Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selamat Datang Jais, Kecerdasan Buatan Berbahasa Arab, Ada 13 Miliar Parameter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Petugas mengamati salah satu koleksi Museum Masa Depan di Dubai, Uni Emirat Arab, 23 Februari 2022. Pengunjung akan dipandu oleh teknologi kecerdasan buatan bernama Aya yang mengajak orang untuk merasakan masa depan dengan taksi terbang, ladang angin, dan dunia yang ditenagai oleh struktur besar yang mengorbit Bumi, yang memanfaatkan energi matahari dan memancarkannya ke bulan. REUTERS/Christopher Pike
Petugas mengamati salah satu koleksi Museum Masa Depan di Dubai, Uni Emirat Arab, 23 Februari 2022. Pengunjung akan dipandu oleh teknologi kecerdasan buatan bernama Aya yang mengajak orang untuk merasakan masa depan dengan taksi terbang, ladang angin, dan dunia yang ditenagai oleh struktur besar yang mengorbit Bumi, yang memanfaatkan energi matahari dan memancarkannya ke bulan. REUTERS/Christopher Pike
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok insinyur, peneliti, dan perusahaan chip yang berbasis di Silicon Valley berkolaborasi untuk merilis perangkat lunak berbahasa Arab canggih yang dapat mendukung aplikasi kecerdasan buatan atau AI generatif.

Model bahasa besar baru yang disebut Jais ini berisi 13 miliar parameter yang dibuat dari sejumlah besar data yang menggabungkan bahasa Arab dan Inggris, sebagian di antaranya berasal dari kode komputer. Kelompok yang terdiri dari akademisi dan insinyur ini memulai proyek karena mereka mengatakan hanya ada sedikit model bahasa besar yang bilingual.

Model bahasa baru ini dibuat dengan bantuan superkomputer yang diproduksi oleh Cerebras Systems yang berbasis di Silicon Valley, yang merancang chip seukuran piring makan yang bersaing dengan perangkat keras AI Nvidia (NVDA.O) yang kuat. Pasokan chip Nvidia terbatas, sehingga mendorong perusahaan di seluruh dunia untuk mencari alternatif.

Dinamakan berdasarkan puncak tertinggi di Uni Emirat Arab, Jais adalah kolaborasi antara Cerebras, Universitas Kecerdasan Buatan Mohamed bin Zayed, dan anak perusahaan konglomerat teknologi G42 yang berbasis di Abu Dhabi bernama Inception, yang berfokus pada AI.

Karena tidak ada cukup data bahasa Arab untuk melatih model seukuran Jais, kode komputer dalam data bahasa Inggris membantu melatih kemampuan berpikir model, menurut profesor Timothy Baldwin dari Universitas Kecerdasan Buatan Mohamed bin Zayed.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"(Kode) memberikan model peningkatan yang besar dalam hal kemampuan penalaran, karena menguraikan langkah-langkah (logis)," kata Baldwin kepada Reuters.

Jais akan tersedia melalui lisensi open source. Kelompok tersebut melatih model Jais pada superkomputer Cerebras yang disebut Condor Galaxy. Tahun ini Cerebras mengumumkan telah menjual tiga unit tersebut ke G42, dengan unit pertama dijadwalkan tiba tahun ini dan unit sisanya akan dikirim pada tahun 2024.

Pilihan Editor: Begini Google Flights Beri Tahu Penggunanya Momen Tepat Pesan Tiket Pesawat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

7 jam lalu

Chatgpt. Shutterstock
OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

Model ChatGPT terbaru, GPT-4o lebih handarl merespons perintah dari pengguna., terutama yang berupa input suara.


Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

14 jam lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

Kompetisi Cinema Synthetica menantang para sineas muda untuk membuat film pendek menggunakan kecerdasan buatan atau AI


Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

15 jam lalu

Tampilan laptop gaming Asus ROG Strix Scar 18 Seri G834JYR (Dok. Istimewa)
Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

Laptop AsusROG Strix Scar 18 (G834JYR) yang rilis pada awal 2024 diklaim memiliki performa lengkap. Masuk segmen laptop premium seharga Rp 75 juta.


Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

20 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui presiden Uni Emirat Arab (UEA) Yang Mulia Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin, 13 Mei 2024. Foto Tim Media Prabowo
Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

Prabowo mengapresiasi penghargaan yang diberikan UAE. Ia berterima kasih dan merasa terhormat dengan anugerah tersebut.


Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

22 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri), Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (tengah) dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin (13/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Prabowo)
Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

Prabowo dan Gibran menemui Presiden UEA MBZ di Istana Al Shati, Abu Dhabi, pada Senin, 13 Mei, 2024. Berikut hal-hal terkait pertemuan tersebut.


Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui presiden Uni Emirat Arab (UEA) Yang Mulia Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin, 13 Mei 2024. Foto Tim Media Prabowo
Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

Prabowo bertemu dengan MBZ di Abu Dhabi untuk membahas kerja sama kedua negara.


Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

1 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui presiden Uni Emirat Arab (UEA) Yang Mulia Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin, 13 Mei 2024. Foto Tim Media Prabowo
Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

Prabowo dan MBZ membahas hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan dan militer.


Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

1 hari lalu

Wisatawan menaiki Unta saat berwisata gurun pasir di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis, 15 Desember 2022. Wisata berkeliling gurun menggunakan kendaraan offroad, ATV serta menaiki unta tersebut diminati wisatawan mancanegara selain tujuan wisata lain seperti Burj Khalifa dan Museum of The Future. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

GCC akan memperkenalkan visa terpadu, mirip Schengen, untuk enam negara yakni Oman, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait.


Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

1 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.


Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

2 hari lalu

Implementasi kecerdasan buatan atau AI banyak ditemukan di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Berikut deretan aplikasi AI untuk pembelajaran. Foto: Canva
Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

Penelitian Microsoft dan LinkedIn membuktikan korporasi kini lebih menginginkan pekerja dengan kemampuan AI. Budaya AI terus berkembang di kantoran.