Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa yang Termasuk Kategori Sampah Rumah Tangga, Bagaimana Mengatasinya?

image-gnews
Warga melihat tumpukan sampah di aliran kali Kampung Bogor, Desa Setiasih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu, 30 September 2020.Tumpukan sampah tersebut didominasi oleh jenis sampah plastik dan limbah rumah tangga. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Warga melihat tumpukan sampah di aliran kali Kampung Bogor, Desa Setiasih, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu, 30 September 2020.Tumpukan sampah tersebut didominasi oleh jenis sampah plastik dan limbah rumah tangga. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sampah rumah tangga adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Namun, seringkali kita tidak menyadari betapa pentingnya memahami, mengelola, dan mendaur ulang sampah rumah tangga dengan benar.

Pengertian Sampah Rumah Tangga

Menurut Law Insider, sampah rumah tangga dapat didefinisikan sebagai segala jenis limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari di rumah tangga. Hal ini meliputi limbah berukuran besar, mainan taman, dan limbah material bangunan dari proyek mandiri di rumah.

Perlu dicatat bahwa sampah rumah tangga tidak sama dengan sampah organik seperti sisa makanan yang termasuk dalam kategori sampah dapur. Dalam beberapa kasus, pengertian sampah rumah tangga dapat disesuaikan oleh pihak berwenang untuk melayani pelanggan dengan lebih baik.

Sampah rumah tangga meliputi berbagai jenis limbah, seperti kertas, majalah, kemasan, kontainer, serpihan, dan akumulasi bahan lainnya yang timbul dari aktivitas rumah tangga.

Apa yang Termasuk dalam Sampah Rumah Tangga

Sampah rumah tangga dapat mencakup berbagai jenis limbah barang yang tidak diinginkan atau tidak dapat digunakan lagi, seperti kasur tua, perabotan, atau peralatan listrik yang rusak, termasuk:

  1. Sampah Rumah Tangga Biasa: Ini adalah sampah sehari-hari seperti sisa makanan yang tidak dapat didaur ulang, kemasan plastik, kertas, majalah, kontainer, dan bahan lain yang umumnya terkait dengan kegiatan rumah tangga dan bisnis.

  2. Limbah Taman: Termasuk daun kering, ranting, dan sisa-sisa taman lainnya.

  3. Bahan Kimia: Minyak bekas, cat, dan bahan kimia rumah tangga berbahaya.

  4. Logam Serpihan: Seperti bagian-bagian mobil atau perabotan rumah tangga yang rusak.

  5. Limbah Konstruksi: Ini termasuk sisa-sisa proyek konstruksi rumah tangga, seperti batu bata, kayu, atau genteng.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa yang Harus Dilakukan dengan Sampah Rumah Tangga

Dikutip dari Gov.uk, untuk mengelola sampah rumah tangga dengan benar, langkah-langkah berikut dapat diambil.

  1. Pemilahan Sampah: Pisahkan sampah sesuai dengan jenisnya, misalnya, kertas, plastik, logam, dan lain-lain. Ini mempermudah proses daur ulang.

  2. Penggunaan Tempat Sampah yang Sesuai: Gunakan wadah sampah yang sesuai dan aman untuk mencegah pencemaran lingkungan.

  3. Pengurangan Sampah: Pertimbangkan untuk mengurangi penggunaan produk yang menghasilkan banyak sampah, seperti kemasan sekali pakai.

  4. Penggunaan Layanan Daur Ulang: Manfaatkan layanan daur ulang yang disediakan oleh pemerintah atau perusahaan swasta. Daur ulang bahan seperti kertas, plastik, dan logam dapat membantu mengurangi limbah.

  5. Pengamanan Limbah Berbahaya: Pastikan limbah berbahaya seperti minyak dan cat disimpan dan dibuang dengan benar sesuai peraturan yang berlaku.

  6. Penjualan atau Sumbangan Barang Bekas: Barang-barang yang masih dapat digunakan dapat dijual atau disumbangkan kepada orang yang membutuhkannya, mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir sampah.

  7. Penggunaan Kembali: Praktik penggunaan kembali barang-barang seperti kantong belanja atau wadah plastik dapat membantu mengurangi produksi sampah.

Sampah rumah tangga adalah masalah yang tidak dapat dihindari, tetapi dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan dan menciptakan gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

Pilihan Editor: Sampah Terbesar di Indonesia Sisa Makanan dari Rumah Tangga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

9 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

10 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

11 hari lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

11 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

11 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

12 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

13 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024