TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 125 mahasiswa baru Universitas Padjadjaran (Unpad) dari jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes atau SNBT 2023 belum melakukan registrasi. Direktur Keuangan dan Tresuri Unpad Edi Jaenudin mengatakan sebanyak 34 orang di antaranya membalas ketika dimintai konfirmasi. Dia menyebut 24 orang menyatakan mundur dari Unpad karena diterima di perguruan tinggi lain.
Kemudian, 10 orang lainnya beralasan terkendala ekonomi. Unpad mengusulkan empat orang di antaranya untuk mendapat bantuan. Sementara dua orang lainnya mengajukan penurunan UKT dan empat lainnya terkendala masalah birokrasi pembayaran.
Menurut Edi, jika dibandingkan pada 2022, ada sekitar dua persen calon mahasiswa baru Unpad yang tidak melakukan registrasi. Pihaknya melakukan konfirmasi lewat surat elektronik juga WhatsApp untuk memastikan tidak ada seorang pun calon mahasiswa baru yang tidak bisa kuliah di Unpad gara-gara urusan ekonomi.
“Dan tidak ada yang masuk ke kami karena masalah biaya,” ujarnya pada Selasa, 25 Juli 2023.
Edi mengatakan Unpad punya mekanisme untuk memeriksa kemampuan ekonomi keluarga mahasiswa yang mengaku terkendala. Salah satu cara mengeceknya lewat panggilan video, selain dari informasi soal pendapatan orang tua.
Dari temuan masalah sebelumnya, ditemukan orang tua yang penghasilannya Rp 36 juta, namun mengaku hanya Rp 1 juta sebulan. “Setelah dikonfirmasi, banyak juga yang penghasilan itu dikurangi cicilan dan lain-lain,” ujarnya.
Pada kasus lain ada yang menyatakan penghasilan orang tuanya Rp 40 juta, namun dari rekening listriknya diketahui daya setrum di rumah 450 watt. Setelah dikonfirmasi, terjadi kekeliruan penulisan. “Ternyata salah nulis maksudnya (penghasilan) Rp 400 ribu,” kata Edi.
Sementara Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Unpad Ida Nurlinda mengatakan keberatan mahasiswa soal UKT bisa disampaikan ke Rektorat. “Kalau dalam perjalanannya mengalami ketidaksanggupan bisa disampaikan kesulitannya,” kata dia.
Ida mengungkapkan besaran UKT yang ditetapkan oleh Rektor Unpad merupakan hasil usulan tahunan dari dekanat fakultas. Penyesuaian UKT kata dia, merujuk ke peraturan perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH), standar penetapan UKT, serta kualifikasi program studi. Pada program studi yang sudah terakreditasi internasional, nilai UKT bisa sampai biaya satuan atau unit cost.
Unpad menetapkan besaran UKT yang beragam pada 58 program studi S1 dengan membagi delapan kelompok dan sesuai jalur masuknya. Dari hasil seleksi nasional yaitu SNBP dan SNBT, besaran UKT ditetapkan sama, sementara jalur mandiri berbeda. UKT tertinggi bagi mahasiswa baru 2023 dari jalur SNBP dan SNBT berkisar Rp 6 juta hingga 24 juta di Fakultas Kedokteran Unpad.
Pilihan Editor: Cara Mendapatkan Beasiswa di UI, Bisa Bebas Biaya Kuliah Sampai Lulus