Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Jepang Temukan Mikroplastik di Awan, Apa Bahayanya buat Manusia?

image-gnews
Lembaga ilmu pengetahuan nasional Australia menemukan bahwa terdapat sekitar 14 juta ton potongan plastik berukuran kecil di dasar laut.
Lembaga ilmu pengetahuan nasional Australia menemukan bahwa terdapat sekitar 14 juta ton potongan plastik berukuran kecil di dasar laut.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Jepang merilis studi tentang adanya mikroplastik pada awan. Hiroshi Okochi, Profesor di Universitas Waseda, yang memimpin sekelompok peneliti Jepang telah mengeksplorasi jalur mikroplastik di udara saat benda ini beredar di biosfer.

Selain itu, keberadaan mikroplastik dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia dan iklim. “Mikroplastik di troposfer bebas diangkut dan berkontribusi terhadap polusi global,” kata Okochi yang diriis pada laman Universitas Waseda, 27 September  2023.

Ia berharap agar  isu ‘polusi udara plastik’ ditangani secara proaktif. Jika hal ini tidak dilakukan, perubahan iklim dan risiko ekologi dapat menjadi kenyataan, sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius, dan tidak dapat diubah di masa depan.

Untuk menyelidiki peran partikel plastik kecil ini di troposfer dan lapisan batas atmosfer, tim mengumpulkan air awan dari puncak Gunung Fuji dan Gunung Oyama – wilayah dengan ketinggian berkisar antara 1300-3776 meter. Dengan menggunakan teknik pencitraan canggih, seperti pencitraan refleksi total yang dilemahkan, dan spektroskopi inframerah transformasi mikro-Fourier (pencitraan µFTIR ATR), para peneliti menentukan keberadaan mikroplastik di air awan, dan memeriksa sifat fisik dan kimianya.

Hasilnya, peneliti berhasil mengidentifikasi sembilan jenis polimer berbeda dan satu jenis karet di mikroplastik udara yang terdeteksi. Diameter Feret AMP ini berkisar antara 7,1 – 94,6 µm, terkecil yang terlihat di troposfer bebas. 

Setiap liter air awan yang diuji mengandung antara 6,7 hingga 13,9 potong plastik dikutip oleh Aljazeera. Mikroplastik – yang didefinisikan sebagai partikel plastik berukuran kurang dari 5 milimeter yang berasal dari limbah industri, tekstil, ban mobil sintetis, produk perawatan pribadi, dan sumber lainnya – telah ditemukan di dalam ikan, tersebar di es laut Arktik, dan di salju di pegunungan Pyrenees. antara Perancis dan Spanyol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, mekanisme pengangkutan mikroplastik ke berbagai lokasi tersebut masih belum jelas, dan penelitian mengenai pengangkutan mikroplastik melalui udara masih terbatas. “Sepengetahuan kami, ini adalah laporan pertama tentang mikroplastik di udara dalam air awan,” tulis para penulis pada laporan tersebut.

Universitas Waseda mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik tertelan atau terhirup oleh manusia dan hewan dan telah terdeteksi di berbagai organ seperti paru-paru, jantung, darah, plasenta, dan kotoran.  “Sepuluh juta ton sampah plastik ini berakhir di lautan, dilepaskan bersama cipratan air laut, dan terbawa ke atmosfer,’ demikian pernyataan pihak universitas  saat mengumumkan temuan penelitian barunya.

Hal ini menyiratkan mikroplastik mungkin telah menjadi komponen penting dari awan, mencemari hampir semua yang kita makan dan minum melalui ‘curah hujan plastik’. Bukti yang muncul telah mengaitkan mikroplastik dengan berbagai dampak terhadap kesehatan jantung dan paru-paru, serta kanker, selain kerusakan lingkungan yang meluas.

Pilihan Editor: Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

7 jam lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

17 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

20 jam lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

22 jam lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Pelatih Jepang Go Oiwa dan pelatih Uzbekistan Timur Kapadze menjelang final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?


Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.