Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Unair Ciptakan Alat Deteksi Stress pada Atlet Esports

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Delegasi lengkap dari Indonesia dalam ajang kompetisi Arau International Creativity Expo 2023 di Perlis, Malaysia 2023 (Foto: Istimewa/unair.ac.id)
Delegasi lengkap dari Indonesia dalam ajang kompetisi Arau International Creativity Expo 2023 di Perlis, Malaysia 2023 (Foto: Istimewa/unair.ac.id)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tujuh mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berhasil menyabet dua penghargaan atas inovasi alat deteksi stres pada atlet electronic sports (esports). Mereka memenangkan Gold Medal dan Best Award kategori Sport, Games, and Leisure pada ajang Arau International Creativity Expo (ACE Expo 2023) di Universiti Malaysia Perlis (UniMAP).

Kegiatan itu merupakan kolaborasi dengan World Invention Intellectual Property Association (WIIPA) pada 18 – 20 Agustus 2023. Ketujuh mahasiswa tersebut adalah Sirojuddin Kholil Muhammad, Aisy Al Fawwaz, Revita Novianti, Fatima Hasya Puspa Kasih, Fikri Maulana Aziz, Indah Febriani, dan Tsabita Arinal Haq. Mereka merupakan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair yang berhasil menggeser kurang lebih 750 peserta dan 144 tim dari 35 negara. 

Angkat Isu Kesehatan Mental
Ketua tim Sirojuddin Kholil Muhammad menjelaskan tahapan proses pembuatan inovasi mulai dari pengumpulan abstrak, prototipe, administrasi, hingga seleksi karya. Mulanya, para anggota tim mengangkat keresahan atas ketergantungan pada esports yang populer belakangan ini. 

Menurutnya, esports yang dapat diakses dengan mudah melalui gawai mampu menimbulkan tekanan atau stres pada atletnya. Selain tekanan psikologis, terdapat pula tekanan yang muncul terkait sponsor dan tim.

“Atlet esports rentan mengalami stres saat permainan berlangsung. Penyebabnya ialah pressure dari permainan, sehingga atlet esports rawan terkena gangguan mental,’’ terangnya dilansir dari situs Unair pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Untuk mengatasi hal itu, tim Unair berinovasi menciptakan alat bantu pendeteksi stres. Hal ini mereka lakukan dengan menginterpretasi perubahan atau anomali fitur heart rate variability (HRV) secara periodik untuk mengukur tingkat stres pada atlet esports. Melalui alat ini, mereka berharap para pemain esports lebih sadar akan kesehatan mental.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di samping itu, tim FST Unair juga turut mendukung ketercapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 3 yang berorientasi pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan yang baik.

Terkait pendanaan, salah satu anggota tim, Indah menekankan teman sejawat Unair yang ingin terlibat dalam kompetisi internasional untuk tidak ragu dalam memulai. Menurutnya, kampus tak segan memberikan bantuan selama programnya dapat dipertanggungjawabkan.

“Dana awal kami gunakan dana pribadi. Namun, kami mengajukan dana reimbursement ke pihak kampus. Selain itu, ada pihak eksternal yakni United Tractor. Meski tidak 100 persen didanai, tetapi alhamdulillah cukup sebagai pengganti transportasi dan penginapan,” jelas Indah.

Dia pun mengingatkan bahwa kuliah adalah masa untuk memulai dan berani melangkah. Terlebih lagi, menurutnya, mahasiswa mendapat dua bonus dengan melibatkan diri dalam ajang kompetisi luar negeri. "Pertama, bisa jalan-jalan. Kedua, bisa bertemu tokoh keren yang banyak berbagi pelajaran berharga," ujarnya.

Pilihan Editor: Kisah Tiga Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi Berkat Raih Penghargaan Film di Amerika

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

1 hari lalu

Sejumlah massa aksi membakar ban dan melakukan orasi dalam aksi bertajuk 'September Hitam, Jawa Barat Lautan Suar' di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat, 29 September 2023. Foto: TEMPO/Ananda Bintang
Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

Ratusan mahasiswa demonstrasi di Gedung Sate menuntut PJ Gubernur cepat tanggap selesaikan persoalan di Jawa Barat.


24 Kampus Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024: UI Naik Peringkat, Binus Masuk 5 Besar

2 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
24 Kampus Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024: UI Naik Peringkat, Binus Masuk 5 Besar

Sebanyak 24 kampus di Indonesia masuk dalam daftar kampus terbaik dunia versi THE WUR 2024. UI menempati posisi teratas


Kisah Mahasiswa Unair Lulus Tanpa Skripsi, Berkat Rancang Aplikasi Cegah Risiko Depresi

2 hari lalu

Nidya Almira, mahasiswa lulusan Psikologi UNAIR angkatan 2018.  Foto: Dok. Pribadi
Kisah Mahasiswa Unair Lulus Tanpa Skripsi, Berkat Rancang Aplikasi Cegah Risiko Depresi

Nidya Almira Xavier Herda Putri, mahasiswi Fakultas Psikologi Unair lulus kuliah lewat jalur non-skripsi. Ia ikuti konversi skripsi dari PKM Karsa Cipta aplikasi self-care berbasis kecerdasan buatan.


Beasiswa Kaltara Unggul untuk Jenjang SD hingga Perguruan Tinggi, Cek Syaratnya

2 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Beasiswa Kaltara Unggul untuk Jenjang SD hingga Perguruan Tinggi, Cek Syaratnya

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dewan Pendidikan Provinsi membuka program Beasiswa Kaltara Unggul 2023. Saat ini, waktu pendaftaran beasiswa tersisa dua hari lagi, tepatnya sampai 30 September 2023.


ITB Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Pascasarjana, Ini 3 Tahapan Seleksinya

3 hari lalu

Kolam Indonesia Tenggelam atau disingkat Intel yang ada di tengah Kampus ITB Bandung. Kolam ini dikenal dengan sederet mitosnya dan masuk materi pengenalan untuk para mahasiswa baru di kampus itu. FOTO/ISTIMEWA
ITB Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Pascasarjana, Ini 3 Tahapan Seleksinya

ITB akan segera menyelenggarakan seleksi penerimaan calon mahasiswa baru program pascasarjana dalam 3 tahap.


ITB Buka Pendaftaran untuk Calon Mahasiswa S2-S3 Mulai Besok, Ini Syarat dan Biaya Pendaftarannya

3 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Buka Pendaftaran untuk Calon Mahasiswa S2-S3 Mulai Besok, Ini Syarat dan Biaya Pendaftarannya

ITB akan segera membuka pendaftaran untuk calon mahasiswa program Pascasarjana, baik Magister maupun Doktor pada 29 September 2023.


Masyarakat Yakini Pasir Pantai Kejawanan Cirebon Bisa Sembuhkan Penyakit, Mahasiswa Unpad Lakukan Riset

4 hari lalu

Wisatawan bermain air di Pantai Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat, 25 DEsember 2015. Pantai ini menjadi pilihan wisata murah saat libur Natal dan Tahun Baru karena memiliki perairannya yang dangkal dan berarus tenang. TEMPO/Prima Mulia
Masyarakat Yakini Pasir Pantai Kejawanan Cirebon Bisa Sembuhkan Penyakit, Mahasiswa Unpad Lakukan Riset

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) mendalami sejauh mana khasiat lumpur pasir di pantai Kejawanan.


Pakar Unair Sebut Kampus Bisa Jadi Tempat Ideal untuk Adu Gagasan Bacapres

4 hari lalu

Ilustrasi Debat. shutterstock.com
Pakar Unair Sebut Kampus Bisa Jadi Tempat Ideal untuk Adu Gagasan Bacapres

Suko Widodo menganggap kampus efektif dalam mengarahkan kampanye politik bacapres kepada pemilih pemula, terutama mahasiswa.


Dosen Politeknik Negeri Padang Buat Alat Deteksi Ganja Kering, Razia Ganja Jadi Efisein

5 hari lalu

Dosen Politeknik Negeri Padang (PNP) mengembangkan sebuah inovasi berupa alat pendeteksi daun ganja kering. Kemendikbud
Dosen Politeknik Negeri Padang Buat Alat Deteksi Ganja Kering, Razia Ganja Jadi Efisein

Dosen dari Politeknik Negeri Padang (PNP) mengembangkan sebuah inovasi berupa alat pendeteksi daun ganja kering.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kisah Guru Besar Unair Jadi Dokter Forensik 18 Tahun, Prediksi Cuaca Jawa Barat

5 hari lalu

Guru besar Ilmu Forensik Unair Ahmad Yudianto. Dok. Unair
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kisah Guru Besar Unair Jadi Dokter Forensik 18 Tahun, Prediksi Cuaca Jawa Barat

Topik tentang kisah Guru Besar Unair jadi dokter forensik selama 18 tahun menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.