Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komnas Perempuan Soal Satgas PPKS UI & Cerita Pemuda Ingin Jadi Insinyur Terkubur UKT Mahal Jadi Top 3 Tekno

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Aliansi BEM se-UI usai menggelar aksi simbolik menutup gerbang masuk gedung Rektorat UI sebagai bentuk dukungan terhadap Satgas PPKS, Kamis, 27 Juli 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Aliansi BEM se-UI usai menggelar aksi simbolik menutup gerbang masuk gedung Rektorat UI sebagai bentuk dukungan terhadap Satgas PPKS, Kamis, 27 Juli 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno dimulai dengan berita Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual atau Satgas PPKS Universitas Indonesia (UI) ramai dibicarakan setelah melakukan mogok penerimaan aduan kasus sejak 24 Juli 2023 lantaran tak mendapat bantuan operasional dari universitas. Merespons hal tersebut, Komnas Perempuan menyebut tingkat komitmen perguruan tinggi untuk mendukung satgas memang masih beragam.

Di peringkat 2 ada berita persoalan Uang Kuliah Tunggal atau UKT yang tak hanya menjadi masalah bagi mahasiswa kampus negeri di kota besar. UKT juga dikeluhkan oleh mahasiswa di pulau terluar Indonesia, bahkan disebut banyak terjadi.

Adapun di posisi 2 ada berita putri komedian Parto Patrio, Amanda Caesa lulus dari University of the West of England Bristol jurusan Graphic Design. Penyanyi yang berusia 20 tahun ini mendapat gelar Bachelor of Arts selama setahun pendidikan. Lantas apa itu gelar Bachelor of Arts?

Berikut Top 3 Tekno hari ini:

1. Komnas Perempuan Sebut Komitmen Kampus terhadap Satgas PPKS Masih Beragam

Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual atau Satgas PPKS Universitas Indonesia (UI) ramai dibicarakan setelah melakukan mogok penerimaan aduan kasus sejak 24 Juli 2023 lantaran tak mendapat bantuan operasional dari universitas. Merespons hal tersebut, Komnas Perempuan menyebut tingkat komitmen perguruan tinggi untuk mendukung satgas memang masih beragam.

“Memang kan ini kebijakan baru, ya, baru satu tahun dua tahun ini. Kadang-kadang memang komitmen dari perguruan tinggi itu beragam. Ada yang sangat bagus, ada yang kurang bagus,” kata Komisioner Komnas Perempuan Alimatul Qibtiyah kepada Tempo, Jumat, 28 Juli 2023.

Alimatul memberikan contoh dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang berjumlah total 59, dan baru 32 di antaranya berkomitmen untuk membentuk Satgas PPKS. Berbeda dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang sudah 100 persen membentuk Satgas PPKS, yaitu sebanyak 125 perguruan tinggi.

Sedangkan, berdasarkan informasi dari situs Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) per Februari 2023, baru sebanyak 20 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang sudah membentuk satgas, sementara 109 lainnya masih dalam proses pembentukan.

2. Cerita Pemuda NTT Harus Kubur Cita-cita Jadi Insinyur karena Tak Sanggup Bayar UKT

Persoalan Uang Kuliah Tunggal atau UKT tak hanya menjadi masalah bagi mahasiswa kampus negeri di kota besar. UKT juga dikeluhkan oleh mahasiswa di pulau terluar Indonesia, bahkan disebut banyak terjadi.

Salah satunya yang dialami Julianus, mahasiswa salah satu universitas negeri di Kupang. Ia harus memupus keinginannya untuk kuliah karena kesulitan membayar UKT.

Julianus menceritakan kesulitannya kepada Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar. Billy yang melakukan kunjungan ke daerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste, yakni di Atambua, Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur menerima banyak keluhan warga soal tingginya biaya SPP kampus negeri dan beberapa dari mereka harus melupakan impiannya untuk menyekolahkan anak mereka ke perguruan tinggi, seperti yang dialami Julianus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Julianus menyampaikan ke Billly dalam bahasa Tetun (bahasa yang juga dipergunakan oleh warga Timor Leste), ia diminta untuk membayar UKT sebesar Rp 3 juta per semester dan dia tidak sanggup membayarnya. Sementara ayahnya yang bekerja sebagai petani hanya memiliki penghasilan kurang dari Rp 1 juta, ditambah dengan ibunya yang tidak memiliki penghasilan tetap.

3. Putri Parto Patrio, Amanda Caesa Raih Gelar Bachelor of Arts di Inggris, Apakah BA Ini?

Putri komedian Parto Patrio, Amanda Caesa lulus dari University of the West of England Bristol jurusan Graphic Design. Penyanyi yang berusia 20 tahun ini mendapat gelar Bachelor of Arts selama setahun pendidikan. Lantas apa itu gelar Bachelor of Arts?

Bachelor of Arts atau BA adalah gelar pencapaian tingkat sarjana yang diberikan universitas di seluruh dunia. Seperti dikutip dari uwaterloo.ca, gelar ini diberikan kepada mahasiswa yang menempuh mata pelajaran seni liberal, humaniora, ilmu sosial, bahasa, dan budaya. Serta disiplin ilmu sastra sejarah, komunikasi, seni rupa dan bahasa asing.

Gelar BA didapatkan setelah menyelesaikan pendidikan selama tiga hingga empat tahun tergantung banyak kursus yang diambil setiap semester. Pendidikannya dapat dijalani sebagai siswa penuh waktu ataupun paruh waktu.

Umumnya, program BA sangat fleksibilitas dan tidak terspesialisasi dalam pemilihan kursus. Tak hanya itu, program ini memungkinkan mahasiswa untuk mempelajari berbagai mata pelajaran dan  terfokus pada satu atau dua mata pelajaran.

Oleh sebab itu, Bachelor of Arts mampu meningkatkan pengembangan pribadi siswanya. Mulai prospek pekerjaan di masa depan hingga potensi untuk berkontribusi pada kehidupan budaya dan intelektual masyarakat luas.

Melansir dari ican-education.com, Bachelor of Arts juga diperuntukkan bagi mahasiswa yang kesulitan memahami konsep matematika dan sains. Lantaran lebih membutuhkan kredit yang lebih sedikit daripada gelar Bachelor of Science.

Gelar Bachelor of Arts mempunyai pendekatan yang luas dan menyeluruh. Sehingga  dapat memperdalam pemahaman dan kesadaran budaya. Termasuk mengembangkan keterampilan analitis, berpikir kritis, tertulis, dan komunikasi.

Tak hanya itu, program BA membantu mengembangkan kemampuan untuk meneliti, menganalisis ,mengevaluasi informasi, penyelesaian masalah, kemampuan beradaptasi, dan kesadaran akan perspektif yang berbeda. Sehingga memberikan alumninya posisi terbaik saat di dunia kerja.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Pelaku Kekerasan Seksual ke Mahasiswa Unsoed Saat Seleksi Talent Model

16 jam lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Polisi Tangkap Pelaku Kekerasan Seksual ke Mahasiswa Unsoed Saat Seleksi Talent Model

Pelaku mencari mahasiswa Unsoed yang mau jadi talent model. Melakukan kekerasan seksual saat proses wawancara.


Warga Pondok Aren Bekuk Pemuda Saat Transaksi Narkoba

2 hari lalu

Warga Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan membekuk pria yang tengah bertransaksi narkoba di lingkungannya. TEMPO/Muhammad Iqbal
Warga Pondok Aren Bekuk Pemuda Saat Transaksi Narkoba

Diduga akan melakukan transaksi narkoba jenis sintetis, seorang pemuda diamankan warga. Dia diamankan warga di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.


Klarifikasi Ketua Satgas PPKS Unsoed Soal Kasus Kekerasan Seksual dan Dugaan Perdagangan Orang

5 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Doc. Marisa Kuhlewein (QUT) and Rachel Octaviani (UPH)
Klarifikasi Ketua Satgas PPKS Unsoed Soal Kasus Kekerasan Seksual dan Dugaan Perdagangan Orang

Satgas PPKS Unsoed menerima laporan kekerasan seksual dari empat korban yang merupakan mahasiswi Unsoed.


Anak-anak Muda Atambua Bawa Patung Paus Fransiskus ke Misa Akbar di Timor Leste

10 hari lalu

Sekitar 700 ribu umat Katolik berkumpul untuk mengijuti misa yang dipimpin Paus Fransiskusdi Lapangan Tasitolu, Dili, Timor Leste, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Anak-anak Muda Atambua Bawa Patung Paus Fransiskus ke Misa Akbar di Timor Leste

Paus Fransiskus akan memimpin misa di Timor Leste hari ini.


Hampir Seribu Warga NTT Melintas ke Timor Leste Hadiri Misa Akbar Paus Fransiskus

10 hari lalu

Pelayanan keimigrasian bagi peziarah yang yang melintas ke Timor Leste melalui PLBN Mota Ain. ANTARA/HO-Imigrasi Atambua.
Hampir Seribu Warga NTT Melintas ke Timor Leste Hadiri Misa Akbar Paus Fransiskus

Umat Katolik berbondong-bondong melintasi perbatasan untuk menghadiri misa Paus Fransiskus.


Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

13 hari lalu

Sejumlah siswa TK mengunjungi kebun jagung di Little Farmer, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 14 Maret 2015. TEMPO/Prima Mulia
Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

Pengajar Universitas Brawijaya mengembangkan varietas benih varietas jagung hibrida yang lebih produktif di NTT


Paus Fransiskus ke Timor Leste, Imigrasi Prediksi Seribu Peziarah WNI akan Lintasi PLBN Mota Ain

14 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (kiri) memimpin Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Misa Akbar itu bertemakan Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa. ANTARA /Akbar Nugroho Gumay
Paus Fransiskus ke Timor Leste, Imigrasi Prediksi Seribu Peziarah WNI akan Lintasi PLBN Mota Ain

Kantor Imigrasi Atambua, NTT, memprediksi kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste akan diramaikan juga oleh ribuan peziarah Indonesia


Top 3 Dunia: Video Sandera Israel hingga Pertemuan Paus Fransiskus dan Imam Masjid Istiqlal

14 hari lalu

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo (kiri) menyambut kedatangan  Paus Fransiskus di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Paus Fransiskus bersama akan menandatangani dokumen kemanusiaan dalam kunjungan apostoliknya ke Indonesia. Paus akan meneken dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. TEMPO/Subekti.
Top 3 Dunia: Video Sandera Israel hingga Pertemuan Paus Fransiskus dan Imam Masjid Istiqlal

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 5 September 2024 diawali oleh Brigade Al Qassam Hamas merilis lagi rekaman video dari dua sandera Israel


Paus Fransiskus akan ke Timor Leste, Warga NTT Antre Bikin Paspor

15 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Paus Fransiskus akan menandatangani dokumen kemanusiaan dalam kunjungan apostoliknya ke Indonesia. Paus akan meneken dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. TEMPO/Subekti.
Paus Fransiskus akan ke Timor Leste, Warga NTT Antre Bikin Paspor

Paus Fransiskus akan mengunjungi Timor Leste usai lawatannya dari Indonesia dan Papua Nugini.


Kekerasan Seksual di Kampus, Nadiem Makarim Pernah Bicara Soal Sanksi bagi Pelaku dan Perguruan Tinggi

18 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Kekerasan Seksual di Kampus, Nadiem Makarim Pernah Bicara Soal Sanksi bagi Pelaku dan Perguruan Tinggi

Nadiem Makarim pernah bicara soal sanksi bagi pelaku kekerasan seksual di kampus. Apa pula sanksi bagi perguruan tinggi?