TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia atau UI menyatakan berduka atas kejadian yang menimpa mahasiswanya, Muhammad Naufal Zidan. Mahasiswa UI jurusan Sastra Rusia itu dibunuh oleh seniornya Altafasalya Ardnika Basya pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Dilansir dari akun Instagram resmi UI, kampus yang berada di Depok itu mengunggah konten yang berisi gambar pita hitam lambang duka cita dengan latar belakang hitam. "UI berbelasungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa seorang mahasiswa kami, Muhammad Naufal Zidan," ujar UI dalam unggahan Instagram pada Jumat, 4 Agustus 2023.
UI mengajak seluruh masyarakat khususnya warga UI untuk mendoakan almarhum Naufal agar mendapat tempat mulia di sisi Tuhan dan diterima seluruh amal ibadahnya.
Unggahan itu dibanjiri komentar dari netizen. Akun @at_mawxxx mengatakan, "Kasus almarhum Akseyna kenapa belum beres juga ya? Ini cepet banget 3 hari ketahuan pelakunya. Kasus Akseyna sudah 8 tahun belum kelar juga?".
Akun lain @ami4xx menyebut Rektorat UI harus melakukan evaluasi lantaran kasus tersebut sering kali terjadi pada anak didiknya belakangan ini. "Rektorat harus review dan evaluasi besar-besaran karena ini sering terjadi, pasti ada yang salah dan luput dari perhatian. Beberapa bulan lalu mahasiswi bunuh diri menjelang wisuda," ujar akun tersebut yang mendapat like sebanyak 1.119.
Pada Maret lalu, mahasiswi Universitas Indonesia (UI) berinisial MPD (21 tahun) diduga tewas bunuh diri. Dia meloncat dari lantai 18 di sebuah apartemen di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 8 Maret 2023. MDP tewas menjelang tiga hari perayaan wisudanya.
Adapun Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia mengatakan kampus berduka atas kejadian itu.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kami berduka cita atas peristiwa ini, benar korban merupakan mahasiswa UI," kata Amel, Jumat, 4 Agustus 2023.
Amel mengatakan UI sepenuhnya menyerahkan penanganan kejadian yang menimpa Naufal kepada pihak yang berwenang. "Jika diperlukan dan sesuai dengan kewenangan UI, tentu kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak yang berwajib," ucap Amel.
Sebelumnya, Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Inspektur Satu Made Budi mengungkap motif pembunuhan mahasiswa UI di kamar kosnya. Made mengatakan Ardnika Basya, 23 tahun, membunuh adik kelasnya Naufal 19 tahun, pada Rabu lalu, karena iri dan terlilit utang pinjaman online (pinjol).
Pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia itu terjadi di tempat kos di Jalan Palakali RT. 007 RW. 005 Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji Depok.
“Pelaku mengakui melakukan pembunuhan tersebut dan dalam melakukan pembunuhan tersebut mengunakan pisau lipat,” ungkap Made, Jumat, 4 Agustus 2023.
Setelah korban tak berdaya, pelaku mengambil barang berharga korban, antara lain laptop merek Apple, dompet serta handphone. Untuk menghilangkan jejak, pelaku memasukkan jasad korban ke dalam kantong plastik hitam dan dilakban.
Made mengatakan pelaku ingin menguasai harta benda milik korban sehingga tega melakukan pembunuhan terhadap adik kelasnya. “Motifnya pelaku iri dengan kesuksesan korban dan terlilit bayar kosan serta pinjol, kemudian mengambil laptop dan hp korban,” ujarnya.
Ricky Juliansyah | Devy Ernis
Pilihan Editor: Kisah Yubita Perempuan Difabel, Kubur Mimpi Jadi Dokter hingga Diterima di UGM