Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS, Surabaya. Pekan lalu, Vinda diwisuda bersama 4.010 wisudawan ITS dalam gelaran wisuda ke-128 kampus di kawasan Sukolilo Surabaya ini. 

Adapun wisuda digelar selama empat hari, pada 16-17 September 2023, dan 23-24 September 2023. “Alhamdulillah juga saya dapat lulus doktor dengan predikat cumlaude, sesuatu yang saya impikan juga sejak S1. Semua ini berkat dukungan dari keluarga  saya,” kata Vinda kepada Tempo, Selasa 26 September 2023.

Rencana setelah lulus, ia ingin menjadi peneliti di Indonesia di bawah lembaga penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN. Alasan dia, sudah banyak lulusan beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul  atau PMDSU, seperti dia yang menjadi peneliti.

Vinda memilih menjadi peneliti, bukan dosen, karena merasa senang ketika melakukan penelitian-penelitian di laboratorium, dan menciptakan karya-karya untuk kemajuan Indonesia. Saat ini, ia sedang mempersiapkan tes untuk masuk di BRIN dan berharap dapat diterima di sana.

Selain itu, ia bercita-cita, setelah menjadi peneliti BRIN, ikut postdoctoral di negara lain. Postdoctoral adalah program penelitian di laboratorium luar negeri.

Dengan mengikuti ini, ia berharap bisa membalas juga jasa masyarakat Indonesia yang telah secara tidak langsung membantunya kuliah dari jenjang S1 sampai S3. “Saya juga sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia dan tidak akan pernah lupa dengan jasa-jasanya,” kata dia.

Vinda lahir di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada tanggal 26 Juli 1995.  Ia menempuh Pendidikan formal di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Pakis (2001-2007), SMP Islam Durenan (2007-2010), dan SMA Negeri 1 Boyolangu (2010-2013). 

Selanjutnya, Vinda menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pada tahun 2013-2017. Saat menempuh perkuliahan S1,  Vinda juga pernah mengikuti program magang 3 bulan di Yokogawa Surabaya yang merupakan perusahaan perangkat lunak dan rekayasa listrik yang berpusat di Jepang. 

Pada tahun 2018,  Vinda melanjutkan studi pascasarjana di Departemen Fisika Fakultas Sains dan Analitika Data atau FSAD ITS Surabaya melalui beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor Unggul (PMDSU batch IV). Ini adalah beasiswa program percepatan Pendidikan magister dan doktor dengan masa pendidikan 4 tahun. 

Selain dapat beasiswa PMDSU, Vinda juga memperoleh kesempatan untuk melakukan riset magang di Shibaura Institute of Technology (SIT) selama 1 bulan.  “Saya juga aktif di beberapa kegiatan riset dan kegiatan ilmiah seperti di ITS Surabaya, Badan Tenaga Nuklir Nasional atau BATAN Yogyakarta, Dynatech Jakarta, dan Shibaura Institute of Technology atau SIT Japan,” kata dia.

Baca juga: ITS Kukuhkan Enam Profesor Baru

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fisika ilmu yang susah

Vinda tidak pernah kepikiran untuk masuk jurusan fisika. Sebab, fisika adalah ilmu yang susah dan kebanyakan orang berfikir nanti kerjanya mau jadi apa. Memang, ia tipe orang yang lebih suka belajar itung-itungan dari pada menghafal. Tapi, waktu SMP, pelajaran yang sangat ia sukai adalah matematika dan kesenian. 

Seiring berjalannya waktu, ia jadi suka sekali dengan pelajaran fisika. “Saya ingin berterima kasih kepada Pak Mukhlis, guru fisika SMA saya, yang cara mengajarnya sangat mudah dipahami,” ungkap dia.

Sejak kelas satu SMA, nilai fisika dan matematika dia selalu bagus. Saat itu, ia bercita-cita jadi dokter. Namun, takdir berkata lain. Saat menginjak kelas 2 SMA, ekonomi keluarganya berada di titik terbawah.

Saat kelas 3 SMA, ia mulai berdiskusi dengan guru Bimbingan Konseling mengenai jurusan yang sesuai. “Impian saya untuk jadi dokter saat itu saya buang, karena saya sadar diri bahwa tidak mungkin dari segi keuangan,” ujar dia.

Melalui proses yang berliku, Vinda masuk perkuliahan di ITS. Beberapa bulan awal kuliah, ia  tidak membawa motor, sehingga saya haru pulang-pergi jalan kaki dan naik angkot. Namun setelahnya, ibu dia membelikannya sepeda motor Astrea.

Vinda juga sempat mendapatkan beasiswa bidikmisi. Selanjutnya, Vinda mendapatkan beasiswa PMDSU (Program Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul) dibuka. “ Alhamdulillah saya diterima pada program ini dengan SPP full dan biaya hidup sebesar Rp 4 juta sebulan, yang menurut saya biaya hidup ini lebih dari cukup,” kata dia.

Pilihan Editor: Dari 6 Kali Gagal Seleksi Masuk Kuliah, Maria Bisa Lulus Cum Laude di ITS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Galih Sulistyaningra, Guru SD Lulusan UCL Inggris dengan Beasiswa LPDP

12 jam lalu

Galih Sulistyaningra, guru SD yang melanjutkan pendidikan ke University College London atau UCL di Inggris lewat program beasiswa LPDP. Dok. LPDP
Galih Sulistyaningra, Guru SD Lulusan UCL Inggris dengan Beasiswa LPDP

Pada 018, Galih terbang ke University College London atau UCL di Inggris lewat program beasiswa LPDP. Sepulang dari Inggris, Galih mengabdi menjadi guru SD


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: UGM Akan Kirim Mahasiswa KKN Pantau Pemilu, Sosok Yulion

21 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: UGM Akan Kirim Mahasiswa KKN Pantau Pemilu, Sosok Yulion

Topik tentang UGM akan mengirimkan mahasiswa program KKN untuk memantau pemilu mendatang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Cara Cek PIP 2023 Lewat HP untuk Siswa SD, SMP, hingga SMA

1 hari lalu

Mendikbudristek Nadiem Makarim saat mengunjungi SMKN 2 Kasiaha, Yogyakarta. Dok, Kemendikbud
Cara Cek PIP 2023 Lewat HP untuk Siswa SD, SMP, hingga SMA

Cara cek PIP 2023 melalui SIPINTAR https://pip.kemdikbud.go.id/home_v1


Sosok Yulion, Putra Papua yang Sisihkan Tunjangan Beasiswa untuk Bantu Anak Pedalaman

1 hari lalu

Yulion Mirin, salah satu penerima beasiswa Adem wilayah Papua. Dok. SMAN 1 Melaya
Sosok Yulion, Putra Papua yang Sisihkan Tunjangan Beasiswa untuk Bantu Anak Pedalaman

Yulion Mirin, putra Papua itu kini sedang menjalani pendidikan menengahnya di Kabupaten Bangli Bali.


Kemenag Buka Program Beasiswa, Khusus Santri & Pendidik Pesantren Salafiyah

2 hari lalu

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama
Kemenag Buka Program Beasiswa, Khusus Santri & Pendidik Pesantren Salafiyah

Kemenag membuka Program Persiapan Beasiswa tahun 2023 bagi santri dan pendidikan pesantren salafiyah.


Kisah Mahasiswa Asal Palestina di UNS Kehilangan Keluarga, Kampus Berikan Bantuan

5 hari lalu

Dua mahasiswa S2 UNS asal Palestina Hussein Mahmoud Hussein Abutabaq (kiri) dan Doaa Jameel Alramlawi menerima bantuan pendidikan dari UNS di kampus UNS Solo, Jawa Tengah, Kamis, 23 November 2023.  TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kisah Mahasiswa Asal Palestina di UNS Kehilangan Keluarga, Kampus Berikan Bantuan

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyerahkan beasiswa kepada tiga mahasiswa asal Palestina.


Pemilihan Rektor ITS Dilakukan Lewat e-aspirasi, Jaring 5 Bacarek Terpilih

5 hari lalu

Tangkapan layar e-aspirasiyang digunakan untuk pemilihan rektor ITS. Dok. ITS
Pemilihan Rektor ITS Dilakukan Lewat e-aspirasi, Jaring 5 Bacarek Terpilih

Dalam pemilihan rektor ITS kali ini, ada 20 orang yang mendaftar dan ditetapkan sebagai bacarek.


Bappenas Buka Beasiswa S2 Reguler Luar Negeri, Kesempatan Kuliah di NTU Singapura

5 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com
Bappenas Buka Beasiswa S2 Reguler Luar Negeri, Kesempatan Kuliah di NTU Singapura

Program beasiswa yang dibuka adalah Beasiswa S2 Reguler Luar Negeri di Nanyang Technological University (NTU) Singapura.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Wisudawan Unair 2021 Jadi Wisudawan Terbaik di Polandia, Anies Gratiskan PBB Sekolah dan Kampus Swasta

5 hari lalu

Ary Kurniawan Hadi, alumni Unair yang raih predikat wisudawan terbaik Nicolaus Copernicus University Polandia. Dok. Unair
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Wisudawan Unair 2021 Jadi Wisudawan Terbaik di Polandia, Anies Gratiskan PBB Sekolah dan Kampus Swasta

Topik tentang alumnus Unair menjadi wisudawan terbaik Nicolaus Copenicus University, Polandia, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Universitas Terbuka Kini Punya Doktor Pertama dari Prodi Administrasi Publik

6 hari lalu

Kampus Universitas Terbuka. (ut.ac.id)
Universitas Terbuka Kini Punya Doktor Pertama dari Prodi Administrasi Publik

Universitas Terbuka (UT) berhasil meluluskan doktor pertama yang berasal dari program studi (prodi) Administrasi Publik di Tangerang Selatan, Banten.