TEMPO.CO, Jakarta - Sampah rumah tangga adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Namun, seringkali kita tidak menyadari betapa pentingnya memahami, mengelola, dan mendaur ulang sampah rumah tangga dengan benar.
Pengertian Sampah Rumah Tangga
Menurut Law Insider, sampah rumah tangga dapat didefinisikan sebagai segala jenis limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah tangga. Hal ini meliputi limbah berukuran besar, mainan taman, dan limbah material bangunan dari proyek mandiri di rumah.
Perlu dicatat bahwa sampah rumah tangga tidak sama dengan sampah organik seperti sisa makanan yang termasuk dalam kategori sampah dapur. Dalam beberapa kasus, pengertian sampah rumah tangga dapat disesuaikan oleh pihak berwenang untuk melayani pelanggan dengan lebih baik.
Sampah rumah tangga meliputi berbagai jenis limbah, seperti kertas, majalah, kemasan, kontainer, serpihan, dan akumulasi bahan lainnya yang timbul dari aktivitas rumah tangga.
Apa yang Termasuk dalam Sampah Rumah Tangga
Sampah rumah tangga dapat mencakup berbagai jenis limbah barang yang tidak diinginkan atau tidak dapat digunakan lagi, seperti kasur tua, perabotan, atau peralatan listrik yang rusak, termasuk:
- Sampah Rumah Tangga Biasa: Ini adalah sampah sehari-hari seperti sisa makanan yang tidak dapat didaur ulang, kemasan plastik, kertas, majalah, kontainer, dan bahan lain yang umumnya terkait dengan kegiatan rumah tangga dan bisnis.
- Limbah Taman: Termasuk daun kering, ranting, dan sisa-sisa taman lainnya.
- Bahan Kimia: Minyak bekas, cat, dan bahan kimia rumah tangga berbahaya.
- Logam Serpihan: Seperti bagian-bagian mobil atau perabotan rumah tangga yang rusak.
- Limbah Konstruksi: Ini termasuk sisa-sisa proyek konstruksi rumah tangga, seperti batu bata, kayu, atau genteng.
Apa yang Harus Dilakukan dengan Sampah Rumah Tangga
Dikutip dari Gov.uk, untuk mengelola sampah rumah tangga dengan benar, langkah-langkah berikut dapat diambil.
- Pemilahan Sampah: Pisahkan sampah sesuai dengan jenisnya, misalnya, kertas, plastik, logam, dan lain-lain. Ini mempermudah proses daur ulang.
- Penggunaan Tempat Sampah yang Sesuai: Gunakan wadah sampah yang sesuai dan aman untuk mencegah pencemaran lingkungan.
- Pengurangan Sampah: Pertimbangkan untuk mengurangi penggunaan produk yang menghasilkan banyak sampah, seperti kemasan sekali pakai.
- Penggunaan Layanan Daur Ulang: Manfaatkan layanan daur ulang yang disediakan oleh pemerintah atau perusahaan swasta. Daur ulang bahan seperti kertas, plastik, dan logam dapat membantu mengurangi limbah.
- Pengamanan Limbah Berbahaya: Pastikan limbah berbahaya seperti minyak dan cat disimpan dan dibuang dengan benar sesuai peraturan yang berlaku.
- Penjualan atau Sumbangan Barang Bekas: Barang-barang yang masih dapat digunakan dapat dijual atau disumbangkan kepada orang yang membutuhkannya, mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir sampah.
- Penggunaan Kembali: Praktik penggunaan kembali barang-barang seperti kantong belanja atau wadah plastik dapat membantu mengurangi produksi sampah.
Sampah rumah tangga adalah masalah yang tidak dapat dihindari, tetapi dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan dan menciptakan gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Pilihan Editor: Sampah Terbesar di Indonesia Sisa Makanan dari Rumah Tangga