Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Gregorio Quintao, Mahasiswa Asal Timor Leste yang Raih Gelar Doktor di Universitas Jember

image-gnews
Caption Foto:Gregorio Quintao (nomor tiga dari kanan) berfoto bersama Rektor dan Warek I UNEJ, Profesor Slamin. Foto: Humas UNEJ
Caption Foto:Gregorio Quintao (nomor tiga dari kanan) berfoto bersama Rektor dan Warek I UNEJ, Profesor Slamin. Foto: Humas UNEJ
Iklan

TEMPO.CO, Jember - Hari ini, Sabtu siang, 9 September 2023 menjadi momen membahagiakan bagi Gregorio Quintao, warga negara Timor Leste. Ia meraih gelar doktornya di Universitas Jember.

Gelar doktor ilmu pertanian yang dia raih dari Fakultas Pertanian setelah 'berdarah-darah' selama empat tahun bergelut dengan riset. Empat tahun pula ia harus berpisah dengan keluarganya.

Warga Bumi Timor Loro Sae itu akhirnya menjadi salah satu wisudawan periode II di kampus Tegal Boto Universitas Jember itu. Kegembiraan tergambar pada raut wajahnya.

Gregorio datang ke Jember pada 2019 bersama empat kawannya. Mereka semua kuliah di Universitas Jember.

Empat orang menuntut ilmu di jenjang S2 dan hanya Gregorio saja yang menjalani kuliah S3. Mereka semua mendapatkan tugas belajar dari Pemerintah Timor Leste dan beasiswa dari Universitas Jember. 

Gregorio adalah pegawai negeri yang berdinas di Direktorat Nasional Karantina dan Biosekuriti Kementerian Pertanian dan Perikanan Timor Leste. "Universitas Jember menjadi salah satu tujuan mahasiswa dan pegawai Timor Leste untuk melanjutkan studi, sebab akreditasinya sudah unggul. Terutama kuat di bidang pertanian dan perkebunan," kata dia.

Gregorio mengatakan Timor Leste saat ini tengah berbenah dan mengembangkan sektor pertanian yang menjadi dasar perekonomian dan sumber nafkah mayoritas penduduk Timor Leste, sehingga banyak putra daerah yang dikirim belajar untuk nantinya mengembangkan daerah. Ia menyelesaikan gelar S2-nya di Fakultas Pertanian Universitas Jember pada 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama menjalani kuliah doktoral di Fakultas Pertanian, Gregorio meneliti padi. Topiknya berkisar pada Kajian Ketahanan Cekaman Abiotik Melalui Pendekatan In Vitro Kalus Sebagai Model Dalam Mempelajari Respon Ketahanan Pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Lokal Timor Leste.

Menurut Gregorio, produktivitas padi di negaranya belum sebaik di Indonesia. "Mengapa memilih topik ini ? Saya memilih topik tersebut karena ingin mengangkat jenis padi lokal Timor Leste. Saya ingin mengembangkan plasma nutfah padi lokal untuk kegiatan pemuliaan tanaman padi agar ketersediaan benih padi lokal terjamin hingga di masa mendatang. Apalagi beras merupakan komoditi pangan utama di Timor Leste, sama dengan Indonesia," kata pria asal kabupaten Viqueque ini.

Kini Gregorio bersiap meninggalkan Jember, pulang ke Timor Leste dengan sejuta kenangan tentang kampus Tegalboto dan kota Jember. Apalagi, menurut dia, selama tinggal di Jember kurang lebih enam tahun, semua warga Jember yang ditemuinya bersikap ramah.

"Semoga bekal ilmu pengetahuan yang saya dapatkan di Universitas Jember dapat membantu perkembangan dunia pertanian Timor Leste,” kata Gregorio.

Namun meninggalkan Jember artinya bakal membuatnya kangen banyak hal, salah satunya lalapan. "Saya sangat suka makan lalapan ikan bakar, ini yang bakal membuat saya kangen akan Jember saat pulang nanti. Di Dili pun ada masakan ikan bakar, tapi sepertinya enggak bisa menggantikan rasa lalapan ikan bakar beserta sambalnya di Jember,” ujar Gregorio sambil tertawa. Siang itu keluarganya turut mendampinginya menjalani wisuda.

Pilihan Editor: Universitas Jember Siapkan Aturan Soal Mahasiswa Tak Wajib Skripsi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Senator Komeng Interupsi Ditetapkan sebagai Anggota Komite II DPD, Apa Alasannya?

8 jam lalu

Anggota DPD RI 2024-2029 yang juga Komedian, Alfiansyah Komeng saat menghadiri pelantikan Anggota DPR/DPD/MPR periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 1 Oktober 2024. Sebanyak 580 anggota DPR RI dan 152 anggota DPD RI yang terpilih berdasarkan Surat Keputusan KPU RI tentang hasil Pemilu Legislatif 2024 untuk periode 2024-2029 dilantik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Senator Komeng Interupsi Ditetapkan sebagai Anggota Komite II DPD, Apa Alasannya?

Komedian Alfiansyah Bustami alias Komeng mengaku lebih ingin bertugas menjadi Komite III daripada Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Lantas, apa tugas Komite III DPD RI yang didambakan Komeng?


Senator Komeng Kurang Sreg Ditempatkan di Komite II DPD, Ingin di Seni Budaya tapi Ditaruh di Pertanian dan Meteorologi

9 jam lalu

Anggota DPD RI 2024-2029 yang juga Komedian, Alfiansyah Komeng saat menghadiri pelantikan Anggota DPR/DPD/MPR periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 1 Oktober 2024. Sebanyak 580 anggota DPR RI dan 152 anggota DPD RI yang terpilih berdasarkan Surat Keputusan KPU RI tentang hasil Pemilu Legislatif 2024 untuk periode 2024-2029 dilantik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Senator Komeng Kurang Sreg Ditempatkan di Komite II DPD, Ingin di Seni Budaya tapi Ditaruh di Pertanian dan Meteorologi

Meskipun sempat menolak, tapi komedian Alfiansyah Komeng secara sah ditunjuk menjadi anggota Komite II DPD. Apa saja tugas komite ini?


Bright Institute: Ada Gejala Indonesia Terancam Krisis Pangan di Masa Depan

2 hari lalu

Pekerja tengah membongkar beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.  Badan Pangan Nasional atau Bapanas mengakui cadangan sejumlah pangan pokok yang dikelola pemerintah melalui Perum Bulog dan ID Food cukup rendah. Kondisi itu membuat intervensi kenaikan harga sejumlah pangan itu tidak akan maksimal.Per 6 September 2024, Bapanas mencatat, cadangan pangan pemerintah itu antara lain beras sekitar 1,45 juta ton. TEMPO/Tony Hartawan
Bright Institute: Ada Gejala Indonesia Terancam Krisis Pangan di Masa Depan

Lembaga riset Bright Institute merilis hasil studi yang mengungkap Indonesia memiliki potensi mengalami krisis pangan.


Indonesia Dukung Proses Integrasi Timor Leste di ASEAN

2 hari lalu

Dari kiri : Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abd Kadir, Menlu Filipina Enrique A. Manalo, Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, Permanent Secretary Thailand Sarun Charoensuwan, Deputy Menlu Vietnam Do Hung Viet, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menlu Laos Saleumxay Kommasith, Menlu Brunei Darussalam Dato Erywan Pehin Yusof, Menlu Kamboja Sok Chenda Sophea, Menlu Timor Leste Bendito dos Santos Freitas, Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn berfoto bersama saat pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin 4 September 2023. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra
Indonesia Dukung Proses Integrasi Timor Leste di ASEAN

Retno Marsudi di acara ASEAN Coordinating Council mengutarakan dukungan bagi Timor Leste untuk berintegrasi ke ASEAN


4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

3 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

Ada empat sektor prioritas dalam kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara di Asia Selatan dan Tengah, diantaranya kesehatan dan farmasi


AHY Lulus Doktoral Unair, Khofifah: Politisi dan Akademisi Berkarakter

3 hari lalu

Ketua Umum IKA Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Khofifah Indar Parawansa saat bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono di kampus setempat, Senin (7/10/2024). ANTARA/HO-Tim KIP.
AHY Lulus Doktoral Unair, Khofifah: Politisi dan Akademisi Berkarakter

AHY lulus doktor dari Unair. Ketua Umum IKA Unair Khofifah Indar Parawansa menyebutnya sebagai politisi dan akademisi.


AHY Lulus Doktoral Unair, SBY: Tidak Ada Cawe-Cawe Saya

4 hari lalu

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama menantunya, Annisa Pohan bernyanyi usai acara pidato politik bertajuk
AHY Lulus Doktoral Unair, SBY: Tidak Ada Cawe-Cawe Saya

AHY telah menjalani sidang promosi doktor terbuka untuk menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Airlangga (Unair).


Bangladesh Disapu Banjir Bandang, 5 Tewas dan 100 Orang Terkatung-katung

4 hari lalu

Ilustrasi Sawah Terendam Banjir. (ANTARA/M Ibnu Chazar/dok)
Bangladesh Disapu Banjir Bandang, 5 Tewas dan 100 Orang Terkatung-katung

Otoritas setempat khawatir kerusakan akibat banjir bandang bisa meluas sampai merusak lahan pertanian, khususnya sawah


Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 32,20 Triliun ke 293 Ribu Pelaku UMKM Sepanjang 2024

7 hari lalu

Anak perusahaan Bank Mandiri berhasil mencatatkan kinerja yang solid sepanjang kuartal I-2024.
Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 32,20 Triliun ke 293 Ribu Pelaku UMKM Sepanjang 2024

Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejumlah Rp 32,20 triliun hingga September 2024.


FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

8 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

Inisiatif ini untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar Indonesia memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia.