Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ATK Yogyakarta Buka D3 di Magetan, Menuju Sentra Kulit Indonesia

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Kulit tas dengan proses penyamakan yang alami untuk kemudian akan dibuat sebagai bahan tas Jandan (Dok: Foto Istimewa)
Kulit tas dengan proses penyamakan yang alami untuk kemudian akan dibuat sebagai bahan tas Jandan (Dok: Foto Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Akademi Teknologi Kulit atau ATK Yogyakarta merintis Program Diploma Tiga atau D3 Industri Pengolahan Kulit di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, untuk meningkatkan pengembangan sumber daya manusia.

Direktur Politeknik ATK Yogyakarta Sugiyanto mengatakan Program D3 tersebut merupakan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Magetan dalam rangka meningkatkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri di Magetan.

"Kami sedang merintis kerja sama Program D3 Industri Pengolahan Kulit untuk meningkatkan pengembangan SDM industri pengolahan kulit di Magetan. Dengan demikian, ke depan wirausahawan industri kulit di Magetan semakin maju," ujar Sugiyanto saat berkunjung di Magetan, Jumat, 1 September 2023.

Menurut dia, lokasi Magetan dipilih karena selama ini dikenal sebagai sentra pengolahan industri kulit yang memasok kulit dan produk kulit ke wilayah Jawa dan sekitarnya.

"Bahkan, Magetan akan dijadikan sentra kulit di Indonesia, karena pengolahan kulit Magetan merupakan yang terbaik di Indonesia karena difasilitasi pemerintah. Usaha penyamakan kulit berjalan, dan hampir sebagian besar produk kulit di Yogyakarta bahan bakunya berasal dari Magetan," katanya.

Sugiyanto menjelaskan bahwa Program D3 Industri Pengolahan Kulit ini merupakan pendidikan vokasi industri berbasis dual system, salah satu program Kementerian Perindustrian, yakni menggunakan metode pembelajaran yang mengutamakan praktik daripada teori pembelajaran, yakni 70 persen praktik dan 30 persen teori.

"Model perkuliahan adalah 70 persen praktik bersama mitra industri dan kerja sama dengan asosiasi pengolahan kulit di Magetan. Sebagian juga daring maupun dosen datang ke Magetan," katanya.

Baca juga: Polemik Nadiem Makarim Tak Wajibkan Skripsi, Begini Penjelasan Lengkapnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bupati Magetan mengapresiasi

Bupati Magetan Suprawoto mengapresiasi kerja sama pendidikan tersebut. Ia berharap program kerja sama itu berjalan baik dan fokus pada perkembangan kampus.

"Perkembangan perguruan tinggi ini harus didorong berdasarkan kebutuhan masyarakat. Bidang keahlian difokuskan dan semoga bisa menjadi embrio teknik kulit yang pertama di Asia Tenggara," katanya.

Menurut dia, kuota mahasiswa dibatasi sekitar 20 mahasiswa. Calon mahasiswa diutamakan yang mempunyai kemampuan akademis bagus dan tingkat ekonomi rendah.

"Diharapkan melalui kerja sama tersebut, ke depannya industri pengolahan kulit di Magetan semakin maju," katanya.

Pilihan Editor: Kemendikbud Sebut 17 Juta Siswa Dibantu PIP dan 780 Ribu Mahasiswa Terima KIP-K Tahun Lalu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemarau Pengaruhi Kualitas Udara, Ini Pemantauan di Sejumlah Destinasi Yogyakarta

1 jam lalu

Wisatawan berkunjung di kawasan Taman Sari, Yogyakarta, Minggu 25 Desember 2022. Kawasan Taman Sari yang dulunya sebagai tempat peristirahatan bagi Raja Keraton Yogyakarta tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2022. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Kemarau Pengaruhi Kualitas Udara, Ini Pemantauan di Sejumlah Destinasi Yogyakarta

Pemantauan kualitas udara dilakukan di beberapa destinasi yang kerap dipadati wisatawan seperti Taman Sari dekat Keraton Yogyakarta.


Terbongkar, Modus Penyelewengan BBM Subsidi di Yogya: Bisa Beli 800 Liter Pertalite per Hari dengan Motor..

8 jam lalu

Polisi berjaga di pos pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Bangsri, Brebes, Jawa Tengah, 4 Juli 2016. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Terbongkar, Modus Penyelewengan BBM Subsidi di Yogya: Bisa Beli 800 Liter Pertalite per Hari dengan Motor..

Pertamina membeberkan modus penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite di Yogyakarta.


Mengenal Skin Cycling, Rahasia Kulit Sehat dalam 4 Hari

8 jam lalu

cara menggunakan retinol/canva
Mengenal Skin Cycling, Rahasia Kulit Sehat dalam 4 Hari

Kulit sehat bisa didapatkan dalam empat hari dengan metode perawatan kulit skin cycling. Simak langkah-langkahnya.


9 Bahan Makanan yang Perlu Dikonsumsi untuk Kulit Sehat dan Glowing

9 jam lalu

Ilustrasi kulit sehat. shutterstock.com
9 Bahan Makanan yang Perlu Dikonsumsi untuk Kulit Sehat dan Glowing

Tak hanya perawatan dari luar, mengonsumsi bahan makanan super ini juga mampu membuat kulit sehat dan glowing secara alami.


Calon Hakim MK Gagas Pendidikan Hakim hingga Usia 55 Tahun, Komisi III DPR: Kapan Berkeluarga?

12 jam lalu

Suasana di Ruang Rapat Komisi III DPR saat uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap 8 calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin, 25 September 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Calon Hakim MK Gagas Pendidikan Hakim hingga Usia 55 Tahun, Komisi III DPR: Kapan Berkeluarga?

DPR menilai gagasan Calon Hakim Mahkamah Konstitusi atau MK, Elita Rahmi, tentang pendidikan calon hakim sampai usia 55 tahun tetapi tidak realistis.


Prabowo Pernah Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindah dari Makassar, Begini Kata Anies Baswedan

12 jam lalu

Makam Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro bersama makam isterinya, Makassar, Rabu (28/04). Tempo/Kink Kusuma Rein
Prabowo Pernah Usul Makam Pangeran Diponegoro Dipindah dari Makassar, Begini Kata Anies Baswedan

Bacapres Anies Baswedan menanggapi usulan yang pernah diucapkan Prabowo mengenai Makan Pangeran Diponegoro untuk dipindah dari Makassar.


Sejarah Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Terakhir untuk Lokasi 3 Bacapres Sampaikan Gagasan

1 hari lalu

Formasi yang dibuat mahasiswa baru UGM dalam upacara di lapangan Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat, 9 Agustus 2019. (Humas UGM)
Sejarah Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Terakhir untuk Lokasi 3 Bacapres Sampaikan Gagasan

Gedung megah yang berdiri di tengah kampus UGM ini bukan hanya menjadi saksi acara politik penting ini, tetapi juga memiliki sejarah panjang.


Tips buat yang Pilih Homeschooling untuk Anak

1 hari lalu

Ilustrasi homeschooling. shutterstock.com
Tips buat yang Pilih Homeschooling untuk Anak

Buat para orang tua yang lebih memilih homeschooling buat anak, bukan belajar di sekolah umum, berikut beberapa tips dari pakar.


Antisipasi Kejahatan Jalanan, Lima Kawasan di Yogyakarta Ini Jadi Sasaran Operasi Malam

1 hari lalu

Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock
Antisipasi Kejahatan Jalanan, Lima Kawasan di Yogyakarta Ini Jadi Sasaran Operasi Malam

Operasi jam malam pun belakangan lebih intensif dilakukan di titik-titik rawan Yogyakarta dengan waktu secara acak.


Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau

1 hari lalu

Warga Dusun Saren Sleman menggelar Merti Umbul untuk mensyukuri limpahan air yang terus mengalir di masa kemarau. (Dok. Istimewa)
Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau

Merti Umbul dianggap penting dilakukan warga Dusun Saren di Sleman, Yogyakarta, karena sejarah panjang mata air serta kemanfaatan Umbul Saren.