Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Kampus Bikin Fakultas Kedokteran, Bagaimana Rencana ITB?

image-gnews
Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pencabutan moratorium pada akhir 2022 disambut banyak perguruan tinggi negeri dan swasta dengan membuka program studi kedokteran. Sebagian kampus lainnya seperti Institut Teknologi Bandung atau ITB sejauh ini tidak ikut mendirikan Fakultas Kedokteran.

"Setelah ITB lebih siap ilmu dan sumber daya manusia dan jika memang strategis untuk ITB dan Republik Indonesia, tentu sangat mungkin di kemudian hari membuka Fakultas Kedokteran,” kata Rektor ITB Reini D. Wirahadikusumah, Kamis, 10 Agustus 2023.

Menurut Reini, ITB tidak akan ikut tren semata. Saat ini, ITB akan mengembangkan lebih dulu teknologi kedokteran.

"Untuk memenuhi kebutuhan program studi lanjutan untuk sarjana kedokteran,” kata Reini.

Bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, ITB telah membuka Program Magister Multidisiplin Teknologi Kedokteran. Pertama di Indonesia, program ini adalah hasil kolaborasi antara kualitas riset dan pendidikan bidang teknik di ITB dengan keunggulan serta potensi aplikasi teknologi kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Program Magister Multidisiplin Teknologi Kedokteran itu terbuka untuk lulusan S1 di bidang teknik, kedokteran maupun sains yang ingin membuat perubahan di bidang riset, industri, maupun pemerintahan untuk transformasi dan kemandirian teknologi kesehatan di Indonesia.

Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Yudi Mulyana Hidayat mengatakan ITB ingin menjawab tantangan nasional untuk membuat alat-alat kesehatan. Peralatan itu di Indonesia masih sangat minim sehingga menggantungkan pada produk luar negeri termasuk yang sederhana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Contohnya alat deteksi gula darah kenapa harus impor, alat tensi juga. Teknologinya sederhana saya yakin ITB mampu,” kata Yudi, Rabu 9 Agustus 2023.

Soal pencabutan moratorium, menurut Yudi, membuat fakultas kedokteran baru bermunculan. “Begitu dibuka kurang lebih 120-an universitas negeri dan swasta yang ingin mendirikan fakultas kedokteran,” ujarnya. Diantara alasannya karena fakultas kedokteran dan profesinya tergolong favorit. 

Sebelum pencabutan moratorium, rumor Fakultas Kedokteran ITB sempat ramai di kalangan warganet pada 2020. Ketika itu Budi Gunadi Sadikin yang berlatar lulusan ITB dari jurusan Fisika Nuklir diangkat sebagai Menteri Kesehatan.

Sekretaris ITB Widjaja Martokusumo menganggap obrolan warganet soal Fakultas Kedokteran ITB tidak serius. “Mungkin lucu-lucuan saja, kita enggak ada rencana membuat Fakultas Kedokteran,” ujarnya.

Soal kemungkinan ITB membuat Fakultas Kedokteran, menurut Widjaja, perlu pemikiran dan kajian.

Pilihan Editor: Biaya Kuliah Prodi Kedokteran di ITS, IPB, Unnes, Unesa, dan UNP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

22 jam lalu

Tim Program Kreativitas Mahasiswa - Riset Eksakta Pekan Ilmiah Nasional 2024 dari Fakultas MIPA Unpad membuat sensor untuk deteksi gelatin babi pada produk makanan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah atau sisa konsumsi kulit jeruk siam. Dok.Unpad
Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

Sensor memanfaatkan limbah kulit jeruk siam ini ditujukan tim mahasiswa Unpad untuk mengantisipasi pemalsuan makanan yang berbahan dasar gelatin babi.


Satwa Langka Landak Jawa Ditemukan di Jalanan Kota Bandung, Pusdi Komunikasi Lingkungan Unpad Serahkan Ke BKSDA

1 hari lalu

Serah terima seekor landak Jawa (Hystrix javanica) dalam kurungan pada BKSDA Jawa Barat di halaman Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Fikom Universitas Padjadjaran di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 17 September 2024. Satwa endemik yang dilindungi ini ditemukan berkeliaran di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, diduga peliharaan lalu dibuang, lalu dievakuasi oleh petugas dinas kebakaran sebelum diserahkan ke pihak Unpad, yang akhirnya diserahkan ke BKSDA Jawa Barat untuk dievaluasi sebelum dilepas liar ke habitatnya. TEMPO/Prima Mulia
Satwa Langka Landak Jawa Ditemukan di Jalanan Kota Bandung, Pusdi Komunikasi Lingkungan Unpad Serahkan Ke BKSDA

Seekor landak ditemukan di Kota Bandung kemudian diserahkan kepada pusdi studi komunikasi lingkungan Unpad dan diserahkan kepada BKSDA Jawa Barat.


Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Efek dan Kejadian Ledakan Ribuan Pager di Lebanon, Dosen ITB Sangsikan Penyebabnya dari Baterai

2 hari lalu

Ilustrasi ledakan
Efek dan Kejadian Ledakan Ribuan Pager di Lebanon, Dosen ITB Sangsikan Penyebabnya dari Baterai

Faktor baterai, gelombang mikro, dan transmisi sinyal pager dirasa tak mungkin sebabkan efek ledakan seperti yang terjadi di Lebanon.


Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

3 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Dirut RSHS Bandung Jelaskan Jam Kerja PPDS, Tugas Jaga Diatur Bergantian

Menurut Rachim, jam kerja harian mahasiswa PPDS di RSHS Bandung mulai dari pukul 07.00 hingga 15.30 WIB.


Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

3 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Dekan FK Unpad Sebut Jam Kerja Mahasiswa PPDS Diatur oleh Rumah Sakit, Bukan Fakultas

FK Unpad selama ini menyekolahkan PPDS di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.


Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi cyberbullying atau bullying online. Shutterstock
Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip


Delegasi Fikom Unpad Juara Pertama Putra-Putri Padjadjaran 2024, Berikut Kesan Zaidan dan Ditha

4 hari lalu

Rafi Ahmad Zaidan dan Raden Roro Aninditha Aura Fitrie terpilih sebagai juara 1 Putra-Putri Padjadjaran 2024. Foto: Claudio Pramana
Delegasi Fikom Unpad Juara Pertama Putra-Putri Padjadjaran 2024, Berikut Kesan Zaidan dan Ditha

Rafi Ahmad Zaidan dan Raden Roro Anindhita terpilih sebagai juara 1 Putra-Putri Padjadjaran 2024, keduanya dari Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad.


Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

6 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan mengatur jam kerja peserta didik dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit.


Peneliti ITB Pakai Olahan Getah Pinus dan Sawit untuk Marka Jalan Tol, Begini Tampilannya

7 hari lalu

Peneliti ITB dan sejumlah mitra menguji bahan marka jalan dari olahan gondorukem dan glisero di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Dok. ITB)
Peneliti ITB Pakai Olahan Getah Pinus dan Sawit untuk Marka Jalan Tol, Begini Tampilannya

ITB dan sejumlah entitas menjajal pemakaian bahan dari getah pinus gondorukem dan gliserol untuk marka garis jalan tol.