Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Spesifikasi Voyager 2, Pesawat Ruang Angkasa NASA yang Sempat Hilang Kontak

image-gnews
Voyager 2. Dok. NASA
Voyager 2. Dok. NASA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - NASA mendeteksi sinyal “denyut” Voyager 2, pesawat ruang angkasa yang sempat hilang kontak pada Juli lalu setelah perintah yang keliru menyebabkan antenanya miring dua derajat dari Bumi. Pergeseran kecil ini berarti Voyager 2 tidak dapat menerima perintah apa pun dari kontrol misi atau mengirim data kembali ke Bumi dari lokasinya yang berjarak lebih dari 19,9 miliar kilometer di ruang angkasa.

Pada 10 Desember 2018, pesawat ini bergabung dengan kembarannya, Voyager 1, sebagai satu-satunya objek buatan manusia yang memasuki ruang antarbintang. Keduanya dirancang untuk mempelajari tata surya bagian luar dari dekat.

Voyager 2 menargetkan Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Pesawat itu diluncurkan pertama kali tepatnya pada 20 Agustus 1977.

Melansir dari situs NASA, berikut spesifikasi pesawat antariksa tak berawak Voyager 2 yang sudah beroperasi selama hampir 46 tahun.

Spesifikasi Voyager 2

Massa peluncuran: 721,9 kg

Pesawat peluncur: Titan IIIE-Centaur

Daya nominal: 420 W

COSPAR ID: 1977-076A

Satellite Catalog Number (SATCAT): 10271

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Instrumen ilmiah aktif:

1.     Magnetometer Fluxgate Triaksial (MAG)
2.     Spektrometer Plasma (PLS)
3.     Instrumen Partikel Bermuatan Energi Rendah (LECP)
4.     Subsistem Gelombang Plasma (PWS)
5.     Sistem Sinar Kosmik (CRS)

Setiap pesawat Voyager terdiri dari sebuah bis decahedral atau bangun ruang polihedron bermuka sepuluh, dengan tinggi 47 sentimeter dan lebar 1,78 meter dari permukaan ke permukaan. Sebuah antena parabola high-gain (HGA) berdiameter 3,66 meter dipasang di atasnya. Sebagian besar instrumen ilmiah dipasang pada struktur yang memanjang sekitar 2,5 meter dari pesawat ruang angkasa.

Di ujung struktur adalah platform pemindaian yang dapat dikemudikan, dan di atasnya dipasang instrumen pencitraan dan penginderaan jauh spektroskopi. Selain itu, di struktur yang sama dipasang adalah detektor plasma dan partikel bermuatan.

Magnetometer terletak di sepanjang struktur terpisah yang memanjang 13 meter di sisi yang berlawanan dengan struktur instrumen ilmiah. Struktur ketiga yang memanjang ke bawah dan menjauh dari instrumen ilmiah menahan generator termoelektrik radioisotop (RTG) pesawat ruang angkasa.

Dua antena cambuk sepanjang 10 meter untuk gelombang plasma dan penyelidikan astronomi radio planet juga dipasang memanjang dari pesawat ruang angkasa, masing-masing tegak lurus satu sama lain. Pesawat distabilkan dengan putaran tiga sumbu untuk memungkinkan waktu integrasi yang lama dan sudut pandang pada instrumen yang dipasang pada platform pemindaian.

Daya pesawat berasal dari tiga RTG. Setiap unit RTG, yang terletak dalam wadah luar berilium, memiliki diameter 40,6 sentimeter, panjang 50,8 sentimeter dan berat 39 kilogram.  RTG menggunakan sumber radioaktif yang mengeluarkan panas saat meluruh. Perangkat termoelektrik dengan logam ganda digunakan untuk mengubah panas menjadi tenaga listrik pesawat.

Komunikasi disediakan melalui antena HGA dengan antena low-gain (LGA) sebagai cadangan. Voyager merupakan pesawat antariksa pertama yang menggunakan X-band sebagai frekuensi tautan telemetri utama, yang didukung oleh HGA. Data dapat disimpan untuk transmisi selanjutnya ke Bumi melalui penggunaan perekam kaset digital. Tiga komputer yang saling berhubungan digunakan di pesawat untuk mendukung Voyager beroperasi secara otonom, juga melaksanakan gerakan dan operasi instrumen yang kompleks.

Pilihan Editor: Pesawat Ruang Angkasa Pioneer 11 Memantau Saturnus Diluncurkan pada 6 April 1973

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Fakta Penemuan Mayat yang Diklaim Jasad Alien

6 hari lalu

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
Inilah 5 Fakta Penemuan Mayat yang Diklaim Jasad Alien

Sidang tentang makhluk angkasa luar di Meksiko beberapa waktu lalu memperlihatkan dua benda yang diklaim sebagai jasad alien. Bagaimana faktanya?


Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

6 hari lalu

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. Dua
Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

NASA menyatakan sampel yang diklaim sebagai mayat alien harus tersedia untuk diuji komunitas ilmiah dunia.


NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

10 hari lalu

Sisa-sisa makhluk yang diduga 'bukan manusia' terlihat dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal, yang dikenal sebagai UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

Keberadaan UFO yang misterius akan diungkap oleh NASA dalam siaran langsung.


Kisah Penemuan Komet Baru C/2023 P1 oleh Astronom Amatir Jepang

18 hari lalu

Komet C/2023 P1 (Nishimura) (Japan Posts)
Kisah Penemuan Komet Baru C/2023 P1 oleh Astronom Amatir Jepang

Seorang astronom amatir Jepang yaitu Hideo Nishimura baru-baru ini menemukan komet yang dinamakan C/2023 P1 (Nishimura).


Fakta-Fakta Peluncuran Aditya-L1 India ke Matahari

19 hari lalu

Pesawat luar angkasa India Aditya-L1 saat akan diluncurkan untuk mempelajarari Angin Matahari, 2 Septe,ber 2023. (Isro.gov.in)
Fakta-Fakta Peluncuran Aditya-L1 India ke Matahari

fakta-fakta misi India luncurkan Aditya-L1 ke matahari pada Sabtu, 2 September 2023 untuk mempelajari dampak radiasi matahari.


Blue Moon, Mengenali Fenomena Langit Saat Bulan Purnama Terlihat Lebih Besar dan Terang

25 hari lalu

Pemandangan bulan purnama atau yang dikenal dengan 'Blue Moon' terlihat di sebelah kapal pesiar di kota pesisir Limassol, Siprus 22 Agustus 2021. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Blue Moon, Mengenali Fenomena Langit Saat Bulan Purnama Terlihat Lebih Besar dan Terang

Blue Moon yang diprediksi akan muncul pada Rabu, 30 Agustus 2023, malam. Fenomena apa itu?


Ada Blue Moon, Purnama Terbesar dan Terterang pada 30 Agustus

27 hari lalu

Pemandang bulan purnama musiman atau yang dikenal sebagai
Ada Blue Moon, Purnama Terbesar dan Terterang pada 30 Agustus

Blue Moon akan menjadi bulan paling terang dan terbesar tahun ini.


New York ke London hanya 1,5 Jam dengan Pesawat Supersonik Ini

28 hari lalu

AS2 akan menghilangkan kebisingan dan keborosan pada Concorde untuk layanan jet privat. Dok. Aerion
New York ke London hanya 1,5 Jam dengan Pesawat Supersonik Ini

NASA bakal mengoperasikan pesawat supersonik untuk komersial, lebih cepat daripada pesawat Concode.


5 Fakta Keberhasilan Pesawat Luar Angkasa India Mendarat di Bulan

28 hari lalu

Orang-orang menonton siaran langsung pendaratan pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 di bulan, di dalam auditorium Gujarat Science City di Ahmedabad, India, 23 Agustus 2023. REUTERS/Amit Dave
5 Fakta Keberhasilan Pesawat Luar Angkasa India Mendarat di Bulan

Keberhasilan pesawat luar angkasa India mendarat di bulan menandai tonggak sejarah besar bagi negara tersebut.


Mengenal Chandrayaan 3, Pesawat Ruang Angkasa India yang Berhasil Mendarat di Bulan

30 hari lalu

Orang-orang menonton siaran langsung pendaratan pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 di bulan, di dalam auditorium Gujarat Science City di Ahmedabad, India, 23 Agustus 2023. REUTERS/Amit Dave
Mengenal Chandrayaan 3, Pesawat Ruang Angkasa India yang Berhasil Mendarat di Bulan

Chandrayaan 3 merupakan pesawat ruang angkasa India sebagai misi lanjutan dari Chandrayaan-2 untuk melakukan pendaratan di permukaan bulan.