Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO: Larang Rokok dan Vape di Sekolah Demi Lindungi Generasi Muda

image-gnews
Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis dua publisikasi yang menyangkut sekolah dan nikotin pada 26 September 2023. Publikasi berjudul “Kebebasan dari tembakau dan nikotin: panduan untuk sekolah,” dan “Perangkat sekolah bebas nikotin dan tembakau” itu diharapkan dapat untuk membantu melindungi kesehatan anak-anak tepat pada saat musim kembali ke sekolah di beberapa negara.

WHO menyebut generasi muda mulai mengenal produk tembakau dan nikotin sehingga penggunaan rokok elektrik meningkat dan 9 dari 10 perokok mulai merokok sebelum usia 18 tahun. Produsen juga berusaha denganberbagai cara untuk menjangkau generasi muda melalui penjualan rokok sekali pakai dan rokok elektrik, yang biasanya tidak memiliki peringatan kesehatan.

Usaha penjualan bahkan menggunakan karakter yang menarik pelajar dengan membuat desain bentuknya yang menyerupai perlengkapan sekolah, karakter kartun, dan bahkan boneka beruang. Maka, regulator di AS bulan lalu memperingatkan perusahaan-perusahaan untuk berhenti menjual rokok elektrik ilegal yang menarik perhatian kaum muda. 

“Baik saat duduk di kelas, bermain game di luar, atau menunggu di halte bus sekolah, kita harus melindungi generasi muda dari perokok pasif yang mematikan dan emisi rokok elektrik yang beracun serta iklan yang mempromosikan produk-produk ini,” kata Dr Ruediger Krech, Direktur Promosi Kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia.

Panduan dan perangkat baru ini merupakan panduan bagi sekolah untuk menciptakan kampus bebas nikotin dan tembakau. Usaha ini membutuhkan  pendekatan seluruh perangkat sekolah, seperti guru, staf, siswa, orang tua, dan lainnya. Panduan dan perangkat ini mencakup topik tentang cara mendukung siswa untuk berhenti, kampanye pendidikan, penerapan kebijakan dan cara menegakkannya.

Panduan ini menyoroti empat cara untuk menumbuhkan lingkungan bebas nikotin dan tembakau bagi generasi muda:

-pelarangan produk nikotin dan tembakau di kampus sekolah;

-melarang penjualan nikotin dan produk tembakau di dekat sekolah;

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-melarang iklan langsung dan tidak langsung serta promosi nikotin dan produk tembakau di dekat sekolah; 

-menolak sponsorship atau keterlibatan dengan industri tembakau dan nikotin.

WHO menyebut India, india, Irlandia, Kyrgyzstan, Maroko, Qatar, Suriah, Arab Saudi, dan Ukraina sebagai negara yang dianggap berhasil menerapkan kebijakan yang mendukung kampus bebas tembakau dan nikotin. 

Kebijakan bebas nikotin dan tembakau membantu mencegah generasi muda mulai merokok, menciptakan badan pelajar yang lebih sehat dan produktif. Selain itu, hal ini dapat melindungi generasi muda dari bahan kimia beracun yang terdapat pada perokok pasif, mengurangi sampah rokok dan memotong biaya pembersihan.

Untuk melindungi kesehatan masyarakat, WHO mendorong semua negara untuk menjadikan semua tempat umum dalam ruangan benar-benar bebas rokok sejalan dengan Pasal 8 Konvensi Kerangka Kerja WHO tentang Pengendalian Tembakau.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota WHO Desak Israel untuk Lindungi Pekerja Kemanusiaan di Gaza

11 jam lalu

Sisa-sisa kendaraan MSF, yang diparkir di luar lokasi MSF ditandai dengan jelas, setelah kendaraan tersebut sengaja dihancurkan oleh pasukan Israel di Gaza, Palestina, 24 November 2023. Foto: trtworld
Anggota WHO Desak Israel untuk Lindungi Pekerja Kemanusiaan di Gaza

Lebih dari selusin negara anggota WHO mendesak Israel untuk melindungi pekerja kemanusiaan di Gaza


Catat Persyaratan Sekolah dan Siswa di SNBP 2024, Ada Sanksi Bila Curang

1 hari lalu

Formasi yang dibuat mahasiswa baru UGM dalam upacara di lapangan Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat, 9 Agustus 2019. (Humas UGM)
Catat Persyaratan Sekolah dan Siswa di SNBP 2024, Ada Sanksi Bila Curang

Baik sekolah maupun siswa yang akan mengikuti SNBP 2024, wajib memenuhi persyaratan yang telah diatur oleh tim panitia.


Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

1 hari lalu

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Apa Itu Varian Pirola BA.2.86, Benarkah Ancaman Baru COVID-19?

WHO bicara soal varian Pirola BA.2.86, disebut pemicu kasus COVID-19 naik lagi. Begini penjelasannya.


Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Polisi Tetapkan Satu Anak Berhadapan Hukum

2 hari lalu

Suasana rumah duka dari Fatir Arya Adinata, 12 tahun, bocah yang diduga menjadi korban bullying hingga berujung kakinya harus diamputasi di Jalan Cemara Raya, Jatimulya, Kabupaten Bekasi.  Fatir kritis pasca-operasi amputasi dan meninggal pada Kamis, 7 Desember 2023. Tempo/Adi Warsono
Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Polisi Tetapkan Satu Anak Berhadapan Hukum

Fatir Arya Adinata, 12 tahun, yang diduga menjadi korban bullying hingga kaki kirinya harus diamputasi meninggal pada Kamis dinihari.


Pesan Dokter Paru Terkait Rokok Elektronik, Bahaya dan Bikin Kecanduan

3 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Pesan Dokter Paru Terkait Rokok Elektronik, Bahaya dan Bikin Kecanduan

Dokter paru menyebut kandungan nikotin pada rokok elektronik merupakan pangkal kecanduan yang menyebabkan masyarakat terus mengonsumsinya.


WHO: Setiap Jam, Situasi di Gaza Semakin Memburuk

4 hari lalu

Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 4 Desember 2023. REUTERS/Fadi Shana
WHO: Setiap Jam, Situasi di Gaza Semakin Memburuk

WHO mengatakan situasi di Gaza kian memburuk seiring dengan semakin intensifnya pengeboman Israel di selatan wilayah Palestina.


Israel Makin Gila, 1 Anak di Gaza Terbunuh Setiap 10 Menit

4 hari lalu

Anak-anak Palestina yang terluka tergeletak di lantai rumah sakit Nasser, menyusul serangan Israel di sekolah Ma'an di timur Khan Younis, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 5 Desember 2023. REUTERS/Ibrahim Abu Mustafa
Israel Makin Gila, 1 Anak di Gaza Terbunuh Setiap 10 Menit

Setiap 10 menit, 1 anak tewas di Gaza terkena serangan Israel.


WHO Desak Israel Cabut Perintah Pemindahan Pasokan Medis dari Gudang di Gaza

4 hari lalu

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus berjalan di sebuah rumah sakit yang didukung oleh Masyarakat Medis Amerika Suriah (SAMS), setelah gempa mematikan, di persimpangan Bab al-Hawa di perbatasan Suriah-Turki, di provinsi Idlib, Suriah 1 Maret 2023. REUTERS/Khalil Ashawi
WHO Desak Israel Cabut Perintah Pemindahan Pasokan Medis dari Gudang di Gaza

Dirjen WHO meminta Israel untuk mengambil segala tindakan untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil di Gaza


India Evakuasi Ribuan Warga Sebelum Badai Michaung Menerjang

5 hari lalu

Badai Fani melanda India pada Jumat, 3 Mei 2019. Daily Star
India Evakuasi Ribuan Warga Sebelum Badai Michaung Menerjang

India mengevakuasi ribuan warga di dekat area pantai, menutup sekolah dan kantor hingga menangguhkan penerbangan sebelum Badai Michaung datang


Perdebatan Nyamuk Wolbachia untuk Pengendalian Dengue, Prof Tjandra Punya Lima Catatan

6 hari lalu

Masa dari Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Kementrian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta, Selasa, 28 November 2023. Dalam aksinya masa menolak program Kemenkes RI soal penyebaran jutaan nyamuk Wolbachia yang dianggap menyebabkan Demam Berdarah Dengue dan merusak ekosistem karena belum terbukti keberhasilanya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perdebatan Nyamuk Wolbachia untuk Pengendalian Dengue, Prof Tjandra Punya Lima Catatan

Perlu dilakukan penelitian jangka panjang, antara lain tentang dampak paparan wolbachia yang relatif homolog.