Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Kebakaran Museum Nasional dengan Koleksi 190 Ribu Artefak

Reporter

image-gnews
Anggota Polisi saat melakukan olah TKP lokasi kebakaran Museum Nasional, Jakarta, Minggu, 17 September 2023. Museum Nasional atau Museum Gajah pada bagian Gedung A dilanda kebakaran pada Sabtu malam, 16 September 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Anggota Polisi saat melakukan olah TKP lokasi kebakaran Museum Nasional, Jakarta, Minggu, 17 September 2023. Museum Nasional atau Museum Gajah pada bagian Gedung A dilanda kebakaran pada Sabtu malam, 16 September 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Nasional Indonesia (MNI) atau lebih dikenal sebagai Museum Gajah mengalami kebakaran pada Sabtu malam, 16 September 2023. Sebanyak 14 unit mobil dan 56 petugas pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. 

Lantas, apa saja fakta-fakta kebakaran Museum Nasional? Berikut daftarnya. 

1.   Kebakaran Diduga Akibat Korsleting Listrik

Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik di area bedeng proyek renovasi yang berada di Gedung Blok A museum. “Korsleting listrik di belakang (ruang) pameran. Diduga berasal dari area bedeng tukang (bangunan) yang sedang melakukan perbaikan Gedung Blok C,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Pusat, Asril Rizal ketika dikonfirmasi, Sabtu, 16 September 2023. 

Namun, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), Ahmad Mahendra mengatakan belum bisa memastikan penyebab kebakaran Museum Gajah. Sebab, Pusat Laboratorium Forensik Kepolisian Negara Republik Indonesia (Puslabfor Polri) masih menelusurinya. 

“Kami tidak bisa spekulasi kalau belum selesai. Kami juga belum berani membuka,” ucap Mahendra. 

2.  Ada Koleksi yang Terbakar

Mahendra menjelaskan ruangan yang terkena dampak berjumlah enam dari total 21 ruangan di Gedung A. Ruangan tersebut diduga menjadi tempat penyimpanan benda-benda replika bersejarah. Namun, dia belum bisa memastikan kebenaran mengenai koleksi museum yang terbakar replika atau bukan. 

“Tentu kita sedang menunggu keputusan Puslabfor Polri,”kata Mahendra. 

Pihak kepolisian pun mengaku kesulitan untuk melakukan identifikasi benda sejarah. “Sangat sulit dibedakan, mana yang puing-puing reruntuhan dan benda bersejarah. Tapi di dalam masih banyak yang utuh secara kasat mata,” kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin di Jakarta Pusat, Ahad, 17 September 2023. 

3.   Museum Pastikan Hasil Repatriasi dari Belanda Tidak Terdampak

Pengelola Museum Gajah melalui akun Instagram resminya menyatakan terus melaksanakan pengukuran dampak dan rencana tindak lanjut. Berkat kesigapan seluruh pihak, ruangan-ruangan lain di Gedung A, Gedung B, dan Gedung C beserta isinya dipastikan terselamatkan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, koleksi hasil repatriasi dari Belanda dipastikan tidak terkena imbas kebakaran. “Koleksi hasil repatriasi dari Belanda dipastikan tidak terdampak karena disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran,” tulis akun Instagram @museumnasionalindonesia, Ahad. 

4.   Prioritaskan Penyelamatan Benda Bersejarah

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan penyelamatan artefak dan benda sejarah adalah prioritas utama. Ia mengatakan kementerian sudah berkoordinasi untuk membentuk tim gabungan antara pihak MNI, pakar museum, polisi, dan kebakaran dalam melakukan pencatatan kerusakan. 

“Prioritas utama kami sekarang adalah menyelamatkan artefak atau benda bersejarah sebanyak mungkin di dalam ruangan yang kebakaran ini,” ucap Nadiem dalam konferensi pers di Museum Gajah, Ahad. 

5.   Akan Dilakukan Investigasi

Melalui akun Instagram resminya, disebutkan bahwa MNI akan mengerahkan tim investigasi internal untuk menggali penyebab pasti kebakaran dan mendata koleksi baik yang terdampak maupun yang berhasil diamankan. “Kami akan bekerja dengan pihak berwenang untuk memastikan investigasi ini berjalan dengan transparan,” bunyi pernyataannya. 

Sebelumnya, penyidik dari Polres Jakarta Pusat bersama tim labfor Polda Metro Jaya dan tim artefak masih berupaya mencari titik mula api, menginterogasi 14 orang saksi, serta menginventarisir barang-barang di Museum Nasional. "Saya tidak bisa memastikan butuh waktu berapa lama, nanti tim kami yang lebih paham,“ kata Komarudin. 

MELYNDA DWI PUSPITA | MARIA FRANSISCA LAHUR | ANTARA

Pilihan Editor: Perkumpulan Ahli Arkeologi: Kerusakan Akibat Kebakaran Museum Nasional Tak Tergantikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Kakek 3 Balita yang Tewas saat Kebakaran di Pulogadung, Coba Selamatkan Cucu hingga Injak Kaca

2 jam lalu

Kebakaran 17 rumah di Pulogadung, Jakarta Timur, menewaskan tiga anak balita, Jumat 20 September 2024. TEMPO/Ervana
Kisah Kakek 3 Balita yang Tewas saat Kebakaran di Pulogadung, Coba Selamatkan Cucu hingga Injak Kaca

Kakek dari tiga balita korban kebakaran di Pulogadung, Jumadi (53 tahun) mengatakan ia sempat mencoba menyelamatkan ketiga cucunya.


Provokasi Korea Utara Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan, Terakhir Sebabkan Kebakaran

7 jam lalu

Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk benda yang tampak seperti sampah, terlihat di sebuah taman di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Yonhap via REUTERS
Provokasi Korea Utara Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan, Terakhir Sebabkan Kebakaran

Berkali-kali Korea Utara kirimkan balon sampai ke wilayah Korea Selatan. Terakhir menyebabkan kebakaran saat mendarat di atap sebuah gedung di Seoul.


Kronologi 3 Anak Balita Meninggal Saat Kebakaran di Cipinang, Dikunci dalam Kamar

10 jam lalu

Ilustrasi kebakaran. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kronologi 3 Anak Balita Meninggal Saat Kebakaran di Cipinang, Dikunci dalam Kamar

Tiga anak balita meninggal dalam kebakaran di Cipinang, saat ibunya hendak menjemput anaknya di sekolah.


Tiga Balita Meninggal dalam Kebakaran Rumah di Pulogadung

12 jam lalu

Ilustrasi kebakaran. Istimewa
Tiga Balita Meninggal dalam Kebakaran Rumah di Pulogadung

Tiga balita meninggal akibat kebakaran ini, yaitu K (4 tahun), R (3,5 tahun), dan A (1,5 tahun).


Wahyu Hidayat Kunjungi Lokasi Kebakaran Pasar Baru Barat Comboran Kota Malang

1 hari lalu

Bakal Calon Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Dok. Pribadi
Wahyu Hidayat Kunjungi Lokasi Kebakaran Pasar Baru Barat Comboran Kota Malang

Kehadirannya di lokasi untuk mengetahui langsung bagaimana dampak kebakaran dan kondisi pedagang di Pasar Baru Barat Comboran.


Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

1 hari lalu

Bendera Turki dan gambar pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk dipajang, menjelang pemilihan presiden Turki pada 28 Mei, di Ankara, Turki, 27 Mei 2023. REUTERS/Yves Herman
Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

Artefak itu adalah sebuah kline perunggu yakni sebuah sofa persegi panjang yang digunakan di Yunani dan Romawi kuno pada tahun 530 sebelum masehi


Museum Nasional Akan Dibuka Kembali Bulan Depan, Janjikan Reimajinasi Pasca-Kebakaran

2 hari lalu

Proses pemindahan arca yang menjadi salah satu tahapan revitalisasi Museum Nasional Indonesia. ANTARA/HO-Indonesian Heritage Agency
Museum Nasional Akan Dibuka Kembali Bulan Depan, Janjikan Reimajinasi Pasca-Kebakaran

Revitalisasi Museum Nasional Indonesia pasca-kebakaran libatkan pendampingan dari UNESCO dan ahli internasional.


Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

4 hari lalu

Tentara Korea Selatan memeriksa sampah dari balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Ini bukan kejadian yang pertama kali. Sebelumnya pada Rabu, 29 Mei 2024, Korea Utara mengirimkan ratusan balon yang juga diisi sampah dan kotoran yang melintasi wilayah perbatasan dengan Korea Selatan yang dijaga ketat. Yonhap via REUTERS
Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran


Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

4 hari lalu

Patung perunggu peninggalan peradaban kuno Sanxingdui, Cina. (livescience)
Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

Museum Sanxingdui salah satu situs arkeologi penting di Cina


Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

5 hari lalu

Foto udara kondisi lahan pasca kebakaran di Bukit Teletubbies, kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat 15 September 2023. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memastikan bahwa kebakaran yang terjadi sejak Rabu (6/9) di kawasan hutan dan lahan Gunung Bromo telah berhasil dipadamkan, diperkirakan luas area yang terbakar mencapai 500 hektare. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Selain Taman Nasional Way Kambas, 5 Taman Nasional Ini Juga Pernah Kebakaran

Selain Taman Nasional Way Kambas, beberapa taman nasional lain di Indonesia juga pernah mengalami kebakaran dalam beberapa tahun terakhir.