Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Anak Penjual Batako Belajar AI di Korea Lewat Beasiswa IISMA

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Sahrul bersama 12 rekannya , Sahrul akan bertolak ke Korea Selatan. Foto : Kemendikbud
Sahrul bersama 12 rekannya , Sahrul akan bertolak ke Korea Selatan. Foto : Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sahrul Ramadhan menjemput mimpinya berkuliah di luar negeri tahun ini. Melalui program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA), mahasiswa D3 ini akan belajar di kampus impiannya, Kangwon National University (KNU) di Korea Selatan. Bersama 12 penerima beasiswa IISMA lainnya, dia bertolak ke Korea Selatan pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Sahrul merupakan mahasiswa vokasi D3 jurusan Teknik Elektro di Politeknik Manufaktur Bangka Belitung (Polman Babel). Di Korea Selatan, dia akan belajar kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan perangkat lunak atau software.

“Awalnya ingin ke luar negeri itu untuk kerja. Tapi alhamdulillah, doanya dijawab lebih awal dan malah untuk belajar,” kata Sahrul di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang sebelum berangkat ke Korea Selatan, dikutip dari situs Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Keluarga Sahrul bukan berasal dari kalangan berada. Orang tuanya adalah mantan kuli bangunan yang saat ini berprofesi sebagai pencetak batako. Karena kondisi ekonominya itu, Sahrul kuliah dengan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

“Jadi, karena nenek sakit-sakitan akhirnya ayah berhenti jadi kuli bangunan, terus buat usaha batako sambil jagain nenek. Batako kami buat sendiri, cetak sendiri, kemudian dijual sendiri,” kata anak sulung dari dua bersaudara pasangan Dedy Effendi dan Susila ini.

Menurut Sahrul, usaha mencetak batako tersebut sudah dilakoni ayahnya sejak dia masih duduk di bangku sekolah dasar. Untuk menopang ekonomi keluarga, sang ibu, Susila, juga pernah bekerja sebagai perawat bayi atau babysitter.

“Tapi setelah ayah cetak batako sendiri, ibu kemudian berhenti bekerja. Apalagi, ibu juga harus merawat nenek yang sakitnya semakin parah,” kata Sahrul yang menyebut sang ayah juga menjadi marbot masjid, sementara dia menjadi guru mengaji di Taman Pendidikan Al Quran (TPA).

Meski membuka usaha cetak batako, bukan berarti ekonomi keluarga Sahrul berlimpah. Karena masih dikerjakan secara manual, batako-batako tersebut hanya melayani kebutuhan untuk tetangga. Sesekali pesanan memang masuk via daring atau dari mulut ke mulut.

Karena itu, Sahrul harus mengurus beasiswa demi bisa terus melanjutkan sekolah, termasuk untuk bisa kuliah. Apalagi, sebagai anak sulung dia pun masih memiliki adik yang juga membutuhkan biaya pendidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jadi, saya tidak pernah berani minta uang untuk les bahasa Inggris. Belajar bahasa Inggrisnya otodidak dari  nonton film yang ada subtitle-nya,” kata Sahrul tentang penguasaan bahasa Inggrisnya yang cukup baik dan membantunya mendapatkan beasiswa IISMA 2023. 

Sementara untuk tes TOEIC, Sahrul mengandalkan program gratisan dari kampus. Menurut Sahrul, Polman Babel memberikan dukungan pembiayaan tes TOEIC gratis untuk para calon awardee jika bisa mencapai skor tertentu.

“Untungnya saya sekali langsung lolos,” tambah Sahrul yang juga merupakan alumni SMKN 2 Pangkalpinang ini. 

Kesederhanaan hidup yang dijalani selama ini pada akhirnya mendorong Sahrul bertekad kuat untuk mengubah nasibnya. Baginya, tidak ada jalan lain untuk mengubah nasibnya selain melalui pendidikan.

“Saya ingin sepulang dari sana, ilmu yang saya dapat di KNU bisa dilanjutkan untuk membuat tugas akhir, dan setelah lulus saya akan kembali ke sana untuk melanjutkan kuliah maupun bekerja di sana,” kata Sahrul. 

Ketua IISMA Polman Babel, Dedy Ramdhani Harahap mengatakan bahwa tahun ini sebanyak lima orang awardee asal Polman Babel akan menjalankan studi di tiga negara berbeda, yakni satu orang ke Korea Selatan, tiga orang ke Taiwan, dan satu orang lagi ke Inggris. Tahun lalu, hanya dua orang saja yang berhasil lolos, masing-masing ke Jerman dan Taiwan.

“Kami berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin sebagai bekal untuk masa depan mereka nantinya,” kata Dedy.

Pilihan Editor: Alasan Nadiem Hapus Syarat Publikasi di Jurnal untuk Mahasiswa S2-S3, Halau Jurnal Predator

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

1 hari lalu

Sejumlah massa aksi membakar ban dan melakukan orasi dalam aksi bertajuk 'September Hitam, Jawa Barat Lautan Suar' di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat, 29 September 2023. Foto: TEMPO/Ananda Bintang
Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

Ratusan mahasiswa demonstrasi di Gedung Sate menuntut PJ Gubernur cepat tanggap selesaikan persoalan di Jawa Barat.


DKI Bakal bantu Penebusan Ijazah Siswa Tidak Mampu, Heru Budi: Ada Beasiswa Jakarta

1 hari lalu

Ilustrasi ijazah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
DKI Bakal bantu Penebusan Ijazah Siswa Tidak Mampu, Heru Budi: Ada Beasiswa Jakarta

Nasdem menemukan ada pengulangan data penerimaan bantuan penebusan ijazah oleh Pemrov DKI yang bekerjasama dengan Baznas Jakarta.


Beasiswa BSI Scholarship Inspirasi 2023 untuk Mahasiswa S1, Minimal IPK 3,00

1 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com
Beasiswa BSI Scholarship Inspirasi 2023 untuk Mahasiswa S1, Minimal IPK 3,00

BSI masih membuka bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa melalui program BSI Maslahat Scholarship Inspirasi 2023. Beasiswa ini menyasar mahasiswa kurang mampu dan berprestasi di 82 kampus tertentu.


Anak Driver Grab Berprestasi Raih Beasiswa, dari Penyandang Disabilitas hingga Atlet Bisbol

2 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Forbes.com
Anak Driver Grab Berprestasi Raih Beasiswa, dari Penyandang Disabilitas hingga Atlet Bisbol

Grab Indonesia dan BenihBaik.com telah mengumumkan penerima program Beasiswa GrabScholar 2023. Beasiswa ini diberikan kepada pelajar dari jenjang pendidikan yang beragam. Mulai dari SD, SMP, SMA, hingga universitas.


Beasiswa Kaltara Unggul untuk Jenjang SD hingga Perguruan Tinggi, Cek Syaratnya

2 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Beasiswa Kaltara Unggul untuk Jenjang SD hingga Perguruan Tinggi, Cek Syaratnya

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dewan Pendidikan Provinsi membuka program Beasiswa Kaltara Unggul 2023. Saat ini, waktu pendaftaran beasiswa tersisa dua hari lagi, tepatnya sampai 30 September 2023.


ITB Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Pascasarjana, Ini 3 Tahapan Seleksinya

2 hari lalu

Kolam Indonesia Tenggelam atau disingkat Intel yang ada di tengah Kampus ITB Bandung. Kolam ini dikenal dengan sederet mitosnya dan masuk materi pengenalan untuk para mahasiswa baru di kampus itu. FOTO/ISTIMEWA
ITB Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Pascasarjana, Ini 3 Tahapan Seleksinya

ITB akan segera menyelenggarakan seleksi penerimaan calon mahasiswa baru program pascasarjana dalam 3 tahap.


ITB Buka Pendaftaran untuk Calon Mahasiswa S2-S3 Mulai Besok, Ini Syarat dan Biaya Pendaftarannya

2 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Buka Pendaftaran untuk Calon Mahasiswa S2-S3 Mulai Besok, Ini Syarat dan Biaya Pendaftarannya

ITB akan segera membuka pendaftaran untuk calon mahasiswa program Pascasarjana, baik Magister maupun Doktor pada 29 September 2023.


Masyarakat Yakini Pasir Pantai Kejawanan Cirebon Bisa Sembuhkan Penyakit, Mahasiswa Unpad Lakukan Riset

3 hari lalu

Wisatawan bermain air di Pantai Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat, 25 DEsember 2015. Pantai ini menjadi pilihan wisata murah saat libur Natal dan Tahun Baru karena memiliki perairannya yang dangkal dan berarus tenang. TEMPO/Prima Mulia
Masyarakat Yakini Pasir Pantai Kejawanan Cirebon Bisa Sembuhkan Penyakit, Mahasiswa Unpad Lakukan Riset

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) mendalami sejauh mana khasiat lumpur pasir di pantai Kejawanan.


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

4 hari lalu

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.


Dosen Politeknik Negeri Padang Buat Alat Deteksi Ganja Kering, Razia Ganja Jadi Efisein

4 hari lalu

Dosen Politeknik Negeri Padang (PNP) mengembangkan sebuah inovasi berupa alat pendeteksi daun ganja kering. Kemendikbud
Dosen Politeknik Negeri Padang Buat Alat Deteksi Ganja Kering, Razia Ganja Jadi Efisein

Dosen dari Politeknik Negeri Padang (PNP) mengembangkan sebuah inovasi berupa alat pendeteksi daun ganja kering.