta berasal daei mahasiswa Kampus Mengajar di SDN 12 Kabupaten Sorong Papua Barat Daya. Ada empat mahasiswa yang bertugas di sana dan berbagi pengalaman dalam meningkatkan literasi di SD tersebut.

Mereka sudah melakukan tugas selama 14 minggu dan mendapatkan apresiasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sorong. Dinas senang dengan kehadiran mahasiswa Program Kampus Mengajar karena kondisi tenaga pendidik yang masih kurang di sana.

Program yang dirancang oleh para mahasiswa Program Kampus Mengajar itu antara lain memanfaatkan plastisin sebagai alat pengajaran; kelas baca, tulis, hitung (calistung) tambahan untuk seluruh jenjang kelas; pembuatan mading; pembuatan pojok literasi dan numerasi hingga pembiasaan membaca 15 menit sebelum memulai pembelajaran serta reaktivasi perpustakaan dengan memanfaatkan buku bacaan yang telah didapatkan untuk membangun budaya literasi.

Tidak hanya bermanfaat bagi sekolah, namun mahasiswa mendapatkan dampak positif untuk mengembangkan dan mengasah kompetensinya serta menambahkan pengalaman. "Kami merasa kemampuan public speaking kami meningkat dan kami lebih berani bicara di depan umum. Karena selama bertugas kami selalu melakukan koordinasi dengan guru, kami jadi tahu cara berkomunikasi yang baik," kata Chitra Ayu Triani Wijaya, mahasiswa Universitas Victory Sorong sekaligus Ketua kelompok mahasiswa yang ditugaskan di SDN 12 Kabupaten Sorong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerita lain dibagikan oleh Tim Kampus Mengajar Angkatan 5 di SDN Alalak Selatan 1 yang melakukan kegiatan Apoteker Cilik. Itu merupakan program kerja kolaborasi mahasiswa dengan dosen pembimbing lapangan apoteker Siti Malahayati dan rekan-rekan apoteker teman beliau.

"Kegiatan apoteker cilik ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pengetahuan terhadap anak-anak mengenai obat-obatan serta eksistensi dan pengenalan profesi apoteker," ujar salah satu Tim Kampus Merdeka Angkatan 5 SDN Alalak Selatan 1.

Dari program ini, siswa diharapkan agar dapat mengetahui bagaimana cara mendapatkan obat, menggunakan obat, menyimpan obat, dan membuang obat dengan baik dan benar, serta siswa dapat meluruskan kesimpangsiuran informasi yang ada.

Saat ini, program Kampus Mengajar telah masuk angkatan 6 dan sedang dalam tahap perekrutan.

Pilihan Editor: Belajar dan Mengajar di Luar Perkuliahan, Berikut Keuntungan Ikut Program Kampus Mengajar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Umumkan Hasil Penyelidikan Kasus Perundungan PPDS Undip Besok

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto (ANTARA/I.C. Senjaya)
Polisi Umumkan Hasil Penyelidikan Kasus Perundungan PPDS Undip Besok

Penyidik telah memeriksa 43 saksi dalam kasus perundungan mahasiswa PPDS Undip.


Tampil Perdana, EV-OS Unair Menjadi Mobil Terestetik dalam Kompetisi Mobil Hemat Energi

1 hari lalu

EV-OS Unair saat menerima penghargaan kategori khusus sebagai kendaraan terestetik dalam KMHE pada Rabu, 9 Oktober 2024. (Foto: EV-OS UNAIR).
Tampil Perdana, EV-OS Unair Menjadi Mobil Terestetik dalam Kompetisi Mobil Hemat Energi

EV-OS memenangkan kategori khusus kendaraan terestetik dalam Kompetisi Mobil Hemat Energi atau KMHE 2024


Tim ITB Sukses Kucurkan Air Bor Langsung Minum di Raja Ampat

2 hari lalu

Warga meminum air langsung hasil pengeboran tim ITB di Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, Oktober 2024. (Dok.ITB)
Tim ITB Sukses Kucurkan Air Bor Langsung Minum di Raja Ampat

Tim ITB membawa peralatan bor seberat 11 ton yang beberapa kali harus dibongkar muat selama perjalanan dari Bandung hingga ke lokasi.


Ketua PPI Lebanon Sebut Ada 4 Mahasiswa Indonesia Menolak Dievakuasi

4 hari lalu

Warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Lebanon akibat permusuhan antara Hizbullah dan Israel, saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, dekat Jakarta, 7 Oktober 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Ketua PPI Lebanon Sebut Ada 4 Mahasiswa Indonesia Menolak Dievakuasi

Ketua PPI Lebanon menyebut masih ada empat mahasiswa yang memilih bertahan di Lebanon karena ingin melanjutkan perkuliahan.


Kuliah Umum Program Studi Produksi Media Bahas Sinema Malaysia

4 hari lalu

Dr. Fikri Hakim Jermadi saat memaparkan materi Dari Preman ke Prajurit: Kemaskulinan dalam Sinema Malaysia Foto: Rachma Tri Widuri
Kuliah Umum Program Studi Produksi Media Bahas Sinema Malaysia

Program Studi Produksi Media menggelar kuliah umum yang dihadiri oleh 3 angkatan, yaitu angkatan 2022, 2023, dan 2024.


Kasus Dugaan Pencabulan oleh Anggota DPRD Depok Berjalan Lambat, Mahasiswa Geruduk Polres

5 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Kasus Dugaan Pencabulan oleh Anggota DPRD Depok Berjalan Lambat, Mahasiswa Geruduk Polres

Sejumlah mahasiswa menggeruduk Kantor Polres Depok untuk mendesak transparansi pengusutan kasus pencabulan oleh Anggota DPRD.


Program Kampus Merdeka Disebut Mempengaruhi Peningkatan Kualitas Demokrasi

5 hari lalu

Program Kampus Merdeka. Dok: Kemendikbud
Program Kampus Merdeka Disebut Mempengaruhi Peningkatan Kualitas Demokrasi

Kampus disibukkan dengan kurikulum Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kebijakan itu membuat program studi memangkas 20 SKS.


Bukan Program Makan Bergizi Gratis, Fakultas Peternakan UGM Bagikan Telur Rebus Gratis untuk Mahasiswa Selama UTS

5 hari lalu

Fakultas Peternakan (Fapet) UGM membagikan telur rebus gratis kepada para mahasiswa yang tengah mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS). Dok.UGM
Bukan Program Makan Bergizi Gratis, Fakultas Peternakan UGM Bagikan Telur Rebus Gratis untuk Mahasiswa Selama UTS

Fakultas Peternakan UGM berinisiatif bagikan telur rebus gratis kepada mahasiswa yang sedang mengikuti UTS. Ini tujuannya.


Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Jawab Aspirasi Mahasiswa

6 hari lalu

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjawab aspirasi mahasiswa saat melakukan aksi demontrasi pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Serang ke-498 di Pendopo Serang, pada Selasa 8 Oktober 2024. Dok. Pribadi
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Jawab Aspirasi Mahasiswa

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjelaskan kepada mahasiswa tentang masalah kemiskinan, pengangguran, hingga ketenagakerjaan.


Mahasiswa National University of Singapore Ditemukan Tewas di Gedung Asrama

11 hari lalu

Merlion Park.
Mahasiswa National University of Singapore Ditemukan Tewas di Gedung Asrama

Mahasiswa National University of Singapore (NUS) ditemukan tewas dalam sebuah kamar asrama kampus pada Kamis, 3 Oktober 2024.