TEMPO.CO, Yogyakarta - Wilayah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah ditanami berbagai jenis pohon multifungsi yang akan memasok biomassa untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Pacitan di Jawa Timur.
Pohon yang ditanam adalah indigofera, kaliandra, gmelina (jati putih) dan gamal. Pohon-pohon itu setelah enam bulan bisa dipangkasi. Hasil pemangkasan itu bisa dimanfaatkan sebagai makanan ternak.
PT Perusahaan Listrik Negara Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bekerja sama dengan Keraton Yogyakarta dan masyarakat Gunungkidul sudah menanam 50 ribu pohon di lahan 30 hektare sejak enam bulan lalu.
"Hari ini kita pangkas perdana yang hasilnya bisa digunakan untuk pakan ternak sehingga membantu masyarakat. Apalagi musim kemarau biasanya peternak kesulitan mencari pakan. Tanaman ini kami rawat menggunakan pupuk organik Faba dari residu PLTU Pacitan dan PLTU Adipala," kata Direktur SDM dan Administrasi PT PLN EPI Bagus Setiawan, saat pemangkasan tanaman indigofera di Kalurahan Gombang, Ponjong, Gunungkidul, Selasa, 5 September 2023.
Setelah tanaman berbagai jenis itu berumur dua tahun, ranting dan batangnya digunakan sebagai bahan bakar biomassa pada PLTU Pacitan, Jawa Timur.
Bagus menyatakan PLN menggunakan energi terbarukan bagi pembangkit energinya sebesar 23 persen pada tahun 2025 dengan jumlah penyediaan bahan bakar biomassa sebesar 10,2 juta ton per tahun.
Biomassa merupakan bahan organik yang diperoleh dari tanaman dan digunakan sebagai energi dalam jumlah besar. Sisa bahan bakar yang 77 persen menggunakan batu bara.
PLN EPI bekerja sama dengan Pemerintah DI Yogyakarta, Keraton Yogyakarta dan Gunungkidul melakukan penanaman 50 ribu tanaman di Kalurahan Karangasem dan Gombang dengan luas 30 hektar yang merupakan lahan Sultan Ground.
Turut hadir memangkas pohon Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kapolda Inspektur Jenderal Suwondo Nainggolan, Bupati Gunungkidul Sunaryanta dan jajaran PLN EPI. Pruning merupakan pemangkasan untuk penghilangan beberapa bagian tanaman. Di Kecamatan Ponjong, hasil pemangkasan digunakan sebagai pakan ternak milik warga.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.