Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Kuliah di Amerika dari EducationUSA

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Seseorang memegang payung dengan  logo Harvard saat demonstran berkumpul mendukung tindakan afirmatif, karena Mahkamah Agung AS akan mempertimbangkan apakah perguruan tinggi dapat terus menggunakan ras sebagai faktor dalam penerimaan siswa dalam dua kasus,  di Washington, AS 31 Oktober 2022. REUTERS/Jonathan Ernst
Seseorang memegang payung dengan logo Harvard saat demonstran berkumpul mendukung tindakan afirmatif, karena Mahkamah Agung AS akan mempertimbangkan apakah perguruan tinggi dapat terus menggunakan ras sebagai faktor dalam penerimaan siswa dalam dua kasus, di Washington, AS 31 Oktober 2022. REUTERS/Jonathan Ernst
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Deputy Advisor di jaringan pendidikan EducationUSA, Caroline Darmanto, memaparkan kiat dalam mempersiapkan kuliah di Amerika Serikat. Kepada para peserta yang hadir di LPDP Fest pada Selasa, 1 Agustus 2023, Caroline mengatakan ada sejumlah hal yang mesti dipersiapkan mulai dari tes Bahasa Inggris hingga esai.

Sebagai rumah bagi deretan perguruan tinggi peringkat teratas di dunia, Amerika Serikat menjadi salah satu negara tujuan impian bagi banyak pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan. Nama-nama universitas seperti Harvard, Stanford, Columbia, dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) sudah tidak asing lagi terdengar.

Sebanyak delapan perguruan tinggi di AS menduduki posisi dalam peringkat 15 besar universitas terbaik di dunia versi QS World University Rankings 2024. Dalam skema Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2023, 14 dari 25 perguruan tinggi yang terdaftar berada di AS.

Lantaran bergengsi, berkuliah di AS dianggap sebagai hal yang sulit digapai bagi pelajar Indonesia. Banyak yang berpikiran bahwa untuk berkuliah di AS dibutuhkan nilai akademik yang sangat tinggi, hingga mereka yang memiliki nilai rendah pun pupus harapan sejak awal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut sejumlah komponen yang perlu dipersiapkan untuk kuliah di Amerika Serikat.
 

1.     Tes Bahasa Inggris
Untuk kemahiran bahasa Inggris, dia menyebut bahwa masing-masing universitas akan meminta jenis tes yang berbeda antara TOEFL, IELTS, atau tes Duolingo. Pendaftar harus menggali informasi dan memastikan tes apa yang diperlukan di universitas tujuannya.
 

2.     Tes Standardisasi
Selain tes bahasa Inggris, universitas AS biasanya meminta skor tes standardisasi Graduate Record Examinations (GRE) atau Graduate Management Admission Test (GMAT). Caroline mengatakan GRE pada umumnya bersifat general untuk jurusan apapun, sedangkan GMAT untuk jurusan bisnis.
 
Jika suatu universitas meminta skor tes tersebut, maka pendaftar harus memenuhi nilai minimum yang ditentukan. Namun jika skor bersifat opsional, maka dia menyarankan pendaftar untuk menyertakan skor hanya jika dapat memperbagus aplikasi. Apabila kira-kira skor terlalu rendah, maka menurutnya tidak perlu disertakan.
 
“Kalau mereka bilang tidak butuh nilainya, kalian cukup beruntung tidak harus ambil tesnya, karena cukup sulit dan butuh persiapan panjang,” terangnya.
 

3.     CV atau Resume
Perihal CV atau resume, Caroline menekankan satu hal penting yang harus diingat para peserta. Biasanya, universitas di AS mempunyai standar tersendiri untuk ini.
 
“Kesalahan umum kita biasanya adalah menaruh informasi personal di CV atau resume. Misalnya jenis kelamin, foto, atau status pernikahan. Apa pun yang menurut kalian tidak relevan dengan informasi akademik atau profesional, jangan masukkan di CV,” jelas dia. “Dan selalu pastikan untuk menggunakan latar putih dengan tinta hitam.”
 
Selain itu, jika ingin mencantumkan akun media sosial, dia menyarankan untuk mencantumkan media sosial profesional seperti LinkedIn.
 

4.     Surat Rekomendasi
Hal penting lainnya dalam sebuah aplikasi adalah surat rekomendasi. Untuk ini, Caroline menyarankan untuk jangan pernah menulis surat rekomendasi sendiri, karena akan ketahuan oleh petugas admisi. Hal ini dikarenakan gaya tulisan pendaftar akan terlihat dari esainya.
 
“Jadi bayangkan kalau kalian juga yang menulis surat rekomendasi, petugas admisi akan tahu bahwa penulisnya sama,” imbuhnya. “Bahkan, seharusnya kalian tidak boleh membaca rekomendasi yang ditulis tentang kalian. Kalau misalnya kalian yang menulis sendiri akan terlihat, dan mungkin kalian akan didiskualifikasi.”
 

5.     Esai
Esai menjadi salah satu komponen terpenting dalam sebuah aplikasi. Caroline mengatakan bahwa untuk mempersiapkannya butuh waktu yang lama.
 
“Karena surat rekomendasi, IPK, skor GRE/GMAT, TOEFL, itu semuanya datang dari luar. Hanya ada satu hal yang datang dari kalian dalam kata-kata sendiri. Esai merupakan tempat untuk menjustifikasi kenapa kalian ingin mempelajari suatu bidang di universitas tertentu,” jelasnya.
 
Dia menyarankan peserta untuk meminta orang-orang sekitar membaca ulang esai. Penting menurutnya untuk menghabiskan banyak waktu menulis esai, yang memang selalu diminta oleh universitas di AS.
 
Jumlah waktu yang dia sarankan untuk mempersiapkan semua komponen aplikasi tanpa tergesa-gesa adalah satu tahun. Karena mungkin harus persiapan TOEFL dan GRE/GMAT, menulis esai dalam waktu yang lama, bahkan mungkin meminta surat rekomendasi bakal memakan waktu yang cukup panjang.
 
“Beri waktu satu tahun, jadi kalau kalian harus mengulang sesuatu, kalian akan mempunyai banyak waktu tanpa harus diburu-buru supaya hasil tetap maksimal,” tutupnya.

Pilihan Editor: Wisuda Perdana Monash University Indonesia, Luluskan 45 Mahasiswa di Angkatan Pertama

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wartawan Amerika Serikat Ditahan Israel karena Beritakan Kerusakan Akibat Serangan Iran

2 jam lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Amerika Serikat Ditahan Israel karena Beritakan Kerusakan Akibat Serangan Iran

Wartawan Amerika Serikat ditahan Tel Aviv karena mewartakan soal kerusakan akibat serangan rudal Iran ke Israel pada 1 Oktober 2024


Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

10 jam lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman
Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menekankan pentingnya kesiapan dalam lanskap global yang semakin bergejolak selama kunjungannya ke London


Putin Resmi Tarik Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Siapa Penggantinya?

20 jam lalu

Anatoly Antonov. Lev Radin/Sipa USA
Putin Resmi Tarik Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Siapa Penggantinya?

Anatoly Antonov menjadi Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat sejak 2017


Florida Gelap Gulita Dihantam Badai Milton, Rumah-rumah Hancur

1 hari lalu

Sejumlah kendaraan yang terdampak banjir akibat Badai Helene di perumahan warga, Old Fort, Carolina Utara, Amerika Serikat, 4 Oktober 2024. Badai Helene yang melanda Florida terutama Carolina Utara memakan jumlah korban tewas lebih dari 200 orang.  REUTERS/Eduardo Munoz
Florida Gelap Gulita Dihantam Badai Milton, Rumah-rumah Hancur

Badai Milton yang menghantam Florida membuat rumah-rumah hancur dan banjir besar.


Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

1 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

Donald Trump mengesampingkan debat calon presiden Amerika Serikat kedua dengan rivalnya, Kamala Harris


Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

1 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

Gedung Putih mengatakan Biden-Netanyahu membahas konfrontasi dengan Iran dalam percakapan 30 menit yang melibatkan Wapres AS Kamala Harris.


Kominfo Buka Beasiswa S2, Ini Program dan Syaratnya

1 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Shoolini university
Kominfo Buka Beasiswa S2, Ini Program dan Syaratnya

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI membuka pendaftaran beasiswa khusus S2 di dalam negeri.


Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

2 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

Survei pilpres AS, Kamala Harris unggul dari Donald Trump dalam jajak pendapat terbaru.


Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

2 hari lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.


Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

2 hari lalu

(kiri) Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden AS pada 10 September 2024. (kanan) sepasang anting Tiffany. Foto: REUTERS; Tiffany Pearl
Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

Calon presiden AS Kamala Harris mengatakan bahwa Iran adalah musuh terbesar AS. Amerika Serikat akan terus membela Israel.