TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulawesi Selatan, Imran Jauzi, mengatakan wilayah barat di Sulawesi Selatan sudah mulai terdampak El Nino. Itu terlihat dari beberapa kecamatan di kabupaten/kota yang kesulitan air saat menggarap sawah.
Menurutnya, pemerintah daerah rutin memperbaiki irigasi atau saluran air tersier supaya wilayah tersebut tidak kekurangan air.
Imran menyebutkan wilayah yang mulai terkena dampak kekeringan adalah Kabupaten Pinrang, Barru, dan Kota Parepare. “Tapi tidak semua wilayah itu kesulitan air karena ada irigasinya. Jadi, tinggal dimaksimalkan saja,“ kata Imran, Rabu, 19 Juli 2023.
Selain memperbaiki irigasi, ujar Imran, pihaknya juga melakukan pompanisasi dan pipanisasi untuk para petani. Itu dilakukan agar bisa membantu proses percepatan tanaman dan mengurangi lahan yang kekurangan air.
“Langkah yang kami ambil sekarang saling menutupi lahan yang kering (tidak bisa ditanami padi), itu ditutupi dengan lahan yang memiliki irigasi,” ucapnya. Dengan begitu, Imran berharap stok beras ke depannya masih bisa tercukupi.
Sulsel merupakan salah satu peyangga beras di Indonesia, sehingga stoknya harus tetap terjaga. “Kita berharap Oktober-November hasil panen tidak menurun drastis.”
Sementara itu, salah seorang petani di Kecamatan Patampanua, Pinrang, Abdul Somad mengatakan para petani sudah siap jika terjadi kekeringan pada Agustus-September mendatang dengan menyiapkan pompa air untuk memenuhi lahan atau sawah para petani, apalagi saat ini tanaman padi sudah berumur sebulan lebih. “Saya sudah siapkan pompa air,” ujar Comat sapaan Abdul ini.
Menurutnya, para petani lainnya tidak terlalu mengkhawatirkan datangnya El Nino bulan depan karena hal itu sudah biasa terjadi pada beberapa musim tanam di Pinrang.
Namun, yang menjadi permasalahan hingga kini adalah sulitnya para petani mendapatkan pupuk urea. Padahal itu yang paling dibutuhkan oleh petani jika masuk musim tanam. “Harga pupuk di eceran capai 170 ribu satu sak. Ya, mau tidak mau terpaksa dibeli karena kita butuh,” tutur lelaki 39 tahun ini.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.