Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengertian Profil Pelajar Pancasila, Fungsi, serta Dimensi dan Elemen

Reporter

image-gnews
Foto udara siswa mengikuti Rampak Galon dan Rekorder (Ragader) pada peringatan Hari Pendidikan Nasional di SMK Negeri 1 Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa, 2 Mei 2023. Sebanyak 560 siswa menabuh galon bekas air mineral dan suling recorder untuk membangkitkan semangat siswa pada hari pertama masuk sekolah sekaligus memperkenalkan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Foto udara siswa mengikuti Rampak Galon dan Rekorder (Ragader) pada peringatan Hari Pendidikan Nasional di SMK Negeri 1 Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa, 2 Mei 2023. Sebanyak 560 siswa menabuh galon bekas air mineral dan suling recorder untuk membangkitkan semangat siswa pada hari pertama masuk sekolah sekaligus memperkenalkan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Iklan

TEMPO.CO, JakartaProfil Pelajar Pancasila menjadi salah satu program baru yang diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Kurikulum Merdeka. Program tersebut masuk ke dalam materi pelajaran Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk peserta didik. 

Pengertian Profil Pelajar Pancasila

Dilansir dari situs resmi Direktorat Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Ristek, Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan siswa Indonesia sebagai pelajar sepanjang masa yang dibekali dengan kompetensi global dan berperilaku sesuai pengamalan nilai-nilai Pancasila. 

Adapun enam ciri utama yang diharapkan terdapat pada para pelajar, meliputi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong, dan kreatif. Siswa-siswi Indonesia disebut sebagai anak didik yang mandiri serta bertanggung jawab atas proses dan hasil belajar. 

Fungsi Profil Pelajar Pancasila

Sementara itu, sebagaimana publikasi portal pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id, berikut kegunaan Profil Pelajar Pancasila.

-  Menginterpretasikan tujuan dan visi pendidikan dalam bentuk lebih mudah dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) sektor pendidikan.

-  Menjadi penunjuk arah bagi tenaga pendidik dan pelajar Indonesia.

-  Tujuan akhir dari segala bentuk belajar mengajar, program, dan kegiatan di lingkup satuan pendidikan. 

Dimensi dan Elemen Kunci Profil Pelajar Pancasila

Setelah disinggung di atas, Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi dan beberapa elemen kunci di dalamnya, yaitu: 

1.    Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

Para siswa memahami ajaran agama dan kepercayaan masing-masing, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat lima poin dalam dimensi tersebut, yaitu akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak bernegara, akhlak kepada alam, dan akhlak kepada manusia. 

2.    Berkebhinekaan Global

Peserta didik Indonesia memertahankan budaya luhur, identitas, dan lokalitas, tetapi tetap berpikiran terbuka untuk berinteraksi dengan budaya lain. Sehingga, tumbuhlah rasa saling menghargai dan kemungkinan pembentukan budaya luhur positif serta tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. 

Elemen kunci kebhinekaan global terdiri atas:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-  Mengenal dan menghargai kebudayaan.

-  Mampu berkomunikasi interkultural dalam berhubungan dengan sesama manusia.

-  Refleksi dan bertanggung jawab terhadap pengamalan kebhinekaan. 

3.    Mandiri

Profil Pelajar Pancasila yang konsisten dengan proses dan hasil belajar. Elemen kunci dari mandiri, antara lain regulasi serta kesadaran akan diri dan situasi. 

4.    Bergotong Royong

Siswa di Tanah Air mempunyai kemampuan untuk bekerja sama, yaitu bergotong royong untuk melakukan pekerjaan secara bersama-sama dan sukarela sehingga dapat berjalan lancar, ringan, serta mudah. Adapun komponen dari poin tersebut adalah berbagi, kolaborasi, dan kepedulian terhadap sesama. 

5.    Bernalar Kritis

Anak didik yang berpikir kritis mampu memroses informasi kualitatif dan kuantitatif secara objektif, membangun keterkaitan beragam informasi, menganalisis, mengevaluasi, serta menyimpulkannya. Elemen kunci dari bernalar kritis, yaitu mendapatkan dan mengolah informasi maupun gagasan, menelaah dan mengevaluasi, merefleksikan pemikiran dan cara berpikir, serta menetapkan keputusan. 

6.    Kreatif

Pelajar Indonesia yang kreatif mampu mengubah dan menghasilkan sesuatu orisinal, bermanfaat, bermakna, serta berdampak positif bagi lingkungan. Unsur penting dari dimensi kreatif adalah menciptakan gagasan, karya, maupun tindakan. 

Profil Pelajar Pancasila dibangun melalui budaya sekolah, kegiatan belajar intrakurikuler, kurikuler, dan ekstrakurikuler. Pembelajaran kurikuler sendiri merupakan proyek penguatan program yang dijadikan pilihan untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan bagian dari ekstrakurikuler diintegrasikan dalam aktivitas pengembangan minat dan bakat. 

Pilihan editor: Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

MELYNDA DWI PUSPITA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Kampanye di Kampus, Kemendikbud Ingatkan Tiga Potensi Masalah

15 jam lalu

Ilustrasi pidato kampanye atau Pilpres. Pixabay
Soal Kampanye di Kampus, Kemendikbud Ingatkan Tiga Potensi Masalah

Pasca putusan MK yang memperbolehkan kampanye di tempat pendidikan, Staf Ahli Bidang Regulasi Kemendikbud-ristek, Nur Syarifah mengingatkan ada 3 potensi permasalahan yang muncul.


Kemendikbud Jelaskan Penyebab Kebakaran Museum Nasional, Bukan dari Dalam Gedung

3 hari lalu

Halaman depan Museum Nasional yang beralamat di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu, 17 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Kemendikbud Jelaskan Penyebab Kebakaran Museum Nasional, Bukan dari Dalam Gedung

Kemendikbud mengklaim bahwa proses evakuasi artefak yang terdampak kebakaran Museum Nasional berjalan lancar.


Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

5 hari lalu

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Soal PPDB Zonasi, Irjen Kemendikbud Soroti Soal Lambatnya Sosialisasi

Pelaksanaan PPDB 2023 lalu memang banyak mendapat sorotan, utamanya terkait dengan berbagai dugaan kecurangan.


Atasi Kekerasan di Sekolah, Kemendikbud: Pemda Harus Buat Satgas

5 hari lalu

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Atasi Kekerasan di Sekolah, Kemendikbud: Pemda Harus Buat Satgas

Irjen Kemendikbudristek menegaskan perlu adanya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencegah kekerasan di sekolah.


Kemendikbud: Besaran Dana BOS Kini Disesuaikan dengan Faktor Kondisi Setiap Sekolah

5 hari lalu

Ilustrasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Kemendikbud: Besaran Dana BOS Kini Disesuaikan dengan Faktor Kondisi Setiap Sekolah

Besaran dana BOS untuk setiap sekolah telah ditingkatkan dengan cara melakukan penyesuaian berdasarkan beberapa faktor.


Beasiswa ADiK Difabel 2023 Dibuka, Ada Biaya Pendidikan, Hidup dan Bantuan Peralatan

14 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com
Beasiswa ADiK Difabel 2023 Dibuka, Ada Biaya Pendidikan, Hidup dan Bantuan Peralatan

Pemerintah kembali membuka pendaftaran untuk calon penerima beasiswa ADiK bagi penyandang Disabilitas.


Terima Laporan Evaluasi Ombudsman Soal PPDB, Irjen Kemendikbud Akan Ambil Langkah ini

16 hari lalu

Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA
Terima Laporan Evaluasi Ombudsman Soal PPDB, Irjen Kemendikbud Akan Ambil Langkah ini

Irjen Kemendikbud meminta bantuan Polri agar pelanggaran selama PPDB tidak dibawa ke ranah pidana.


Kemendikbud Sebut 17 Juta Siswa Dibantu PIP dan 780 Ribu Mahasiswa Terima KIP-K Tahun Lalu

21 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi program kerja dan anggaran tahun 2022, serta persiapan pelaksanaan program kerja tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemendikbud Sebut 17 Juta Siswa Dibantu PIP dan 780 Ribu Mahasiswa Terima KIP-K Tahun Lalu

Kemendikbud menyampaikan capaian Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) tahun 2022 saat raker bersama Komisi X.


Badan Bahasa Targetkan 80 Ribu Kosakata Baru

22 hari lalu

Badan Bahasa Targetkan 80 Ribu Kosakata Baru

KBBI daring menargetkan menambah 80 ribu kosakata baru menjadi 200 ribu entri pada 2024.


Matching Fund-Kedaireka Akselerasi Riset dan Inovasi Perguruan Tinggi

22 hari lalu

Matching Fund-Kedaireka Akselerasi Riset dan Inovasi Perguruan Tinggi

Matching Fund merupakan dana padanan yang diberikan kepada perguruan tinggi dan industri yang berkolaborasi dalam pengembangan inovasi melalui platform Kedaireka.