TEMPO.CO, Jakarta - Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru diluncurkan pada Februari 2022 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Sejak diluncurkan, Kurikulum Merdeka sudah diimplementasikan oleh lebih dari 140 ribu sekolah.
Kurikulum memang kerap mengalami perubahan guna menyesuaikan kebutuhan dan lingkungan dari peserta didik di tahun tersebut. Pada konteks Kurikulum Merdeka yang diluncurkan saat Pandemi Covid-19, terdapat banyak learning loss di kalangan siswa sehingga Kemendikbud mengeluarkan Kurikulum Merdeka yang menyesuaikan keadaan di masa kini.
Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 sama-sama memiliki tujuan untuk mengembangkan peserta didik menjadi peserta didik yang inovatif dan kreatif, serta melancarkan proses pendidikan.
Menurut laman Kurikulum Kemendikbud, terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 antara lain:
Kerangka Dasar
Rancangan landasan utama dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 sama-sama tujuan sisdiknas dan standar perguruan tinggi. Bedanya, Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada pengembangan profil pelajar Pancasila terhadap peserta didik.
Kompetensi yang dituju
Dalam K13, untuk mencapai standar isi, dibentuk Kompetensi Dasar (KD) yang dikelompokkan kepada Kompetensi Isi (KI) yang terdiri dari sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan
Sedangkan di Kurikulum Merdeka, capaian pembelajaran disusun per fase dan dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, serta keterampilan untuk mencapai, menguatkan dan meningkatkan kompetensi.
Fase dibagi per tingkatan, seperti Paud Fase 1 atau Fondasi, SD/Sederajat Fase A, B dan C, SMP/Sederajat Fase D serta SMA/Sederajat Fase E dan F.
Pembelajaran
Di K13, pembelajaran hanya berfokus pada intrakurikuler (tatap muka) dan untuk kegiatan kokurikuler dialokasikan 50 persen di luar jam tatap muka.
Sedangkan di Kurikulum Merdeka, pembelajaran intrakurikuler sekitar 70-80 persen dari jam pelajaran dan kokurikuler melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila.
Penilaian
Di K13, penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kemudian, penilaian juga menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran.
Sedangkan di Kurikulum Merdeka, tidak ada pembagian penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Lalu, penilaian menguatkan pelaksanaan penilaian autentik terutama dalam proyek penguatan profil Pancasila.
Struktur Kurikulum
Jam pelajaran dalam K13 diatur per minggu, sedangkan di Kurikulum Mereka jam pelajaran diatur per tahun.
Perangkat Ajar
Perangkat ajar Kurikulum 2013, yaitu buku teks dan nonteks dan bahan ajar yang dikembangkan direktorat SMK. Dalam Kurikulum Merdeka menggunakan buku teks dan nonteks, contoh modul ajar, alur tujuan, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila dan contoh kurikulum operasional satuan Pendidikan.
Secara sederhana, Kurikulum Merdeka ini lebih memfokuskan pada materi yang esensial dan pengembangan karakter profil Pelajar Pancasila. Kurikulum ini memberi guru keleluasaan untuk memilih perangkat mengajarnya sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Pilihan Editor: Apa itu Kurikulum Merdeka?