Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Tiga Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi Berkat Raih Penghargaan Film di Amerika

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Tiga mahasiswa Chu Livia Christine Wijaya, Muhammad Ammar Nashshar Yusuf, dan Kiki Rahma Ardiansyah berhasil menyelesaikan studi dan lulus tanpa skripsi. Dokumentasi: Istimewa.
Tiga mahasiswa Chu Livia Christine Wijaya, Muhammad Ammar Nashshar Yusuf, dan Kiki Rahma Ardiansyah berhasil menyelesaikan studi dan lulus tanpa skripsi. Dokumentasi: Istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berkat produksi film berjudul “Tidak Mati, Aku Tetap Menjadi Milikku Selalu” yang meraih penghargaan honorable mention dalam ajang Student World Impact Film Festival (SWIFF) 2023 di Amerika Serikat, tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lulus tanpa skripsi.

Tiga mahasiswa berprestasi tersebut adalah Chu Livia Christine Wijaya, Muhammad Ammar Nashshar Yusuf, dan Kiki Rahma Ardiansyah. Mereka berhasil menyelesaikan studi dan lulus tanpa skripsi.

Chu Livia Christine Wijaya mengatakan film yang mereka produksi masuk seleksi di Lift-Off Filmmaker Sessions by Lift-Off Global Network 2023. Film yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi Not Dead, I Remain Mine Always itu membuat Chuli dan dua rekannya Muhammad Ammar Nashshar Yusuf sebagai director of photography dan Kiki Rahma Ardiansyah sebagai sutradara lulus dari jurusan Ilmu Komunikasi UMM lewat jalur non-skripsi dan prestasi.

“Senang dan bersyukur pastinya. Lewat penghargaan ini film kami dihargai dan diakui oleh dunia. Ini juga sebagai pembuktian bahwa anak UMM memang bisa berprestasi di taraf internasional. UMM juga sangat mengapresiasi capaian ini dengan memberikan kelulusan lewat jalur non-skripsi,” ungkapnya dilansir dari situs muhammadiyah.or.id pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Film Berkisah tentang Edukasi Kasus Pernikahan Dini

Lebih lanjut, Chuli menjelaskan sinopsis film tersebut menceritakan tentang perempuan muda bernama Sukma yang berusia 14 tahun yang dijodohkan oleh orang tuanya dengan orang kaya dari kota. Seminggu sebelum hari pernikahannya, Sukma mencari cara agar terhindar dari pernikahan yang tidak diinginkan tersebut. 

“Film ini memiliki pesan kuat dalam kasus pernikahan dini di Indonesia. Bagi sebagian pemikiran orang, pernikahan dini mungkin akan menyelesaikan masalah ekonomi. Tapi, hal tersebut justru memiliki dampak negatif, baik dari segi fisik hingga mental,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chuli juga menyampaikan proses produksi film ini dilakukan selama empat hari yang lokasinya mengambil latar tempat di Kota Malang, Kota Batu, Pujon Kidul dan pantai Malang Selatan. Tapi, persiapan dari mulai penulisan naskah sampai final draft, reading, dan pencarian talent yang ada pada pra-produksi dibutuhkan waktu sebulan. Ditambah pasca produksi sekitar 4-5 bulan lamanya.

“Saya dan dua rekan saya, sebelumnya juga sering memproduksi film bersama teman-teman lainnya yang tergabung dalam “Meraki Visual.” Alhamdulillah, film-film yang kami buat sebelumnya juga mendapatkan banyak penghargaan," ujarnya,

Dia mencontohkan misalnya film Bumi yang berhasil meraih best director, actor dan views dalam ajang Indodax Short Film Festival. Ada juga film Persembahan untuk Jiwa yang berhasil meraih juara tiga dalam lomba Movie Production Club (MPC) Film Festival 2021 dan Rekah yang  berhasil meraih juara satu dalam lomba Yamaha Film Festival 2021, serta  Samparan berhasil masuk 15 besar Indodax Short Film Festival 2022.

Ia berharap, film Tidak Mati, Aku Tetap Menjadi Milikku Selalu ini bisa memberikan pesan baik untuk para penonton. Ia juga berharap film tersebut bisa mendapatkan penghargaan lainnya.

“Pesan untuk teman-teman yang masih ragu untuk berkarya yaitu coba saja dulu, coba saja dulu, mulai aja dulu, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada nasib karya yang kita buat,” katanya.

Pilihan Editor: Respons Para Rektor Soal Aturan Nadiem Tak Wajibkan Skripsi, Mutu Lulusan Menurun?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

13 jam lalu

Mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla menggelar konferensi pers ihwal penampilan debat capres ketiga di kediamannya,  Jalan. Brawijaya Raya No 6 Jakarta Selatan, Rabu, 9 Januari 2024. TEMPO/Tika Ayu
Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

Jusuf Kalla menyampaikan kritik terhadap kinerja Mendikbud Nadiwm Makarim.


Upaya Penyehatan Keuangan, Wamen BUMN Sebut Waskita Karya Tak Ambil Proyek Tol Baru

2 hari lalu

Waskita Karya. Istimewa
Upaya Penyehatan Keuangan, Wamen BUMN Sebut Waskita Karya Tak Ambil Proyek Tol Baru

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. tidak akan mengambil proyek tol baru.


Alasan Nadiem Minta Anggaran Kemendikbud Pemerintahan Prabowo Ditambah Rp 26,44 Triliun

2 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Nadiem Minta Anggaran Kemendikbud Pemerintahan Prabowo Ditambah Rp 26,44 Triliun

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengusulkan pagu anggaran 2025 kementeriannya ditambah sebesar Rp 26,44 triliun. Menurut dia, perlu adanya anggaran lebih banyak untuk memastikan sejumlah program kementeriannya bisa berjalan.


Nadiem Minta Tambahan Anggaran Rp 26,44 Triliun untuk Tahun Depan

2 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Nadiem Minta Tambahan Anggaran Rp 26,44 Triliun untuk Tahun Depan

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 26,44 triliun untuk tahun 2025


7 Aktor dan Aktris Korea Selatan yang Lahir di Busan

2 hari lalu

Pantai Gwangilli di Busan Korea Selatan. Dok. KNTO visitkorea.or.id
7 Aktor dan Aktris Korea Selatan yang Lahir di Busan

Sebagai tempat lahir Festival Film bergengsi, Busan juga merupakan kota kelahiran sejumlah aktor dan aktris ternama Korea Selatan.


Film Liang, Hasil Skripsi Mahasiswa UMY yang Curi Perhatian di Festival Film Moderasi Beragama

4 hari lalu

Mahasiswa UMY Marcellino Jhonanda dan Handarbe Linuwih sebagai sutradara dan penulis Film Liang di Festival Film Moderasi Beragama. Dok.istimewa
Film Liang, Hasil Skripsi Mahasiswa UMY yang Curi Perhatian di Festival Film Moderasi Beragama

Film pendek Liang karya mahasiswa UMY meraih anugerah Special Mention dalam ajang Festival Film Moderasi Beragama (FFMB).


Kekerasan Seksual di Kampus, Nadiem Makarim Pernah Bicara Soal Sanksi bagi Pelaku dan Perguruan Tinggi

6 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Kekerasan Seksual di Kampus, Nadiem Makarim Pernah Bicara Soal Sanksi bagi Pelaku dan Perguruan Tinggi

Nadiem Makarim pernah bicara soal sanksi bagi pelaku kekerasan seksual di kampus. Apa pula sanksi bagi perguruan tinggi?


Pilar Penting Merdeka Belajar: Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

13 hari lalu

(Ilustrasi). Guru sedang mengajar di SMA Negeri 1 Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara. TEMPO/Lourentius EP
Pilar Penting Merdeka Belajar: Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Dengan status ASN PPPK, para guru kini memiliki akses terhadap berbagai fasilitas dan tunjangan yang sebelumnya sulit dijangkau, sehingga kehidupan mereka dan keluarganya menjadi lebih terjamin.


Serba-serbi Jakarta World Cinema 2024, Tayangkan 120 Film dari 61 Negara

15 hari lalu

Konferensi pers Jakarta World Cinema 2024. Dok. JWC 2024
Serba-serbi Jakarta World Cinema 2024, Tayangkan 120 Film dari 61 Negara

Jakarta World Cinema 2024 akan berlangsung pada 21-28 September 2024 dengan memutarkan 120 film dari 61 negara, secara luring dan daring.


Mahasiswa UMM Bikin Robot Pencari Korban Gempa, Bisa Menjangkau Celah Sempit Reruntuhan

18 hari lalu

Tim Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinovasi membuat robot untuk pencarian korban gempa dan evakuasi. Mereka memanfaatkan continuum arm robot  atau snake arm robot sebagai purwarupa yang bermanfat dalam pencarian korban gempa. Foto: Humas UMM.
Mahasiswa UMM Bikin Robot Pencari Korban Gempa, Bisa Menjangkau Celah Sempit Reruntuhan

Robot bisa menjangkau celah sempit di reruntuhan bangunan di lokasi gempa.