Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Para Perempuan Peraih IPK 4 Wisuda Pascasarjana UGM, Konsisten Bagi Waktu

Reporter

image-gnews
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia mewisuda 1.591 lulusan pada upacara wisuda program sarjana dan diploma periode II tahun akademik 2022/2023.Doc: UGM
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia mewisuda 1.591 lulusan pada upacara wisuda program sarjana dan diploma periode II tahun akademik 2022/2023.Doc: UGM
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada wisuda program Pascasarjana yang digelar Rabu, 26 Juli lalu, Universitas Gadjah Mada atau UGM meluluskan sebanyak 713 wisudawan. Yang menarik, lebih dari separuhnya adalah perempuan, dan bahkan, sejumlah wisudawan perempuan ini lulus dengan predikat IPK di atas 3.

Salah satunya adalah Liza Angeliya. Ia adalah wisudawan program Doktor yang lulus dengan IPK tertinggi, 4,0.

Penerima beasiswa Kementerian Pertanian ini pun menceritakan perjuangannya untuk bisa lulus kuliah sambil mengurus keluarga. ”Bagi saya membagi waktu antara keluarga dan studi itu sangat penting karena dari memulai studi saya sudah berkeluarga dengan 2 anak," kata dia.

Liza yang menjalani studi S3-nya selama empat tahun di UGM, memboyong dua anak laki-lakinya yang berusia 8 dan 4 tahun ikut pindah sekolah ke Yogyakarta. "Namun suami tetap di Lampung,” ujarnya.

Agar bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu hingga lulus dengan predikat cumlaude, Liza menerapkan strategi belajar dengan menetapkan target yang harus diselesaikan di setiap semesternya. ”Kuncinya, istiqomah, meski sedikit dan pelan, harus tetap dikerjakan satu demi satu dan tak lupa tentunya ridho dan doa dari suami yang selalu mendukung saya untuk melanjutkan studi” kata dia.

Untuk program doktor-nya, Liza membuat disertasi berjudul Molekuler dan Biologis Gen Fusion Hemagglutinin-Neuraminidase Disease yang Diisolasi dari Ayam dan Burung Liar. Liza lulus dalam kurun waktu 3 tahun 10 bulan dan penelitian selama 2 tahun.

Cerita lain datang dari wisudawan Magister Teknik Sipil dengan IPK 4,0, Aisya Galuh Laksita. Ia memang belum berkeluarga, namun perlu membagi waktu kuliahnya dengan pekerjaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sela-sela kesibukan jadwal kuliah, Aisya harus menyelesaikan pekerjaan di Departemen Fakultas Teknik sebagai asisten dalam bidang akademik, mempersiapkan akreditasi maupun penyusunan kurikulum serta menjadi asisten project dosen dan asisten mata kuliah. ”Saya akan benar-benar memperhatikan dosen pada saat di kelas, dengan mencatat, merekam layar (saat pembelajara online), rajin bertanya dan mengerjakan latihan dari dosen. Di luar itu, saya banyak berdiskusi dengan teman-teman kuliah,” kata dia.

Aisya juga menetapkan deadline untuk dirinya supaya bisa lulus tepat waktu. ”Saya menyusun deadline major yang kemudian dirinci menjadi deadline minor,” ujarnya yang mendapat beasiswa Peningkatan Suasana Akademik (PSA) Departemen MTS, Fakultas Teknik UGM.

Menanggapi fenomena besarnya jumlah wisudawan perempuan ini, pengamat budaya sekaligus dosen dari Fakultas Ilmu Budaya UGM Daru Winarti mengatakan tuntutan zaman dan kebutuhan hidup saat ini membuat perempuan harus bisa mandiri dengan posisi dan penghasilan yang baik supaya mereka bisa lebih dihargai. Menurut dia, untuk meraih itu salah satunya melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

”Di Indonesia, semakin baik tingkat pendidikannya, semakin baik posisi perempuan dalam pandangan masyarakat dan dunia kerja, tentunya tanpa mengabaikan sikap dan perilaku yang dianggap baik oleh masyarakatnya,” kata Daru.

Pilihan Editor: Penutupan PPSMB UGM 2023, Jokowi Sapa Mahasiswa Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Daur Ulang Baterai UGM Raih Penghargaan dari Kemenhub

3 hari lalu

Baterai daur ulang litium kobalt oksida (LCO) untuk kendaraan listrik UGM. (Dok. UGM)
Penelitian Daur Ulang Baterai UGM Raih Penghargaan dari Kemenhub

Universitas Gadjah Mada (UGM) telah melakukan penelitian terkait daur ulang baterai lithium bekas sejak 2013.


Tiktok Shop Dilarang, Pakar di UGM: Bisa Proteksi UMKM dari Serbuan Barang Impor

3 hari lalu

TikTok Shop. tiktok.com
Tiktok Shop Dilarang, Pakar di UGM: Bisa Proteksi UMKM dari Serbuan Barang Impor

Pengamat UMKM dan Ekonomi Kerakyatan UGM, Hempri Suyatna, menilai kebijakan larangan TikTok Shop itu baik.


24 Kampus Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024: UI Naik Peringkat, Binus Masuk 5 Besar

4 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
24 Kampus Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024: UI Naik Peringkat, Binus Masuk 5 Besar

Sebanyak 24 kampus di Indonesia masuk dalam daftar kampus terbaik dunia versi THE WUR 2024. UI menempati posisi teratas


Kolaborasi Satgassus Pencegahan Korupsi Polri dan Ditjen Bea Cukai Tangkal Korupsi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

5 hari lalu

Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri cegah terjadinya Korupsi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Foto: Istimewa
Kolaborasi Satgassus Pencegahan Korupsi Polri dan Ditjen Bea Cukai Tangkal Korupsi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri jalin kerja sama dengan Ditjen Bea Cukai upayakan cegah korupsi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.


Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

7 hari lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.


Sejarah Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Terakhir untuk Lokasi 3 Bacapres Sampaikan Gagasan

7 hari lalu

Formasi yang dibuat mahasiswa baru UGM dalam upacara di lapangan Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat, 9 Agustus 2019. (Humas UGM)
Sejarah Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Terakhir untuk Lokasi 3 Bacapres Sampaikan Gagasan

Gedung megah yang berdiri di tengah kampus UGM ini bukan hanya menjadi saksi acara politik penting ini, tetapi juga memiliki sejarah panjang.


Dosen Filsafat Teknologi UGM Jabarkan Plus Minus Artificial Intelligence atau AI

8 hari lalu

Perkembangan tren kecantikan di masa digital ini semakin beragam, salah satunya ialah beauty berbasis artificial intelligence (AI) dan augmented reality (AR)/Foto: Doc. Perfect AI
Dosen Filsafat Teknologi UGM Jabarkan Plus Minus Artificial Intelligence atau AI

Rangga Kala Mahaswa, Dosen Filsafat Teknologi UGM menguraikan kelebihan dan kekurangan pemanfaatan Artificial Intelligence atau AI.


Prabowo Menolak Bercermin di Acara Mata Najwa - UGM, Apa Manfaat Berkaca untuk Refleksi Diri?

10 hari lalu

Bakal calon presiden dari partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan gagasan di UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa, 19 September 2023. Bicara gagasan yang menghadirkan tiga bakal calon presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subanto tersebut memberikan kesempatan bacapres menyampaikan gagasan jika terpilih menjadi presiden. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Prabowo Menolak Bercermin di Acara Mata Najwa - UGM, Apa Manfaat Berkaca untuk Refleksi Diri?

Bercermin dan refleksi memainkan peran penting dalam fungsi psikologis dan emosional seseorang. Prabowo menolak bercermin di acara Mata Najwa.


3.956 Ijazah Alumnus Undana Salah Ketik, Rektor Sebut Tak Bisa Cetak Ulang

10 hari lalu

Ilustrasi ijazah. TEMPO/Subekti
3.956 Ijazah Alumnus Undana Salah Ketik, Rektor Sebut Tak Bisa Cetak Ulang

Ribuan ijazah lulusan periode Juni-September 2023 itu karena ada kesalahan penulisan akreditasi perguruan tinggi.


Soal AI, Dosen Filsafat Teknologi UGM: Artificial Intelligence Tidak Akan Menggeser Eksistensi Manusia

11 hari lalu

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Soal AI, Dosen Filsafat Teknologi UGM: Artificial Intelligence Tidak Akan Menggeser Eksistensi Manusia

Sebagian manusia mulai khawatir terkait eksistensinya tergantikan artificial intelligence (AI). Begini kata Dosen Filsafat Teknologi UGM Rangga Kala.