Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

image-gnews
Warga mengamati bekas bangunan Masjid Terapung yang ambruk ke laut akibat gempa dan tsunami di Pantai Kampung Lere di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 24 April 2023. Saat musim libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah sejumlah kawasan terdampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di daerah tersebut ramai dikunjungi warga terutama dari luar daerah. ANTARA/Mohamad Hamzah
Warga mengamati bekas bangunan Masjid Terapung yang ambruk ke laut akibat gempa dan tsunami di Pantai Kampung Lere di Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 24 April 2023. Saat musim libur Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah sejumlah kawasan terdampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di daerah tersebut ramai dikunjungi warga terutama dari luar daerah. ANTARA/Mohamad Hamzah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat lima tahun lalu pada 28 September 2018, ibukota Sulawesi Tengah di Palu dan sekitarnya diguncang gempa bumi dahsyat yang diiringi peristiwa tsunami. Peneliti gempa dari Badan Geologi di Bandung Supartoyo mengatakan masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya perlu memperingati kejadian itu setiap tahun untuk mengurangi risiko bencana.

“Dengan berbagai kegiatan yang tujuannya adalah pengurangan risiko bencana,” katanya pada Kamis 28 September 2023 .

Upaya pengurangan risiko bencana itu, menurutnya, dengan meningkatkan kegiatan mitigasi yang bersifat struktural maupun nonstruktural. Masyarakat disarankan untuk mengenali lingkungan tempat tinggal, sumber pembangkit bencana di sekitarnya, jenis-jenis ancaman bahaya, dan tempat serta jalur evakuasi. 

Warga juga disarankan mengikuti pelatihan dan simulasi bencana, serta meningkatkan kapasitas dalam menghadapi kemungkinan berulangnya kejadian bencana. “Semoga dapat mengurangi risiko bencana yang mungkin akan terjadi dan terulang di kemudian hari,” ujar Supartoyo. 

Sebelumnya pada 28 September 2018 pukul 17.02 WIB atau 18.02 waktu setempat, Kota Palu dan sekitarnya mengalami guncangan gempa yang dahsyat. Dengan kekuatan bermagnitudo 7,4, sumber gempa kemudian diketahui berada di darat dari kedalaman 10 kilometer. 

Titik sumber gempa berada pada koordinat 119,85 derajat Bujur Timur dan 0,18 derajat Lintang Selatan. Guncangan gempa bumi menurut Supartoyo, terasa sangat kuat dengan skala intensitas maksimum hingga IX MMI (Modified Mercally Intensity) terjadi di daerah Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peristiwa yang disebut juga sebagai Gempa Bumi Palu Sigi Donggala atau Pasigala itu, menurut Supartoyo, mengakibatkan beberapa fenomena geologi permukaan yang selama ini jarang terjadi. “Lokasi episenter gempa terletak di darat namun memicu tsunami di pantai Teluk Palu,” kata dia. Selain itu terbentuk juga sesar permukaan (fault surface rupture) mengiri.

Pergeserannya sejauh 580 sentimeter atau 5,8 meter, dan tersebar mulai dari Teluk Palu hingga daerah Kulawi, Kabupaten Sigi. Terjadi pula likuefaksi tipe aliran atau flow liquefaction di daerah Jono Oge, Petobo, Balaroa dan Sibalaya. Tanah bergelombang terlihat di daerah Jono Oge dan retakan tanah yang sangat masif di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Mengutip informasi dari Gubernur Sulawesi Tengah, kata Supartoyo, korban jiwa mencapai 4.340 orang dengan jumlah kerugian sebesar Rp 18,48 triliun. “Suatu dampak dan kerugian yang sangat besar,” ujarnya.  

Pilihan Editor: Kisah Yubita Perempuan Difabel, Kubur Mimpi Jadi Dokter hingga Diterima di UGM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Darat dari Sesar Lokal Guncang Lagi Bogor, Sukabumi, dan Cianjur

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Darat dari Sesar Lokal Guncang Lagi Bogor, Sukabumi, dan Cianjur

Gempa tektonik yang bersumber di darat atau dari sesar lokal kembali mengguncang daerah Bogor, Sukabumi, dan Cianjur pada Kamis hingga Jumat, 7-8 Desember 2023. Sumber gempa tak jauh dari lindu pada hari sebelumnya.


Info Terkini Gempa Magnitudo 5,4 di Laut Sulawesi, Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Magnitudo 5,4 di Laut Sulawesi, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa ini terjadi akibat deformasi batuan dalam Lempeng Cotabato yang tersubduksi ke bawah Mindanao


BMKG: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Halmahera, Subduksi Lempeng Laut Maluku

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Halmahera, Subduksi Lempeng Laut Maluku

BMKG menyampaikan gempa dengan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Halmahera Selatan, Maluku Utara.


Gempa Darat Magnitudo 3,0 Guncang Sukabumi, Bogor, Banten

3 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Magnitudo 3,0 Guncang Sukabumi, Bogor, Banten

Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 5 kilometer.


Sesar Cugenang di Cianjur Bergerak Lagi, Total Gempa Susulan 582 Kali

3 hari lalu

Warga terdampak gempa Cianjur memasang tenda di Alun-alun Cianjur, menunggu Bupati Cianjur, Herman Suherman, Rabu 25 Januari 2023./Deden
Sesar Cugenang di Cianjur Bergerak Lagi, Total Gempa Susulan 582 Kali

Gempa tektonik bermagnitudo 2,6 menambah jumlah gempa susulan di Cianjur. BMKG melaporkan, lindu terbaru itu terjadi Selasa malam 5 Desember 2023.


Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Morotai, Diikuti Satu Gempa Susulan

4 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Morotai, Diikuti Satu Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina.


Gempa Darat Magnitudo 3,5 Guncang Bandung Selatan

4 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Magnitudo 3,5 Guncang Bandung Selatan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal setempat.


PVMBG Sebut Status Waspada Gunung Marapi Sejak 2011, Gempa Minim Terdeteksi

4 hari lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
PVMBG Sebut Status Waspada Gunung Marapi Sejak 2011, Gempa Minim Terdeteksi

Gempa di Gunung Marapi sangat minim terdeteksi, walaupun alat terpasang.


Gempa Dangkal Minggu Dini Hari Getarkan Bandung dan Cianjur hingga III MMI

6 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Dangkal Minggu Dini Hari Getarkan Bandung dan Cianjur hingga III MMI

Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 6 kilometer.


Info Terkini Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku, Akibat Aktivitas Sesar Seram Utara

6 hari lalu

Gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 5,0 mengguncang wilayah pantai utara Maluku Tengah, Maluku, pada hari Minggu, 3 Desember 2023, pukul 09.39.57 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku, Akibat Aktivitas Sesar Seram Utara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik Seram Utara.