TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendorong lulusan perguruan tinggi untuk melanjutkan pengabdiannya menjadi kepala desa. Menurut dia, dengan begitu para sarjana bisa menjadi agen perubahan dalam pembangunan desa.
"Bukan sebagai penonton, tetapi sebagai pelaku. Kuncinya apa, rebutlah posisi kepala desa," kata Halim dalam keterangannya di Jakarta, Ahad, 24 September 2023.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara kunci Wisuda Diploma, Sarjana dan Pascasarjana XXII Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum (UNIPDU) Jombang, Jawa Timur.
Halim mengatakan dengan menjadi kepala desa, diharapkan para lulusan perguruan tinggi dapat mengidentifikasi keseluruhan permasalahan warga desa dan mengeksekusi kebijakan pembangunan. Ia juga menilai lulusan pesantren memiliki kompetensi yang memadai serta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pemerintahan.
"Ini strategis banget, daripada di pegang orang yang tidak punya basis pesantren, ini penting," kata Halim.
Terlebih, menurut Halim, anggaran Dana Desa akan semakin meningkat seiring dengan kemajuan pembangunan desa. Maka, kepala desa juga dituntut pengetahuannya agar berkembang secara progresif.
"Kenapa kepala desa menjadi target utama kita, karena dana yang bergulir ke desa bukan semakin turun, tetapi semakin banyak," kata Halim.
Halim pun berharap agar para sarjana mempersiapkan keterampilan dalam mengembangkan industri kecil dan menengah yang berbasis pada potensi alam di desa-desa setempat. "Dengan begitu, mampu membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian warga, serta mempercepat kemandirian desa," ujarnya.
Pilihan Editor: Cerita Putri Meraih Gelar Sarjana Terbaik ITS dengan IPK Sempurna