Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunungkidul Siap Pasok Biomassa untuk PLTU Pacitan

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Petugas menggunakan sepeda berkeliling di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Jatim - Pacitan di Desa Sukorejo, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (16/10). PLTU yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu memiliki kapasitas sebesar 2 x 315 Mega Watt untuk mensuplai listrik di Kawasan Jawa - Bali. ANTARA/Dhoni Setiawan
Petugas menggunakan sepeda berkeliling di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Jatim - Pacitan di Desa Sukorejo, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (16/10). PLTU yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu memiliki kapasitas sebesar 2 x 315 Mega Watt untuk mensuplai listrik di Kawasan Jawa - Bali. ANTARA/Dhoni Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wilayah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah ditanami berbagai jenis pohon multifungsi yang akan memasok biomassa untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Pacitan di Jawa Timur. 

Pohon yang ditanam adalah indigofera, kaliandra, gmelina (jati putih) dan gamal. Pohon-pohon itu setelah enam bulan bisa dipangkasi. Hasil pemangkasan itu bisa dimanfaatkan sebagai makanan ternak. 

PT Perusahaan Listrik Negara Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bekerja sama dengan Keraton Yogyakarta dan masyarakat Gunungkidul sudah menanam 50 ribu pohon di lahan 30 hektare sejak enam bulan lalu.

"Hari ini kita pangkas perdana yang hasilnya bisa digunakan untuk pakan ternak sehingga membantu masyarakat. Apalagi musim kemarau biasanya peternak kesulitan mencari pakan. Tanaman ini kami rawat menggunakan pupuk organik Faba dari residu PLTU Pacitan dan PLTU Adipala," kata Direktur SDM dan Administrasi PT PLN EPI Bagus Setiawan, saat pemangkasan tanaman indigofera di Kalurahan Gombang, Ponjong, Gunungkidul, Selasa, 5 September 2023.

Setelah tanaman berbagai jenis itu berumur dua tahun, ranting dan batangnya digunakan sebagai bahan bakar biomassa pada PLTU Pacitan, Jawa Timur.

Bagus menyatakan PLN menggunakan energi terbarukan bagi pembangkit energinya sebesar 23 persen pada tahun 2025 dengan jumlah penyediaan bahan bakar biomassa sebesar 10,2 juta ton per tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biomassa merupakan  bahan organik yang diperoleh dari tanaman dan digunakan sebagai energi dalam jumlah besar. Sisa bahan bakar yang 77 persen menggunakan batu bara.

PLN EPI bekerja sama dengan Pemerintah DI Yogyakarta, Keraton Yogyakarta dan Gunungkidul melakukan penanaman 50 ribu tanaman di Kalurahan Karangasem dan Gombang dengan luas 30 hektar yang merupakan lahan Sultan Ground.

Turut hadir memangkas pohon Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kapolda Inspektur Jenderal Suwondo Nainggolan, Bupati Gunungkidul Sunaryanta dan jajaran PLN EPI. Pruning merupakan pemangkasan untuk penghilangan beberapa bagian tanaman. Di Kecamatan Ponjong, hasil pemangkasan digunakan sebagai pakan ternak milik warga.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bursa Karbon Resmi Meluncur, Ekonom Soroti 5 Hal Ini

6 hari lalu

Para tamu undangan menghadiri peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 26 September 2023. Pada perdagangan perdana Bursa Karbon, BEI mencatat terdapat 13 transaksi dengan jumlah volume emis yang diperdagangkan mencapai 459.914 tCO2e. Selain itu, jumlah pengguna jasa bursa karbon saat ini baru mencapai 16 perusahaan. Tempo/Tony Hartawan
Bursa Karbon Resmi Meluncur, Ekonom Soroti 5 Hal Ini

Jokowi mengatakan peluncuran bursa karbon merupakan bentuk kontribusi nyata Indonesia untuk berjuang bersama dunia melawan krisis perubahan iklim.


BRIN Ukur Simpanan Karbon pada Agroforestri Nyamplung di Gunung Kidul

6 hari lalu

Kolase periset BRIN yang melakukan pengambilan serasah, sampel tanaman, dan pengukuran diameter batang nyamplung di kawasan Kapanewon Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. (ANTARA/HO-BRIN)
BRIN Ukur Simpanan Karbon pada Agroforestri Nyamplung di Gunung Kidul

BRIN mengukur simpanan biomassa nyamplung melalui 20 plot .


IESR Perkirakan Permintaan Batu Bara di Indonesia Turun hingga 20 Persen setelah 2030

7 hari lalu

Ilustrasi Batu Bara. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nym.
IESR Perkirakan Permintaan Batu Bara di Indonesia Turun hingga 20 Persen setelah 2030

Institute for Essential Services Reform (IESR) memprediksi akan terjadi penurunan permintaan batu bara di Indonesia setelah 2030.


Celios Ingatkan Pemerintah Antisipasi Transisi Energi dari Penutupan PLTU Batu Bara

9 hari lalu

Semburan asap dari pembakaran batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih terlihat dari pesisir pantai Kelurahan Bungus Selatan, Kota Padang. Foto: Fachri Hamzah/Tempo.
Celios Ingatkan Pemerintah Antisipasi Transisi Energi dari Penutupan PLTU Batu Bara

Penutupan pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU batu bara banyak manfaatnya. Namun pemerintah harus siapkan mitigasi dampak di masa transisi energi.


Pemerintah Targetkan PLTU Batu Bara Pensiun pada 2058, Apa Saja Manfaatnya?

9 hari lalu

Ilustrasi PLTU. Antaranews.com
Pemerintah Targetkan PLTU Batu Bara Pensiun pada 2058, Apa Saja Manfaatnya?

Pemerintah menargetkan pensiun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara tercapai paa 2058.


Deretan Catatan Walhi soal Potensi Dampak Lingkungan dari Investasi Xinyi Group di Pulau Rempang

14 hari lalu

Peta Pulau Rempang. Google Mapas
Deretan Catatan Walhi soal Potensi Dampak Lingkungan dari Investasi Xinyi Group di Pulau Rempang

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia mengkritisi langkah pemerintah menggarap investasi Rempang Eco City di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.


PLTU Kawasan Hijau di Kalimantan Utara Dinilai Mengancam Ekonomi dan Lingkungan Sekitar

19 hari lalu

Ilustrasi PLTU. Antaranews.com
PLTU Kawasan Hijau di Kalimantan Utara Dinilai Mengancam Ekonomi dan Lingkungan Sekitar

Riset Celios mengungkap rencana pembangunan PLTU batubara di kawasan industri hijau (KIHI) Kalimantan Utara menimbulkan sejumlah dampak yang perlu dikaji secara serius.


Bencana Kekeringan di Pacitan Meluas dari 6 Kecamatan Menjadi 11

19 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Bencana Kekeringan di Pacitan Meluas dari 6 Kecamatan Menjadi 11

Bencana kekeringan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur saat ini meluas di 11 kecamatan daerah itu, dari sebelumnya dilaporkan hanya di enam kecamatan.


Apa Saja yang Telah Dilakukan Satgas KLHK untuk Mengatasi Polusi Udara Jabodetabek?

23 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Apa Saja yang Telah Dilakukan Satgas KLHK untuk Mengatasi Polusi Udara Jabodetabek?

Ketua Satgas Pengendalian dan Pencemaran Udara Jabodetabek KLHK mengungakp langkah hukum dan pengawasan untuk mengatasi polusi udara.


Luhut Berencana Tutup PLTU Swasta untuk Atasi Polusi Udara Jakarta, Ekonom UGM: Layak Diterapkan

23 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Luhut Berencana Tutup PLTU Swasta untuk Atasi Polusi Udara Jakarta, Ekonom UGM: Layak Diterapkan

Pengamat Ekonomi Energi dari UGM Fahmy Radhi menilai rencana Luhut tutup PLTU swasta untuk atasi polusi udara Jakarta layak diterapkan.