TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp kini tengah mengembangkan aplikasi pesan instannya agar pengguna dapat berkirim pesan ke aplikasi lain. Rencana tersebut "dibocorkan" melalui X (dahulu Twitter) pada Senin, 11 September 2023.
"WhatsApp sedang berupaya untuk mematuhi peraturan Uni Eropa yang baru dengan mengembangkan dukungan untuk interoperabilitas obrolan, dan ini akan tersedia dalam pembaruan aplikasi di masa mendatang!" tulis akun WABetaInfo.
WhatsApp meluncurkan pembaruan baru itu melalui Google Play Beta Program, yang membawa versi hingga 2.23.19.8. Pengembangan ini dilakukan WhatsApp dalam upaya mematuhi peraturan Uni Eropa yang baru dengan cara mengembangkan dukungan untuk interoperabilitas obrolan atau obrolan pihak ketiga.
Awal bulan ini, Uni Eropa telah menyepakati tentang Digital Markets Act (DMA). Artinya, akan memberlakukan aturan bagi perusahaan teknologi besar, yakni harus menawarkan pada penggunanya kemampuan untuk berkomunikasi satu sama lain menggunakan aplikasi yang berbeda.
WhatsApp menjadi salah satu perusahaan yang akan diminta untuk mematuhi peraturan baru tersebut. Alasannya, WhatsApp termasuk dalam kriteria yang ditetapkan DMA. WhatsApp dianggap sebagai layanan gatekeeper karena merupakan platform teknologi besar dengan basis pengguna yang juga besar.
Kehadiran interoperabilitas ini akan memungkinkan orang lain untuk menghubungi pengguna WhatsApp, meskipun mereka tidak memiliki akun WhatsApp. Meskipun dapat meningkatkan komunikasi menggunakan aplikasi perpesanan yang berbeda dan membantu aplikasi-aplikasi kecil dalam bersaing di industri aplikasi perpesanan, namun pihak WhatsApp sendiri menilai bahwa perlu pertimbangan penting tentang enkripsi end-to-end ketika menerima pesan dari pengguna yang tidak menggunakan WhatsApp.
Fitur WhatsApp yakni Saluran atau Channel secara global sudah dirilis. Sebelumnya, Meta lebih dulu memperkenalkan fitur Saluran di WhatsApp kepada pengguna di Kolombia dan Singapura pada bulan Juni lalu.
Perusahaan mengklaim bahwa Saluran WhatsApp adalah cara yang sederhana, andal, dan privat untuk menerima pembaruan penting dari orang dan organisasi dalam WhatsApp.
“Hari ini kami sangat bersemangat untuk meluncurkan Saluran WhatsApp ke lebih dari 150 negara dan memberikan cara privat untuk menerima pembaruan yang penting bagi Anda," kata perusahaan dalam sebuah unggahan blog seperti dikutip dari Gadgets Now.
"Kami menyambut ribuan organisasi, tim olahraga, artis, dan pemimpin pemikiran yang dapat diikuti orang-orang, langsung di WhatsApp.”
Saluran WhatsApp berfungsi sebagai alat broadcasting yang memungkinkan administrator mengirim pesan teks, foto, video, stiker, dan polling. Untuk memudahkan pengguna dalam menemukan saluran yang diminati, perusahaan mengembangkan direktori yang dapat dicari.
Melalui direktori ini, pengguna dapat menemukan saluran yang terkait dengan hobi mereka, klub olahraga, kabar terbaru dari otoritas setempat, dan banyak lagi.
Saluran WhatsApp berada di tab terpisah di aplikasi. Pengguna lain tidak akan dapat melihat saluran yang diikuti pengguna lainnya. Informasi pribadi seperti nomor telepon juga tidak akan terlihat oleh admin atau pengikut.
DIMAS KUSWANTORO | MOHAMMAD HATTA
Pilihan editor: Cara Mendapat WhatsApp Versi Beta di iPad