TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tinggal selangkah lagi membuka program studi kedokteran. Program studi Kedokteran ITS akan siap menerima mahasiswa baru. Penilaian akhir prodi telah dilakukan pada acara visitasi oleh tim asesor Kolaborasi Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) di ITS selama dua hari hingga Selasa, 25 Juli 2023.
Rektor ITS Mochamad Ashari menyatakan terima kasihnya pada seluruh tim asesor LAM-PTKes dan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) ITS yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan segala hal untuk prodi baru ini.
“Sasaran kita bukan mendapatkan akreditasi saja, melainkan untuk mendapat masukan-masukan dari tim asesor LAM-PTKes yang akan menjadi catatan dan perbaikan bagi Kedokteran ITS,” ungkap Ashari, dikutip dari situs ITS pada Rabu, 26 Juli 2023.
Dekan FKK ITS Imam Susilo menjelaskan, penilaian oleh LAM-PTKes mencakupi kurikulum, sumber daya manusia (SDM), dan sarana pembelajaran prodi. Persiapan penilaian oleh LAM-PTKes sudah dimulai sejak awal 2023 sekaligus menyiapkan prodi Kedokteran ITS.
“Kami sudah mempersiapkan semua kebutuhan yang diperlukan untuk membentuk prodi Kedokteran sesuai standar,” jelas Imam.
Jika sudah menerima akreditasi dari LAM-PTKes, Imam menyebut Kedokteran ITS siap menerima 50 mahasiswa baru sebagai pelopor atau angkatan pertama. Para calon mahasiswa baru dapat mendaftarkan dirinya segera melalui seleksi kemitraan, mandiri, dan prestasi (SKMP) ITS.
“Sebagai perguruan tinggi yang mempunyai pendiri seorang dokter, kami berharap mampu menghasilkan dokter-dokter terbaik bangsa,” sebut Imam.
Tim asesor beranggotakan enam orang, yaitu tiga orang perwakilan LAM-PTKes dan tiga lainnya dari Konsul Kedokteran Indonesia, Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia, dan Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia. Dengan jajaran tim penilai ini, Imam mengakui sudah melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan akreditasi Kedokteran ITS.
Dia yakin bahwa kehadiran tim asesor LAM-PTKes di ITS merupakan langkah konkret untuk meresmikan prodi Kedokteran ITS. Hal tersebut dikarenakan kewenangan pemberian akreditasi pada prodi di bidang kesehatan diamanatkan kepada LAM-PTKes oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
“Dengan adanya akreditasi dari LAM PTKes, Kedokteran ITS terbukti pantas untuk mencetak dokter baik bangsa,” lanjutnya.
Dari dua hari kunjungan, hari pertama adalah persiapan dan pengenalan terhadap setiap unsur FKK ITS dan para stakeholder. Pada hari kedua dilakukan masa peninjauan, penilaian, serta pemaparan hasil penilaian sekaligus penutupan asesmen akreditasi prodi Kedokteran ITS. Penilaian tersebut dilaksanakan secara tertutup oleh tim asesor dengan mewawancara dosen dan tenaga kependidikan.
Selain memaparkan hasil penilaian, tim asesor juga memberikan masukan-masukan guna meningkatkan kualitas Kedokteran ITS di masa mendatang. Beberapa masukannya antara lain pemberian Surat Keterangan (SK) yang rinci kepada dosen atau tenaga pendidikan di prodi Kedokteran dan kelengkapan sarana praktik pembelajaran mahasiswa ke depannya.
“Penilaian oleh LAM-PTKes sangat komprehensif, termasuk mengunjungi RSUD Dr Wahidin Husodo di Mojokerto. Kemudian, kembali lagi ke Surabaya untuk mengunjungi Medical Center ITS,” terang Imam.
Pilihan Editor: 59,5 Persen Mahasiswa Unpad Kesulitan Bayar UKT, 20 Persen Sanggup Bayar UKT Tertinggi