TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik bermagnitudo 4,6 mengguncang wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya pada Sabtu 22 Juli 2023 pukul 05.41 WIB. Sumber gempa berasal dari laut namun tanpa tsunami.
Berdasarkan laporan warga dan peta tingkat guncangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, getaran gempa dirasakan di wilayah Banjaran, Cijulang, Pameungpeuk, Cikelet, Cidaun, hingga Ciamis dengan skala intensitas III MMI. Artinya getaran dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk yang melintas.
Sedangkan di daerah Cimerak, dan Parigi Kabupaten Pangandaran, gempa terasa dengan skala intensitas II - III MMI. Selain itu, getaran gempa juga terasa di sebagian wilayah Kabupaten Bandung seperti Kertasari dan Pangalengan dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sejauh ini dilaporkan nihil mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. “Sumber gempanya berada di laut,” kata Koordinator BMKG Jabar Teguh Rahayu, Sabtu, 22 Juli 2023.
Lokasinya berada pada titik koordinat 8,1 derajat Lintang Selatan dan 107,5 derajat Bujur Timur. Jaraknya sekitar 106 kilometer arah barat daya Kabupaten Tasikmalaya.
Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 4 kilometer. “Gempa akibat aktivitas sesar bawah laut,” ujarnya. Hasil pantauan BMKG hingga pukul 06.32 nihil gempa susulan.
Hingga pukul 06:32 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. BMKG mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pilihan Editor: Kemarau Kering, BMKG Ingatkan Gagal Panen, Karhutla hingga Tampung Air
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.