Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Ikan Kakatua: Penghasil Pasir hingga Berganti Kelamin Sepanjang Hidupnya

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ikan-ikan warna warni dan terumbu karang yang menghiasi bawah laut Crystal Bay, Nusa Penida. (shutterstock.com)
Ikan-ikan warna warni dan terumbu karang yang menghiasi bawah laut Crystal Bay, Nusa Penida. (shutterstock.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan kakatua atau parrot fish adalah salah satu ikan yang memiliki kontribusi besar bagi ekosistem laut. Karena kontribusi tersebut, Taman Nasional Teluk Cenderawasih mengimbau masyarakat untuk tidak memakan ikan ini.

Selain berkontribusi bagi ekosistem laut, berikut adalah lima fakta mengenai ikan berwarna cerah ini.

1. Bentuk Kepala Seperti Burung Paruh Bengkok

Ikan kakatua memiliki bentuk fisik yang unik. Selain memiliki warna cerah seperti hijau atau biru, ikan ini juga memiliki bentuk kepala yang mirip dengan burung paruh bengkok.

Dikutip dari laman resmi Taman Nasional Teluk Cenderawasih, ikan kakatua memiliki tubuh agak lonjong pipih dengan moncong membundar dan kepala tumpul.

Ikan ini juga memiliki susunan gigi yang menyatu dengan tulang rahang. Bentuk gigi inilah yang dianggap seperti paruh burung sehingga dinamai ikan kakatua atau parrot fish.

2. Berganti Kelamin Sepanjang Hidupnya

Ikan kakatua memiliki keunikan terkait cara mereka bereproduksi. Menurut Great Barrier Reef Foundation, ikan kakatua berganti jenis kelamin sepanjang hidup mereka. Ketika tumbuh mereka berganti dari betina menjadi jantan. 

Seekor ikan kakatua jantan besar yang berwarna cerah akan melindungi sekelompok ikan kakatua betina yang lebih kecil dengan warna lebih kusam. Seekor jantan ikan kakatua ini juga memasok semua sperma yang dibutuhkan untuk membuahi sel telur mereka.

Namun, seiring pertumbuhannya, betina akan sering berganti jenis kelamin dan kemudian menantang pejantan lain untuk memimpin kelompoknya. Proses pergantian kelamin ini dikenal sebagai "hermafroditisme protogini". Setiap kali ikan kakatua melakukannya, warna mereka akan berubah secara drastis.

3. Memiliki Beberapa Jenis Spesies

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikan kakatua adalah salah satu jenis ikan dari keluarga Scaridae. Ikan ini memiliki beberapa jenis spesies, di antaranya blue parrot fish, green humphead parrot fish, rainbow parrot fish, stoplight parrot fish, dan scarus.

4. Membantu Terumbu Karang Tumbuh

Seperti yang telah disebut di atas, ikan kakatua memiliki kontribusi ikan kakatua bagi ekosistem laut. Struktur gigi yang menyatu dengan tulang rahang membuat gigi ikan kakatua sangat kokoh, bahkan jika dibandingkan beberapa jenis logam.

Makanan utama ikan kakatua adalah alga yang tumbuh di dalam karang. Kekokohan dari gigi ikan kakatua berfungsi ketika mengunyah karang untuk mencapai alga itu. Hal tersebut juga jadi alasan ikan kakatua mampu mengunyah selama 90 persen waktunya dalam sehari.

Aktivitas ini membuat karang dapat tumbuh lebih baik karena alga yang menghambat tumbuh telah dimakan oleh ikan kakatua. Karang yang sehat akan membuat ekosistem tumbuh lebih baik. Itulah mengapa ikan kakatua memiliki kontribusi bagi ekosistem laut.

5. Penghasil Pasir

Selain membantu karang untuk tumbuh lebih baik, ikan kakatua juga memiliki kontribusi lain dalam ekosistem laut. Ketika mencari alga, bongkahan-bongkahan karang tadi ikut masuk ke proses pencernaan ikan kakatua. Dengan gigi di tenggorokannya, ikan kakatua mampu menggiling bongkahan karang tersebut.

Nantinya, bongkahan karang yang telah digiling ini akan menjadi gumpalan pasir halus yang keluar bersama feses. Para ilmuwan menduga bahwa kotoran ikan kakatua berkontribusi pada sebagian besar pasir karang yang ditemukan di terumbu karang dan bahkan membantu membentuk pulau-pulau karang. Seekor ikan kakatua diperkirakan dapat menghasilkan hingga 90 kilogram pasir setiap tahun.

Pilihan Editor: Dugong Terancam, Ini Perannya Menjaga Ekosistem Laut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Rempang Eco-city Berlajut, Giliran Nelayan Tradisional Tolak Investasi

22 jam lalu

Nelayan Pulau kecil di  Rempang sedang mencari ikan di pesisir laut Pulau Rempang, Kota Batam, Selasa (3/10/20223). Foto Yogi Eka Sahputra. Mas fardi tolong diarsip ya. Makasih
Konflik Rempang Eco-city Berlajut, Giliran Nelayan Tradisional Tolak Investasi

Nelayan menyadari proyek tahap awal Rempang Eco-city yaitu pabrik kaca dari Cina akan merusak ekosistem laut. "


Inilah 5 Hewan Tak Memiliki Organ Otak

7 hari lalu

Ubur-Ubur Kotak, binatang dengan bisa paling beracun di dunia. (Sydney.edu.au/AAP Photo/Kelvin Aitken)
Inilah 5 Hewan Tak Memiliki Organ Otak

Meski tidak memiliki otak, sejumlah hewan ini bisa hidup. Hewan apa saja?


Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

11 hari lalu

Manasseh Sogavare, Perdana Menteri Kepulauan Solomon. Sumber: Reuters
Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

Perdana Menteri Kepulauan Solomon mengecam tindakan Jepang yang membuang air radioaktif Fukushima ke Samudera Pasifik


Kementerian Perdagangan Bantah Terbitkan Izin Ekspor Pasir Laut: Sejak Dulu Dilarang

21 hari lalu

Akademikus, pegiat lingkungan, serta para nelayan memprotes PP Nomor 26 Tahun 2023 karena membuka kembali keran ekspor pasir laut yang ditutup sejak 2003.
Kementerian Perdagangan Bantah Terbitkan Izin Ekspor Pasir Laut: Sejak Dulu Dilarang

Kementerian Perdagangan membantah telah membuka ekspor pasir laut.


Jokowi di KTT ASEAN - India: Lautan Bukan Tempat Konfrontasi

27 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Direktur Bank Dunia (World Bank) Ajay Banga di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 4 September 2023. Pertemuan itu digelar menjelang pembukaan KTT ASEAN ke-43. TEMPO/Subekti.
Jokowi di KTT ASEAN - India: Lautan Bukan Tempat Konfrontasi

Presiden Jokowi menyinggung soal isu keamanan maritim saat membuka KTT ASEAN - India di Jakarta


10 Ikan Teraneh dan Terunik di Dunia, Ada yang Menyerupai Batu dan Bisa Berubah Warna

30 hari lalu

Seekor ikan OLionfishO berenang di perairan Labuan Bajo, 5 Mei 2017. Labuan Bajo dijadikan sebagai 10 destinasi pariwisata prioritas karena banyak menawarkan berbagai bentuk pesona alam yang menakjubkan tak terkecuali keindahan alam bawah lautnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
10 Ikan Teraneh dan Terunik di Dunia, Ada yang Menyerupai Batu dan Bisa Berubah Warna

Tidak semua ikan berbentuk sama. Berikut 10 ikan teraneh dan terunik di dunia.


Orang Bajau Tak Hanya di Indonesia, Gipsi Laut Ini juga Ada di Tiga Negara Asia Tenggara

34 hari lalu

Foto udara permukiman suku Bajau Torosiaje yang berada di atas laut, di Desa Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, 10 Agustus 2020. Suku Bajau terkenal sebagai suku pengembara laut dan nelayan ulung dalam mencari ikan, menyelam tanpa alat bantu dalam waktu yang lama serta kemampuan melihat tanda alam untuk mengetahui berbagai hal. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Orang Bajau Tak Hanya di Indonesia, Gipsi Laut Ini juga Ada di Tiga Negara Asia Tenggara

Orang Bajau memiliki hubungan yang dalam dan tidak dapat dipisahkan dengan laut.


Warga Kampung Asai Papua Berharap Hasil Laut Melimpah Setelah Setahun Berlakukan Sasi

35 hari lalu

Upacara buka sasi. (WWF)
Warga Kampung Asai Papua Berharap Hasil Laut Melimpah Setelah Setahun Berlakukan Sasi

Sasi tasamu rawanang merupakan bentuk konservasi tradisional dengan menutup sebagian kawasan perairan laut.


Dikenal Sebagai Tempat Sampah Raksasa, Ini 6 Jenis Sampah yang Membuat Laut Tercemar

35 hari lalu

Sampah berserakan di pantai di Jakarta, 8 Juni 2021. Hamparan sampah di sepanjang pantai di Jakarta masih menjadi pemandangan di Hari Laut Sedunia. REUTERS/Willy Kurniawan
Dikenal Sebagai Tempat Sampah Raksasa, Ini 6 Jenis Sampah yang Membuat Laut Tercemar

Pusaran sampah plastik terbesar di lautan terletak di perairan pantai Amerika hingga Jepang. Negeri Sakura juga membuang limbah air nuklir ke laut.


Kementerian Luar Negeri Cina Protes Jepang Bakal Buang Limbah Nuklir ke Laut

42 hari lalu

Pemandangan udara menunjukkan tangki penyimpanan untuk air olahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang 13 Februari 2021, dalam foto ini diambil oleh Kyodo News. [Kyodo News / melalui REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Cina Protes Jepang Bakal Buang Limbah Nuklir ke Laut

Kementerian Luar Negeri Cina komplain kalau rencana Jepang melepaskan air limbah pabrik nuklir Fukushima ke laut lepas adalah tindakan yang egois.