Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Dapat Beasiswa Kuliah di Kampus Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com
Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBeasiswa menjadi salah satu cara yang bisa membantu siswa mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Baik kampus negeri, maupun kampus swasta menawarkan banyak beasiswa bagi mahasiswa baru mereka. Salah satu kampus swasta yang menawarkan beasiswa adalah Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN).

Rektor ISTN Lili Musnelina mengatakan, hakekat pendikan adalah memanusiakan manusia. Menurutnya, tujuan pendidikan tidak sebatas menguasai sains dan teknologi tapi juga membentuk karakter unggul. "Tidak hanya cukup untuk menguasai science dan high technology, tetapi harus juga melakukan heart-set, melakukan setting ulang terhadap hati dan perasaan kita agar pendidikan ini diwarnai dengan keikhlasan, kejujuran, kerja keras, dan berakhlak," kata Lili dalam keterangan tertulisnya pada 9 September 2023.

Lili dan tim di kampusnya mendorong pembentukan generasi baru yang bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, bangsa, dan negara. Salah satu caranya dengan membuka program beasiswa bagi para lulusan pendidikan atas yang memenuhi syarat ini.

Simak 5 cara mendapatkan beasiswa di ISTN.

1.Beasiswa Prestasi 100 persen 

Beasiswa 100 persen diberikan kepada mahasiswa baru yang memiliki prestasi akademik. Program studi yang tersedia untuk program beasiswa ini yaitu Matematika dan Fisika. Mereka yang mendapatkan beasiswa ini bisa mendapatkan keringanan Sumbangan Pembinaan Pendidikan sebanyak 100 persen. Bagi mahasiswa yang memiliki indeks prestasi 3,5-4,0 selama 8 semester, mereka bisa mendapatkan beasiswa sebanyak 100 persen. Namun bila  indeks prestasinya menurun menjadi 3,00 – 3,49, maka beasiswa yang akan diberikan hanya sebesar 75 persen. Bila dalam perjalann indeks prestasinya menurut kembali hingga 2,67 – 2,99 selama studi, maka jumlah beasiswanya pun hanya sebesar 50 persen saja. Dan bila prestasi akademik mahasiswa dengan Indek Prestasi di bawah 2,67 tidak akan mendapatkan beasiswa. 

2.Beasiswa Prestasi Akademik & Non-Akademik

Ada pula beasiswa prestasi akademik & non akademik. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa baru yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik. Bila si siswa mendapatkan peringkat 1,2,3 di lomba setingkat internasional dan nasional, maka mahasiswa itu akan mendapatkan keringanan SPP Sebanyak 100 persen. Persentase beasiswa pun akan diberikan peringat 1,2,3 pada SMA atau SMK yang terakreditasi A dan B. Bagi SMA/SMK terakreditasi A, beasiswa yang diberikan sebanyak 40 persen, sedangkan sekolah yang terakreditasi B, hanya akan diberikan keringanan SPP sebanyak 30 persen. 

3.Beasiswa Lulusan Yapercik

Ada pula beasiswa keringanan pembayaran SPP bagi calon mahasiswa lulusan SMA/SMK  Perguruan Cikini. Bagi siswa sekolah itu yang mendapatkan peringkat 1 tingkat SMA/SMK keringanan yang diberikan adalah 100 persen, sedangkan peringkat 2 SMA/SMK mendapatkan keringanan 90 persen, sedangkan peringkat 3 sekolah mendapatkan keringanan 80 persen. Siswa dari sekolah itu yang tidak mendapatkan peringkat pun bisa mendapatkan keringanan SPP hingga 70 persen. 

4.Beasiswa Lanjutan Alumni

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beasiswa juga diberikan kepada mahasiswa lulusan program Diploma-3 dan program Sarjana Strata-1 ISTN. Kelompok mahasiswa ini bisa mendapatkan keringanan SPP sebesar 20 persen. 

5.Beasiswa Yayasan Beasiswa Jakarta

Beasiswa dari Yayasan Beasiswa Jakarta ini diberikan kepada mahasiswa yang kuliah di DKI Jakarta dengan IPK minimal 3,00. 

Calon mahasiswa bisa mendapatkan informasi lebih lanjut di laman www.istn.ac.id atau pmbonline.istn.ac.id.

Pilihan Editor: Beasiswa ADiK Difabel 2023 Dibuka, Ada Biaya Pendidikan, Hidup dan Bantuan Peralatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Calon Bupati Serang Andika Hazrumy Berencana Tambah Kuota Beasiswa Kuliah

1 hari lalu

Calon Bupati Serang dan calon Wakil Bupati Serang, Andika Hazrumy dan Nanang Supriatna bersama para pendukungnya. Dok. Pribadi
Calon Bupati Serang Andika Hazrumy Berencana Tambah Kuota Beasiswa Kuliah

Beasiswa pendidikan tinggi ini diberikan kepada warga Kabupaten Serang untuk memperkuat SDM atau sumber daya manusia di sektor pendidikan.


Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Dubes Masaki Yasushi Beri Penghargaan pada Individu dan Perusahaan yang Berjasa pada Hubungan Indonesia Jepang

Duta Besar Jepang memutuskan memberi penghargaan kepada tiga individu dan satu kelompok karena berjasa mempererat hubungan Indonesia Jepang


Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja

2 hari lalu

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi (kanan) Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Wahyu Widada, dan Jaksa Agung Muda Bidang Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Feri Wibisono dalam acara Pengarahan Komite Cipta Kerja dan Tim Pelaksana kepada Mitra Program Kartu Prakerja di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. Pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 4,8 triliun untuk program Kartu Prakerja pada 2024. Pada tahun ini, pemerintah menargetkan lebih dari sejuta peserta tambahan untuk program tersebut. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja

Kemenko Perekonomian berharap program Kartu Prakerja berlanjut di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.


Menpora Dito Ariotedjo: Pemerintah Sediakan Beasiswa Penuh bagi Atlet hingga S2 dan S3

3 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dalam acara pemberian penghargaan pada insan olahraga berprestasi di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Rabu, 2 November 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Menpora Dito Ariotedjo: Pemerintah Sediakan Beasiswa Penuh bagi Atlet hingga S2 dan S3

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan tengah membuat terobosan dalam mengupayakan pendidikan lanjutan bagi para atlet hingga jenjang S2 dan S3.


ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

5 hari lalu

Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah, Ph.D. (ANTARA/HODok Humas ITB)
ITB Disorot Akibat Wajibkan Kerja Paruh Waktu Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT, Profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah

ITB mewajibkan mahasiswa penerima beasiswa UKT kerja paruh waktu untuk kampus. Berikut profil Rektor ITB Reini Wirahadikusumah.


Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

6 hari lalu

Mahasiswa ITB berorasi di depan Gedung   Rektorat terkait isu kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Polemik Wajib Kerja Mahasiswa ITB di Kampus, Alumni Minta Transparansi Perjanjian

Ikatan Alumni meminta ITB melakukan sosialisasi tentang kerja paruh waktu di kalangan mahasiswa dan transparan dalam perjanjian penerima beasiswa.


Cerita Mahasiswa ITB soal Kerja Paruh Waktu di Kampus

8 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Cerita Mahasiswa ITB soal Kerja Paruh Waktu di Kampus

Sesar Intan, mahasiswi Seni Rupa ITB dari Studio Lukis angkatan 2021 bercerita soal kerja paruh waktu sebagai asisten dosen


Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

8 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

ITB tidak lagi mewajibkan mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah tunggal atau UKT untuk bekerja paruh waktu di kampus.


Tuntut Pencabutan Wajib Kerja Penerima Beasiswa, Puluhan Mahasiswa ITB Geruduk Rektorat

9 hari lalu

Puluhan mahasiswa ITB berunjuk rasa ke Gedung  Rektorat menuntut pencabutan kewajiban kerja paruh waktu bagi mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Anwar Siswadi
Tuntut Pencabutan Wajib Kerja Penerima Beasiswa, Puluhan Mahasiswa ITB Geruduk Rektorat

ITB membuat aturan penerima beasiswa atau keringan biaya UKT untuk bekerja paruh waktu.


ITB Minta Penerima Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu, Dosen UGM: Terindikasi Eksploitasi

9 hari lalu

Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Cirebon terdiri dari dua lokasi, yaitu di Kampus Arjawinangun dan Kampus Watubelah dan untuk Kampus Arjawinangun diproyeksikan akan menampung sekitar 10 ribu mahasiswa. (ANTARA/HO-Humas ITB)
ITB Minta Penerima Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu, Dosen UGM: Terindikasi Eksploitasi

Dosen hukum ketenagakerjaan melihat indikasi eksploitasi dalam kebijakan kerja paruh waktu yang diwajibkan oleh ITB kepada penerima beasiswa UKT.