Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaspersky: Waspadai Kode QR yang Disalahgunakan

image-gnews
Sebuah papan yang terpampang kode batang (QR code) tanaman di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat 21 Januari 2021. Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta memasang teknologi
Sebuah papan yang terpampang kode batang (QR code) tanaman di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat 21 Januari 2021. Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta memasang teknologi "Quick Response (QR) Code" pada tanaman atau pohon di beberapa titik kawasan Sudirman-Thamrin dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat mengetahui jenis tanaman yang ditanam. TEMPO/Hilman Faturrahman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan global Kaspersky memperingatkan bahwa di balik kenyamanan penggunaan kode QR (QR code), terdapat kerentanan yang signifikan. Kode QR dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, seperti cara cepat melakukan pengisian survei, mengunduh hal-hal bermanfaat, dan mengunjungi situs web yang diminati, hanya dengan mengarahkan ponsel Anda ke sebuah gambar.

Pada tautan reguler, jebakan penjahat siber dapat ditemukan dengan mudah, karena tanda bahayanya sudah diketahui, seperti kesalahan ketik atau karakter tambahan di alamat situs, pengalihan terselubung, zona domain aneh, dan sebagainya.

“Namun untuk kode QR, tidak ada yang bisa menebak ke mana tumpukan kotak hitam itu akan membawa Anda,” ujar Kaspersky dalam keterangannya Rabu, 6 September 2023 .

Kaspersky menjelaskan bagaimana kode QR dapat menimbulkan ancaman, dan bagaimana agar tidak menjadi korban para penipu online, seperti yang terjadi pada seorang warga Singapura berusia 60 tahun yang kehilangan hingga US$20.000 karena memindai kode QR saat membeli bubble tea.

The Straits Times melaporkan bahwa wanita itu mengunjungi toko bubble tea dan melihat stiker ditempel di pintu kacanya, yang mendorong pelanggan untuk melakukan survei online untuk mendapatkan secangkir teh susu gratis.

Ternyata, stiker tersebut telah dieksploitasi. Kode penipuan tersebut berisi tautan untuk mengunduh aplikasi Android pihak ketiga, yang disebut dapat digunakan untuk mengikuti survei. Namun, nyatanya itu merupakan aplikasi berbahaya.

Setelah diinstal, program meminta akses ke kamera dan mikrofon, dan mengaktifkan layanan aksesibilitas Android. Layanan Android bawaan ini memungkinkan penjahat siber untuk melihat dan mengontrol layar korban, serta menonaktifkan pengenalan wajah dan sidik jari.

Dengan cara ini penyerang dapat memaksa korban untuk mengetikkan kata sandi aplikasi perbankan mereka secara manual, jika diperlukan. Para penipu hanya perlu menunggu korban masuk, mencegat kredensialnya, dan kemudian menggunakannya untuk mentransfer seluruh uang ke rekening mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agar tidak menjadi korban dari penyalahgunaan kode QR palsu, Kaspersky merekomendasikan pengguna untuk memperhatikan beberapa hal berikut:

-   Periksa dengan cermat alamat situs yang tertaut di dalam kode QR, dan cari tanda bahaya yang umum.

-   Pastikan konten yang diharapkan dan aktual sesuai. Misalnya, jika kode tersebut seharusnya mengarah ke survei, secara logis harus ada semacam formulir dengan pilihan jawaban. Jika tidak, segera tutup situs tersebut. Namun meskipun halaman tersebut tidak menimbulkan kecurigaan, Anda tetap harus berhati-hati — halaman tersebut mungkin palsu berkualitas tinggi.

-   Jangan mengunduh aplikasi melalui kode QR. Biasanya, aplikasi yang bonafide selalu dapat ditemukan di Google Play, App Store, atau platform resmi lainnya. Aplikasi dari sumber pihak ketiga tidak boleh dipasang dalam hal apa pun.

-   Lindungi perangkat Anda dengan solusi keamanan yang andal. Pemindai QR internal memungkinkan Anda memeriksa tautan yang terkubur di labirin kotak. Selain itu, solusi Kaspersky akan memblokir upaya mengunjungi situs berbahaya dan melindungi Anda dari banyaknya ancaman lain di dunia maya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi penipuan online.
Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.


Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

27 hari lalu

QRIS merupakan QR Code yang kini marak digunakan sebagai model pembayaran, tak terkecuali untuk bayar tol. Simak cara bayar tol pakai QRIS berikut. Foto: Canva
Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

Anda lupa tidak bawa kartu e-tol? Jangan panik. Anda bisa bayar jalan tol tanpa kartu menggunakan OBU. Begini caranya.


Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

30 hari lalu

Linux
Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.


Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

32 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023


Cara Login WhatsApp Web Tanpa Kode QR

35 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Login WhatsApp Web Tanpa Kode QR

Kini masuk ke akun di WhatsApp Web menjadi lebih mudah dengan opsi Tautan dengan nomor telepon tanpa kode QR.


BI Siapkan Penukaran Uang hingga Rp 197,6 T untuk Ramadan dan Idul Fitri

49 hari lalu

Sejumlah pegawai BI melakukan penghitungan uang di Pulau Kabaruan, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, 28 Oktober 2021. Kegiatan penukaran uang dilakukan bekerja sama dengan Bank Sulutgo dan BRI dengan mekanisme whole sale, dimana pihak bank mengumpulkan uang dari masyarakat untuk ditukarkan. Penukaran uang tidak dilakukan langsung ke masyarakat untuk mengurangi kontak langsung, mengurangi kerumunan massa dan mengantisipasi penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO
BI Siapkan Penukaran Uang hingga Rp 197,6 T untuk Ramadan dan Idul Fitri

BI memproyeksikan kebutuhan uang selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 tahun sebesar Rp 197,6 triliun. Sebanyak itu pulalah jumlah uang yang disiapkan BI.


Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

52 hari lalu

Phising adalah tindakan kejahatan penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi data pribadi hingga rekening secara online. Ketahui ciri-cirinya. Foto: Canva
Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, berbagi tips untuk menghindari phising. Modus phising terus berkembang, salah satunya lewat situs film ilegal.


Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

1 Maret 2024

Kaspersky XDR (Kaspersky)
Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.


Begini Cara Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital

1 Maret 2024

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah menguji versi baru dari e-KTP, yang nantinya disebut sebagai e-KTP Digital atau Identitas Digital. Pelaksanaan E-KTP Digital rencananya bakal diterapkan secara bertahap mulai tahun ini.
Begini Cara Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital

Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP digital merupakan proses pemindahan informasi e-KTP yang saat ini masih memiliki bentuk fisik.


Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

27 Februari 2024

Kaspersky meluncurkan platform Unified Monitoring and Analysis atau KUMA di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. KUMA merupakan konsol terpadu untuk memantau dan menganalisis insiden keamanan siber. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

Kaspersky menciptakan platform KUMA, konsol terpadu untuk memantau dan menganalisis insiden keamanan siber.