TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Padjadjaran atau Unpad menyebut sebanyak 560 dari 2.800 atau 20 persen calon mahasiswa baru Universitas Padjadjaran (Unpad) dari jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes atau SNBT dinyatakan sanggup membayar uang kuliah tunggal atau UKT tertinggi.
Menurut Direktur Keuangan dan Tresuri Unpad Edi Jaenudin, mereka dibebaskan dari syarat lampiran seperti penghasilan orang tua. “Dua tahun terakhir ini Unpad melakukan pembebasan administrasi, calon mahasiswa baru diberikan pilihan untuk memilih UKT,” ujarnya, Selasa 25 Juli 2023.
Menurut Edi, ada fenomena menarik pada penerimaan mahasiswa baru S1 Unpad 2023. Sekitar 20 persen mahasiswa dari jalur SNBT memilih sendiri UKT tertinggi. Sementara pada 2022, yang memilih UKT tertinggi dari dua jalur masuk sebanyak 17 persen.
“Selama bertahun-tahun di Direktorat Keuangan, UKT tertinggi sulit tembus di angka 20 persen kalau ditentukan,” kata dia. Sementara pada mahasiswa beberapa angkatan sebelumnya, rata-rata UKT di kelompok 4-5 dari delapan golongan UKT yang ditetapkan Unpad.
Di sisi lain, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Padjadjaran atau BEM Kema Unpad Haikal Febrian Syah mengungkapkan hasil survei mereka di kalangan mahasiswa soal uang kuliah tunggal atau UKT.
Sebagian mahasiswa mengaku golongan UKT yang ditetapkan Unpad tidak sesuai dengan kondisi ekonomi orang tua hingga mereka kesulitan membayarnya. Kondisi itu disampaikan saat audiensi langsung dengan pihak Rektorat dan jajarannya di acara bertajuk Satu Hari Bersama Ibu, Selasa, 25 Juli 2023.
Survei melibatkan 126 orang responden dari kalangan mahasiswa. Sebanyak 28 orang atau 22,2 persen membayar UKT golongan 8 atau yang tertinggi dengan kisaran Rp 5-15 juta per semester. Sementara 69 orang atau 54,8 persen mendapat golongam UKT yang tidak sesuai dengan kondisi ekonomi, dan 75 orang atau 59,5 persen mengaku kesulitan membayar UKT dengan golongannya saat ini.
Adapun Edi mengatakan Unpad punya mekanisme untuk memeriksa kemampuan ekonomi keluarga mahasiswa yang mengaku terkendala. Salah satu cara mengeceknya lewat video call, selain dari informasi soal pendapatan orang tua.
Dari temuan masalah sebelumnya, ada orang tua yang penghasilannya Rp 36 juta namun mengaku hanya Rp 1 juta sebulan. “Setelah dikonfirmasi, ada nggak buktinya, banyak juga yang penghasilan itu dikurangi cicilan dan lain-lain,” ujarnya.
Pada kasus lain ada yang menyatakan penghasilan orang tuanya Rp 40 juta, namun dari rekening listriknya diketahui daya setrum di rumah 450 watt. Setelah dikonfirmasi, terjadi kekeliruan penulisan. “Ternyata salah nulis maksudnya (penghasilan) Rp 400 ribu,” kata Edi.
Sebelumnya, Unpad menaikan biaya kuliah uang kuliah tunggal atau UKT bagi mahasiswa program sarjana jalur seleksi nasional berbasis prestasi dan tes atau SNBP dan SNBT, serta jalur seleksi masuk Unpad atau SMUP.
Di Fakultas Kedokteran misalnya, UKT untuk mahasiswa baru jalur SNBP dan SNBT mengalami kenaikan. Tahun ini, kenaikan UKT Fakultas Kedokteran dimulai pada kelompok 3 yaitu Rp 3,5 juta, naik Rp 500 ribu dibanding tahun lalu Rp 3 juta. Adapun golongan IV naik menjadi Rp 7 juta dari Rp 5,5 juta pada 2022.
Pilihan Editor: Tak Mampu Bayar UKT, Mahasiswa Baru UNS Ini Jual Karya Lewat Lukisan