Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saling Lapor, Guru dan Orang Tua Siswa yang Ketapel Mata Guru

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo mendorong proses hukum orang tua siswa yang ketapel mata guru di SMAN 7 Rejang Lebong, Bengkulu agar terus dikawal.

"FSGI mendorong proses hukum segera dilakukan oleh pihak kepolisian, karena bagaimanapun kekerasan oknum orang tua terhadap guru adalah perbuatan pidana," katanya dalam pada Jumat, 4 Agustus 2023.

Namun demikian, kata dia, kekerasan terhadap anak (peserta didik) yang dilakukan guru juga merupakan tindak pidana sebagaimana ketentuan dalam UU Perlindungan Anak.

Ia menegaskan, semua pihak yang mengalami kekerasan memiliki hak untuk mendapatkan keadilan, sehingga proses hukum yang dilakukan harus dihormati.

Adapun kasus kekerasan terjadi di SMAN 7 Rejang Lebong, Bengkulu, berawal dari seorang guru olahraga menegur peserta didik yang diduga merokok di kantin sekolah, tetapi diabaikan oleh siswa. Karena emosi, guru kemudian menendang anak yang diduga merokok tersebut dan mengenai bagian muka peserta didik.

Atas kejadian tersebut, si anak mengadu ke orang tua dan orang tua pun tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu. Lantas, orang tua anak tersebut membawa ketapel ke sekolah lalu menyerang mata guru hingga pecah dan mengalami kebutaan permanen.

"Update terakhir, kedua pihak saling lapor kepolisian, guru dilaporkan atas dugaan kekerasan terhadap anak, dan pihak guru yang menjadi korban melapor atas penganiayaan yang mengakibatkan luka berat bahkan cacat permanen. Atas kejadian ini, FSGI mengecam segala bentuk kekerasan, apalagi jika dilakukan dalam lembaga pendidikan," katanya.

FSGI juga mendorong Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu untuk melakukan evaluasi terhadap perlindungan guru sebagaimana ketentuan dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen terkait pasal tentang hak dan perlindungan guru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena kejadian ini terjadi saat guru tengah melaksanakan tugas dan fungsinya di sekolah, dan peristiwa penyerangan orang tua siswa terhadap guru di SMAN 7 Rejang Lebong terjadi saat guru sedang mengajar," katanya.

FSGI juga mendorong Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu tetap menjamin pemenuhan hak atas pendidikan peserta didik yang orang tuanya melakukan kekerasan terhadap guru si anak.

"Jadi ketika si anak tersebut tidak merasa nyaman lagi bersekolah di SMAN 7 Rejang Lebong, maka pemerintah daerah harus tetap memenuhi hak atas pendidikan anak tersebut," kata Heru Purnomo.

Sebelumnya, aparat Kepolisian Resor Rejang Lebong, Bengkulu telah melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan guru yang menyebabkan korban menjadi buta.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda Trisno Tampubolon di Rejang Lebong mengatakan, kasus penganiayaan guru SMAN 7 Rejang Lebong tersebut terjadi pada Selasa, 1 Agustus 2023 di lingkungan SMAN 7 Rejang Lebong yang berada di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumsel, tepatnya di Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang.

"Saat ini penyidik Polres Rejang Lebong sudah mengantongi identitas pelaku dan masih dalam pengejaran petugas, karena setelah melakukan aksinya pelaku langsung melarikan diri," katanya.

Pilihan Editor: Mahasiswa UI Dibunuh Senior, Netizen Minta Rektorat Lakukan Evaluasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Marak Perundungan Anak, Psikiater Sebut Penyebabnya Multifaktor

6 jam lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Perundungan Anak, Psikiater Sebut Penyebabnya Multifaktor

Kasus perundungan anak ini terjadi dari tingkat sekolah dasar sampai menengah atas. Ada apa dengan anak sekarang yang begitu brutal?


FSGI Sebut Kasus Perundungan Anak Paling Banyak Terjadi di Tingkat SMP, Disusul SD

1 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
FSGI Sebut Kasus Perundungan Anak Paling Banyak Terjadi di Tingkat SMP, Disusul SD

FSGI menyebutkan sebanyak 50 persen kasus perundungan anak terjadi di jenjang Sekolah Menengah Pertama disusul Sekolah Dasar dan Menenah Atas


10 Negara dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia, Capai Rp 1 Miliar per Tahun

2 hari lalu

Ilustrasi guru. shutterstock.com
10 Negara dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia, Capai Rp 1 Miliar per Tahun

Negara dengan gaji guru tertinggi di dunia, di antaranya Luksemburg, Jerman, Swiss, Afrika Selatan, Denmark, Arab Saudi


Prabowo Janji Akan Naikkan Gaji Guru, ASN, TNI, hingga RT jika Terpilih jadi Presiden

3 hari lalu

Prabowo Subianto menghadiri acara Seminar Nasional Kebangsaan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Sabtu, 30 September 2023. Tempo/Nur Khasanah Apriliani
Prabowo Janji Akan Naikkan Gaji Guru, ASN, TNI, hingga RT jika Terpilih jadi Presiden

Menurut Prabowo, sumber dana untuk menaikkan gaji itu bisa dari anggaran yang selama ini bocor seperti dikorupsi, di-markup, penyelunduoan, dan lainny


Inilah Hukuman Pelaku Perundungan dalam UU Perlindungan Anak

5 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Inilah Hukuman Pelaku Perundungan dalam UU Perlindungan Anak

Anak-anak kini semakin rentan menjadi korban perundungan, bahkan di sekolah. Lantas, apa saja kategori perundungan pada anak dan soa hukumannya?


Studi dari Belanda Sarankan Hal Ini ke Orang Tua Buat Atasi Masalah Depresi Remaja

6 hari lalu

Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan depresi. theconversation.com
Studi dari Belanda Sarankan Hal Ini ke Orang Tua Buat Atasi Masalah Depresi Remaja

Remaja yang mengalami depresi lebih sensitif terhadap kritik orang tua dan kurang sensitif terhadap pujian orang tua.


Sepekan Terakhir Marak Kekerasan di Sekolah, P2G Soroti Implementasi Permendikbud PPKSP

7 hari lalu

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Sepekan Terakhir Marak Kekerasan di Sekolah, P2G Soroti Implementasi Permendikbud PPKSP

P2G mencatat dalam satu bulan terakhir ada lima kasus indikasi kekerasan di sekolah.


Melihat dari Dekat Lokasi Murid Jatuh dari Lantai 4 di SDN Petukangan Utara

7 hari lalu

SDN Petukangan Utara 06 Pagi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu 27 September 2023. Sehari sebelumnya, satu murid di sekolah ini tewas setelah jatuh dari lantai 4. Tempo/Alifya Salsabila
Melihat dari Dekat Lokasi Murid Jatuh dari Lantai 4 di SDN Petukangan Utara

Video viral dari SDN Petukangan Utara sebut R melompat.


FSGI Desak Kemenag Evaluasi Pendisplinan Murid di MA Yasua Pilangwetan Usai Kasus Guru Dibacok

7 hari lalu

Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
FSGI Desak Kemenag Evaluasi Pendisplinan Murid di MA Yasua Pilangwetan Usai Kasus Guru Dibacok

FSGI meminta Kemenag mengevaluasi pembelajaran dan pendisiplinan peserta didik Madrasah Aliyah Yasua Pilangwetan usai kasus pembacokan terhahap guru


Anak Remaja Rawan Kena Penyakit Mental, Ini 5 Tips Jadi Orang Tua Responsif

7 hari lalu

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Anak Remaja Rawan Kena Penyakit Mental, Ini 5 Tips Jadi Orang Tua Responsif

Menjadi orang tua yang baik tentu sebuah keharusan bagi Anda yang telah memiliki buah hati. Namun, bagaimanakah memahami anak remaja, simak tipsnya.