Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Fade2Black Ikut Pelepasan Liar Orang Utan di Kalimantan

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Talk show bertajuk Peran Multipihak dalam Pelestarian Satwa Liar di Indonesia dengan pembicara Fade2Black, Tuan Tigabelas, dan Gita Syahrani berlangsung di Mal Sarinah Jakarta pada Sabtu, 9 September 2023. (Tempo/Annisa Febiola)
Talk show bertajuk Peran Multipihak dalam Pelestarian Satwa Liar di Indonesia dengan pembicara Fade2Black, Tuan Tigabelas, dan Gita Syahrani berlangsung di Mal Sarinah Jakarta pada Sabtu, 9 September 2023. (Tempo/Annisa Febiola)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fade2Black sudah bergabung dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) dalam rangka memperjuangkan upaya pelestarian orang utan sejak tahun 2014. Grup musik rap itu cukup aktif berpartisipasi dalam upaya melindungi satwa yang sudah terancam punah tersebut.

Melalui momen Talk Show bertema 'Peran Multipihak dalam Pelestarian Satwa Liar di Indonesia' yang berlangsung di Mal Sarinah Jakarta pada Sabtu, 9 September 2023, mereka berbagi sedikit tentang pengalamannya.

Salah satu personilnya, Lezzano, menyebutkan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah biaya operasional yang tinggi ketika terjun langsung. "Untuk pelepasan (liar), kadang-kadang di kawasan yang sangat jauh, bahkan harus sewa helikopter, karena gak bisa dicapai dengan kendaraan lain," ungkap dia.

Untuk itu, perlu adanya bantuan ataupun donasi. "Kami perlu bantuan kalian. Gak usah ngapa-ngapain, gak usah terjun langsung, tapi cukup dengan memberikan donasi aja ke BOSF," kata musisi dengan nama asli Danial Rajab Fahreza tersebut ketika minta bantuan biaya kala itu. 

Non-governmental organization (NGO) itu punya kawasan konservasi Samboja Lestari di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang jadi sekolah bagi orang utan. Sekolah hutan itu jadi tempat rehabilitasi, di mana orang utan bersekolah hingga akhirnya 'lulus' untuk dipulangkan ke habitat aslinya. Orang utan yang direhabilitasi rata-rata bekas penangkapan liar atau peliharaan. 

Akan tetapi, beberapa orang utan dengan kondisi akut tak bisa dilepasliarkan. Misalnya Bujang, orang utan yang sempat menyita perhatian beberapa tahun lalu karena dirinya yang sudah benar-benar bertingkah layaknya manusia. Dia dieksploitasi jadi pemain sirkus selama bertahun-tahun di Sumatera, sehingga sifat kehewanannya hilang. "Berdiri dua kaki dan gak mau makanan hewan," kata Tito Budi Dwinanto atau Titz.

Untuk pertama kalinya, Fade2Black ambil bagian dalam pelepasan liar orang utan pada tahun 2015. Fade2Black menyaksikan betapa perjuangan teman-teman di Samboja merawat dan melindungi orang utan. Ketika itu, ada enam ekor orang utan yang sudah bisa diantarkan kembali ke habitatnya. Mereka di antaranya sepasang ibu dan anak yang masih kecil, dan empat sisanya berusia sekitar 20 tahun. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pulang dari Samboja, Fade2Black merasa perlu berbuat sesuatu melalui karya musiknya. Ia ingin mengajak tanpa menggurui. Tepatnya pada 2016, mereka bikin lagu berjudul Tangan dan Mata. Lagu ini punya latar belakang cerita yang kuat. 

Cerita berangkat dari "perkenalan" dengan Kopral dan Shelton. Dua ekor orang utan yang bersahabat dan hidup saling melengkapi. Keduanya korban kekejaman dan keserakahan manusia. Kedua tangan Kopral harus diamputasi karena tersengat listrik saat hendak kabur dari tempat dia dipelihara. Sementara Shelton ditembak dengan sembilan peluru, dua peluru merusak jaringan mata dan mengakibatkan kebutaan. 

Selama di sekolah hutan, Shelton kerap mengasingkan diri di kandang. Kopral yang lebih dulu bersekolah di Samboja mulai lakukan pendekatan sekian lama, hingga akhirnya mereka berteman akrab. Kopral berperan sebagai mata bagi Shelton, sedangkan Shelton bagai tangan bagi Kopral.

"Ke mana-mana saling bantu. Naik ke atas pohon digandeng. Shelton yang ngangkat, Kopral yang ngarahin belok kiri, belok kanan," cerita Titz. 

"Kujadikanmu tanganku, kau jadikanku matamu," demikian penggalan lirik lagu yang merupakan bagian dari album Tabik!

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Greenpeace: Hutan Indonesia Jadi Perkebunan Sawit Meningkat Drastis 5 Tahun Terakhir

3 hari lalu

Lahan bukaan baru perkebunan sawit PT Sinar Kencana Inti Perkasa (SKIP) Senakin Estate di Desa Sembilang, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru pada 13 November 2023. BanjarHits/Diananta P. Sumedi
Greenpeace: Hutan Indonesia Jadi Perkebunan Sawit Meningkat Drastis 5 Tahun Terakhir

Greenpeace mencatat 183.687 hektare habitat orang utan di Sumatera dan Kalimantan telah diganggu oleh perkebunan sawit. Belum harimau dan gajah.


Yayasan BOS: 300 Orang Utan Siap Dilepasliarkan usai Jalani Masa Perawatan

52 hari lalu

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur melepasliarkan empat orangutan ke Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat di Kalimantan Timur pada 13 Juni 2024. (ANTARA/HO-KLHK)
Yayasan BOS: 300 Orang Utan Siap Dilepasliarkan usai Jalani Masa Perawatan

Menurut Yayasan BOS, orang utan yang akan dilepasliarkan itu sebagian merupakan hasil penyelamatan dari dampak konflik satwa dengan manusia.


Vakum 11 Tahun, Bondan Prakoso & Fade2Black Siap Manggung di Synchronize Fest 2024

31 Juli 2024

Bondan Prakoso & Fade2Black akan tampil di Synchronize Fest 2024. Dok. Synchronize Fest
Vakum 11 Tahun, Bondan Prakoso & Fade2Black Siap Manggung di Synchronize Fest 2024

Bondan Prakoso & Fade2Black akan tampil di Synchronize Fest 2024 setelah 11 tahun vakum dan siap membawakan lagu-lagu hits mereka.


Deforestasi di Suaka Margasatwa Rawa Singkil, Penggiat Konservasi Menyerah Advokasi di Daerah

29 Juli 2024

Deforestasi di Suaka Margasatwa Rawa Singkil. Istimewa
Deforestasi di Suaka Margasatwa Rawa Singkil, Penggiat Konservasi Menyerah Advokasi di Daerah

Kalau maksimal advokasi itu sebanyak 50 kali, sebanyak 60 kali yang sudah dilakukan tetap tak hentikan deforestasi Suaka Margasatwa Rawa Singkil.


Cerita Marissa Anita Bisa Jadi Pengisi Suara di Film Animasi Produksi Leonardo DiCaprio

13 Juli 2024

Marissa Anita. Foto : Linkedin
Cerita Marissa Anita Bisa Jadi Pengisi Suara di Film Animasi Produksi Leonardo DiCaprio

Meski sempat merasa ragu dengan keaslian surel tersebut, Marissa Anita memutuskan untuk tetap membalasnya atas dasar penasaran.


5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

7 Mei 2024

Orang utan yang ditangkap dari perbatasan Thailand-Malaysia terlihat dari kandang sebelum dipindahkan ke Indonesia, di bandara Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, 21 Desember 2023. Tiga Orang Utan Sumatera yang diperdagangkan dipulangkan dari Thailand ke Indonesia. Satwa liar yang dilindungi itu menjadi korban perdagangan hewan ilegal. REUTERS/Athit Perawongmetha
5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

Orang utan memiliki kemiripan DNA 96.4 persen terhadap manusia, mereka termasuk primata cerdas yang beradaptasi dengan baik di alam maupun tempat penangkaran.


Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

7 Mei 2024

Seekor orangutan sumatera jantan bernama Rakus, dengan luka di wajah di bawah mata kanan, di penelitian Suaq Balimbing, Aceh Selatan. Gambar diambil 23 Juni 2022. Armas/Max Planck Institute of Animal Behavior/Handout via REUTERS
Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.


Populasi Beruk Akan Digusur oleh IKN, Guru Besar UI: Dia Pasti Bisa Survive

29 Maret 2024

Seekor beruk (Macaca nemestrina) berada di area yang masuk ke dalam koridor satwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Pada koridor satwa IKN Nusantara direncanakan akan dibangun underpass dan flyover sebagai perlintasan satwa liar. ANTARA/Hafidz Mubarak
Populasi Beruk Akan Digusur oleh IKN, Guru Besar UI: Dia Pasti Bisa Survive

OIKN mengungkapkan rencana untuk memindahkan beruk yang berkeliaran di KM 38 Kecamatan Samboja, Kutai Kertanegara, akses utama ke Penajam Paser Utara.


Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

29 Maret 2024

Suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (kiri) mengenakan rompi tahanan berwarna pink setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022, di Gedung Kejagung, Rabu, 27 Maret 2024.  Humas Kejagung
Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

Terpopuler: Grab Indonesia evaluasi SOP pelayanan buntut kasus pemerasan, deretan barang mewah dari Harvey Moeis untuk artis Sandra Dewi.


Greenpeace Khawatirkan Kelestarian Pesut, Bekantan, dan Orang Utan Akibat Pembangunan IKN

28 Maret 2024

Anggota Komunitas Save Pesut Mahakam Hanson saat melakukan evakuasi bangkai pesut yang ditemukan di Sungai Mahakam, Desa Rantau Hempang, Kecamatan Muara Kaman, Kukar, 26 Maret 2017. FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA
Greenpeace Khawatirkan Kelestarian Pesut, Bekantan, dan Orang Utan Akibat Pembangunan IKN

Greenpeace menyatakan pembangunan IKN Nusantara mengancam kelestarian 3 satwa yang sudah kritis, yaitu orang utan, bekantan, dan pesut mahakam.